Bersepeda memang sedang tren di kalangan masyarakat. Berkat itulah harga sepeda menjadi melejit. Namun siapa sangka ada saja oknum pesepeda yang bertindak semaunya demi melancarkan hoobi yang sedang digemarinya tersebut. Seperti yang baru-baru ini sedang viral yakni adanya rombongan pesepeda yang membawa masuk sepedanya ke dalam bus damri. Sepeda masuk damri ini sontak membuat penumpang kesal hingga mengutarakannya di akun twitter miliknya.
Rasanya sayang sekali ya Mams jika hobi olahraga yang awalnya memiliki dampak positif ini menjadi jelek di mata masyarakat karena ulah oknum yang bertindak tanpa aturan bahkan mengganggu orang lain. Seperti apa sih kronologis yang sebenarnya? Lantas, bolehkah sepeda dimasukkan ke dalam bus damri berdasarkan peraturan yang berlaku?
Kronologis Sepeda Masuk Damri
Pemilik akun twitter @debirobi mengungkapkan kekecewaannya saat ia melihat ada rombongan pesepeda yang membawa sepeda masuk damri. Bagaimana tidak kesal, sepeda tersebut bukan model sepesa lipat sehingga menghalangi penumpang yang hendak duduk.
“Tolong @damri_bandung tindak tegas bikin aturannya ini gimana kita penumpang naik bus umum jurusan Padalarang Kota Baru harus berdiri akibat banyak sepeda masuk bus umum. Kita sama-sama bayar,” cuitan Debi di twitter pribadinya.
Debi mengaku sudah meminta pak supir untuk mengatur letak sepedanya agar penumpang bisa menduduki bangku yang kosong, namun jawaban supir membuat Debi harus kecewa untuk yang kedua kalinya.
“Kita nunggu bus ini 30 menit berharap ada kursi kosong pas masuk kayak dapat ZONK! Saya udah bilang ke supirnya Pak tolong rapihin biar muat penumpang, cuma bilang ‘kasihan mereka cape’, terus kita ini…..,”
Cuitannya tersebut mendapat banyak tanggapan dari netizen yang turut terbawa emosi. Mereka setuju dengan Debi bahwa tidak semestinya oknum rombongan pesepeda tersebut menghalangi penumpang lain yang akan duduk. Tidak hanya netizen saja, akun twitter @damriIndonesia yang ditandai dalam cuitannya tersebut menganggapi cuitan sepeda masuk damri yang sedang viral tersebut.
“Halo Kak Debi. Mohon maaf atas kejadian tidak menyenangkan yg kakak alami. Kedepannya, apabila ada penumpang membawa sepeda, kami usahakan peletakannya akan ditata secara rapi sehingga tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya. Apabila kasusnya sama seperti kejadian yg kakak alami, yakni jumlah sepedanya terlalu banyak, maka secara tegas tidak akan kami naikkan ke dalam bus & harus menunggu bus keberangkatan selanjutnya. Terima kasih atas laporannya, akan kami jadikan bahan evaluasi ke depan” akun Damri menganggapi.
Aturan Bersepeda yang Baik
Sebelum memutuskan untuk ikutan tren bersepeda, agar kejadian serupa sepeda masuk damri ini tidak terulang. Mampaps harus mengetahui aturan besepeda yang baik terlebih dahulu ya. Berikut Panduan Bersepeda yang disusun bersama oleh komunitas Bike2Work Indonesia, Road Safety Association, FDTJ Transport for Jakarta, Masyarakat Transportasi Indonesia wilayah DKI Jakarta, dan Dewan Transportasi kota Jakarta (DTKJ).
Bersepeda di Jalan
- Pesepeda wajib menggunakan jalur sepeda yang tersedia. Ketika berada di jalan raya, pastikan Mampaps besepeda di jalur sepeda yang tersedia dengan jarak 1,5 meter dengan kendaraan lain.
- Tetap di tepi apabila jalur sepeda tidak tersedia. Tidak semua jalan memiliki jalur sepeda, namun Mampaps harus tetap berada di tepi jalan ya saat menggunakan sepeda. Jika hendak beriringan sejajar, pastikan tidak lebih dari dua sepeda ya Mamspaps.
- Jika memungkinkan sepeda diperbolehkan di trotoar. Sebagian trotoar memiliki lebar lebih dari 2,2 meter, maka boleh dilintasi sepeda. Meskipun demikian, prioritaskan pejalan kaki ya Mampaps.
Bersepeda di Persimpangan
- Gunakan sinyal tangan. Mengingat tidak adanya lampu sen, pastikan pesepeda memberi sinyal dengan menggunakan tangan saat hendak berhenti, berbelok atau mempersilahkan pengguna jalan agar mendahului.
- Lampu merah = berhenti. Pesepeda juga wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas lho. Pastikan selalu memperhatikan rambu-rambu sekitar.
- Disarankan untuk melakukan hook turn berbelok di simpang demi keselamatan pesepeda.
Baca Juga: Melatih Anak Konsentrasi, Salah Satu Manfaat Main Sepeda!
Hal yang Harus Dipahami Saat Bersepeda
Selain aturan bersepeda, beberapa hal berikut ini juga harus diperhatikan, diantaranya:
- Memastikan sepeda dala kondisi baik, dari segi stang, rem, roda, rantai, dan sebagainya.
- Menggunakan pakaian yang berwarna terang agar pesepeda terlihat oleh pengguna jalan lainnya.
- Mengenakan pelindung diri seperti helm.
- Jika sepeda tidak dilengkapi dengan spion, antisipasilah dengan menengok ke belakang.
- Menggunakan tangan sebagai sinyal saat berbelok
- Menggunakan sepatu yang tepat
- Tidak mendengarkan musik atau menelepon saat sedang besepeda.
- Saat mulai merasa lelah, berjalan kaki sambil menuntun sepeda merupakan hal yang lebih baik dibanding terus memaksakan bersepeda.
- Jika sepeda bukan sepeda lipat, tidak membawanya saat memasuki kendaraan umum karena dapat mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
Baca Juga: Gowes Saat Pandemi, Ini Manfaat Bermain Sepeda untuk Anak!
Jadi, sudah siapkah Mampaps menjadi pesepeda yang baik? Jangan sampai kejadian sepeda masuk damri ini kita tiru ya, Mampaps.