Memiliki anak yang cerdas adalah dambaan semua orang tua. Menariknya, ternyata faktor genetik bukan satu-satunya penentu kecerdasan bayi. Adanya stimulasi dan rangsangan merupakan beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan bayi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rangsangan dan stimulan yang diterima bayi pada tahun pertama di kehidupannya akan mempengaruhi fungsi otak serta tumbuh kembangnya di kemudian hari. Senam otak pada bayi dapat meningkatkan kecerdasan Si Kecil.
Apa Itu Senam Otak?
Senam otak atau disebut juga brain gym adalah memberi sentuhan atau pijatan pada permukaan wajah dan sekitarnya, juga tangan dan kepala Si Kecil agar aliran darah menuju otak menjadi lancar. Lancarnya aliran darah ke otak akan membuat suplai oksigen menjadi lebih banyak sehingga dapat membuat anak menjadi lebih terampil, kreatif, dan cerdas.
Secara alami, jalur dan koneksi saraf otak dikembangkan melalui gerakan. Gerakan-gerakan tertentu pada senam otak ini melatih dan merangsang sel-sel sensorik yang bermanfaat bagi perkembangan si Kecil.
Baca juga: Olahraga Untuk Balita, Kapan Sih Waktu yang Tepat?
Sejak kapankah Mampaps boleh mempraktikan senam ini? Sejak usia 3 bulan. Di usia ini, otot-otot bayi sudah semakin kuat untuk melakukan gerakan senam otak.
Ada banyak gerakan yang bisa Mampaps latih. Nah, 7 latihan senam berikut merupakan gerakan sederhana yang bisa tingkatkan kecerdasan bayi dan mudah diterapkan. Yuk Mams, kita praktekkan!
7 Senam Otak untuk Kecerdasan Bayi
1. Sentuhan pada Dahi Bayi
Gerakan senam otak yang satu ini dimulai dengan cara mengusap dahi bayi dari arah kanan ke arah kiri dan juga sebaliknya. Fungsi sentuhan pada dahi dapat mengalirkan darah dari hipothalamus (bagian otak yang berfungsi sebagai pusat integrasi) pada otak bagian depan untuk membuat bayi nyaman serta aktivasi otak depan untuk merangsang kemampuan berpikir secara logis dan mengembangkan kreatifitas.
2. Mengusap Bagian Telinga Bayi
Mengusap telinga pada bagian pinggir daun telinga kiri dan kanan secara bergantian dapat merangsang saraf halus untuk melatih sensitivitas telinga serta membuat kemampuan mendengarnya semakin tajam. Senam otak yang satu ini juga dapat meningkatkan keterampilan berbicara, daya konsentrasi dan daya ingat pada anak.
Baca juga: Anak Sulit Konsentrasi? Itu Tandanya Kurang Olahraga!
3. Sentuhan pada Bagian Pipi
Menyentuh pipi kanan dan kiri dengan lembut secara bergantian dapat menstimulasi refleks pernapasan ketika bayi sedang menguap. Kondisi ini akan meningkatkan volume oksigen yang mengalir menuju otak. Selain itu senam otak yang satu ini dapat meningkatkan aktivitas otot-otot yang digunakan untuk mengunyah dan bersuara.
4. Melakukan Gerakan Menyilang
Gerakan menyilang pada bayi ini dilakukan secara bersamaan bagian kanan dan kirinya. Lakukanlah saat payi sedang dalam keadaan santai secara perlahan-lahan. Tujuan dari gerakan menyilang yaitu untuk mengaktifkan hubungan kedua sisi pada otak bayi serta dapat melatih otak kanan, indera peraba, saluran pendengaran, penglihatan serta konsentrasi. Senam otak yang satu ini juga dapat mengaktifkan gerakan mata kiri ke kanan sehingga dapat meningkatkan koordinasi antar organ tubuh.
5. Menyentuh Bahu Bayi
Sentuh lembut bahu kiri dan kanan secara bergantian, gerakkan kepala bayi ke kanan dan kiri bergantian. Gerakan ini dapat membantu relaksasi otot-otot leher dan bahu pada bayi serta dapat meningkatkan tingkat kefokusan, daya ingat, dan konsentrasi
6. Menggerakkan Tangan Bayi
Caranya, kedua tangan bayi direntangkan lurus ke atas sehingga rongga dada terbuka lebih lebih lebar. Kemudian, tangan bayi direntangkan ke arah yang berbeda seperti lurus ke depan atau ke sisi pinggul. Gerakan ini dapat memperkuat otot bagian dada dan bahu, melancarkan saluran pernapasan, relaksasi, merangsang koordinasi mata dan tangan pada bayi.
7. Gerakan Angka 8
Baringkan bayi dalam keadaan telentang dan posisi tubuh yang lurus. Gerakkan tangan ke arah kanan dan kiri hingga membentuk angka 8. Lakukan secara bertahap dan bergantian antara tangan kanan dan kiri sebanyak empat kali yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi otot pada mata. Selain itu, gerakan ini juga dapat mengaktifkan gerakan mata kanan dan juga kiri, meminimalisir ketegangan pada mata, melatih konsentrasi dan keseimbangan pada bayi.
Nah itulah gerakan senam otak yang dapat Mama lakukan terhadap Si Kecil. Namun harus diingat ya Mams, seluruh geraan harus dilakukan secara perlahan dan tenang. Memaksa anak untuk melakukannya bukanlah hal yang baik. Tunggulah sampai anak dalam kondisi santai. Yuk senam otak!
Baca juga: Olahraga Saat Puasa Untuk Anak? Perhatikan Dulu Waktunya!