Melihat anak rewel pasti membuat Mama Papa sedih kan? Solusi tercepat untuk menenangkan anak rewel adalah memberinya dot atau empeng. Sudah pasti dia akan berhenti menangis. Maka dari itu beberapa orang menjuluki empeng itu seperti “peacemaker” atau pemberi kedamaian.
Namun bila ini menjadi sebuah kebiasaan bisa jadi si kecil, maka akan enggan untuk berpisah dari benda kesayangannya. Karena empeng dapat membuat mereka merasakan kepuasan pada fase oralnya. Padahal ada saatnya nanti si kecil harus melepas empengnya demi kelancaran perkembangannya loh Mampaps.
Mams tahu enggak kalo penggunaan empeng juga bisa mengakibatkan beberapa masalah loh. Beberapa di antaranya yaitu anak bisa terkena infeksi telinga karena adanya perubahan tekanan pada tenggorokan paling atas dengan telinga tengah. Kedua si kecil bisa kena bingung puting atau tidak bisa membedakan antara puting dengan empeng.
Baca Juga : Bayi Bingung Puting? Tenang, Ini Tips Pemilihan Dotnya!
Kemudian anak akan mengalami keterlambatan bicara dan gigi yang tumbuh tidak rata. Nah, nggak mau kan si kecil kena masalah seperti itu Mams? Berikut ini ada beberapa tips menyapih anak dari empeng.
Buat aturan waktu
Cara ini bisa dengan mengurangi durasi empeng. Misalkan saja gunakan empengnya hanya saat mau tidur siang saja atau tidur malam saja. Jangan lupa untuk segera melepas empeng saat anak tidur lelap. Jika anak meminta empengnya terus-terusan, beranikan berkata tidak ya Mams.
Sembunyikan empeng
Saat anak tidur malam jangan taruh empeng didekatnya. Jadi bila malam dia tiba-tiba bangun dari tidurnya dia tidak akan mencari empengnya. Ceritakan juga tentang hilangnya empeng dia.
Karena masih kecil ceritakan saja kalau empengnya dibawa peri atau penyihir dan jangan lupa dengan bahasa yang dia mengerti tentu saja.
Mengalihkan perhatian
Bila anak tiba-tiba teringat akan empengnya dan meminta kepada Mama, pura-puralah mencarinya. Lalu berkata dengan meyakinkan bahwa empengnya tidak ada dan ajaklah dia untuk melakukan kegiatan lain yang menyenangkan.
Ajak dia bermain seperti bermain puzzle, menggambar, mewarnai, berjoget sambil bernyanyi, bermain bola, bermain air dan sebagainya.
Ajak anak ke taman bermain
Mama Papa bisa mengajak anak ke taman bermain. Biarkan dia untuk bertemu dengan anak-anak seusianya yang sudah tidak menggunakan empeng. Jelaskan padanya kalo teman-temannya tidak pakai empeng lagi. Dengan begitu anak kemungkinan akan merasa malu.
Beri penjelasan tentang dampak ngempeng
Nah, memberikan penjelasan kepada anak tentu berbeda ya. Harus dengan bahasa yang mudah dimengerti. Misalkan bilang kepadanya kalo giginya akan rusak jika masih ngempeng.
Tunjukan padanya gambar gigi rusak dan buat ekspresi takut agar dia juga merasakan takutnya bila giginya rusak kelak.
Kerja sama seluruh keluarga
Memisahkan anak dari empeng memang bukanlah hal yang mudah. Ajaklah seluruh anggota keluarga untuk mendukung anda menyapih Si kecil. Terutama kepada Kakek dan Neneknya. Biasanya merekalah yang paling tidak tega melihat cucunya rewel dan menangis meraung-raung meminta empengnya.
Jangan lupa berikan pujian ya Mams karena dengan memujinya bisa mencegah anak meminta kembali empengnya.
Jadikan Mama Papa sebagai “peacemaker”
Dengan menemani saat Si Kecil akan tidur sambil bersenandung menyanyikan lagu pengantar tidur bisa membuat anak melupakan empengnya.
Buatlah dia tenang dan nyaman dengan mengusap-usap kepala anak atau mendongeng juga bisa dilakukan. Memutar lagu dengan irama yang tenang saat akan tidur juga bisa membuat anak lupa empengnya.
Baca Juga : Jangan Panik! Ini Solusi Saat Bayi Bingung Puting
Jadi Mams tidak perlu khawatir lagi ya untuk menyapih Si Kecil karena ada banyak cara. Yang penting adalah kemauan dan konsisten dalam menjalaninya. Semoga bermanfaat ya Mams.