Jatah cuti melahirkan sudah hampir habis nih Mams. Saatnya kembali ke rutinitas kantor dan meninggalkan si kecil untuk kembali semangat kerja. Sudah siap belum nih setelah beberapa bulan full bersama si kecil, sekarang harus berbagi waktu antara mengurus si kecil dan bekerja?
Bagi sebagian Mama, semangat kerja setelah cuti melahirkan akan menurun, bahkan membuat Mama stres. Selain harus penyesuaian kembali pada lingkungan kerja, bertugas menjadi seorang ibu baru serta kangen pada si kecil sulit membuat Mama konsentrasi. Hmm.. kedua profesi ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan loh!
Baca Juga: Mama ingin Berhenti Kerja? Baca Dulu ini yuk, Mam!
Rasa khawatir apakah si kecil akan aman jika ditinggal Mama bekerja pasti ada ya. Bagaimana jika si kecil sakit? Bagaimana dengan kebutuhan ASI perah si kecil nanti? Apakah cukup memenuhi kebutuhan bayi selama Mama di rumah?
Namun, berbagai masalah tersebut tentu bisa Mama antisipasi agar tetap kembali semangat kerja dengan melakukan beberapa persiapan yang matang sebelum kembali ke kantor! Nah, persiapan apa yang harus Mama lakukan? Simak tips berikut:
Persiapan untuk kembali kerja setelah cuti melahirkan
sumber gambar: media.front.xoedge.com
Perhatikan Jarak Tempat Kerja dan Rumah
Jarak menjadi salah satu penentu di mana Mama bisa bertemu si kecil dengan cepat. Jarak yang tidak terlalu jauh bisa menjadi solusi agar kesempatan untuk melihat si kecil bisa lebih cepat loh! Karena Mama tidak perlu lama-lama menghabiskan waktu di jalan. Terlebih jika waktu istirahat, jika rumah dekat bisa pulang dan bermain sebentar dengan si kecil bukan?
Carilah pengasuh yang dipercaya
Mencari orang yang dipercaya untuk mengasuh si kecil memang cukup sulit, terlebih jika meninggalkan si kecil berdua di rumah dengan orang yang baru saja di kenal. Sebelum memilih pengasuh untuk si kecil, ada baiknya untuk menelusuri dengan jelas dari mana asalnya dan yayasan penyalurnya.
Pastikan calon pengasuh yang dipilih memiliki pengalaman, memiliki track record yang baik, dan tidak pernah melakukan tindakan kriminal. Mama bisa juga meminta bantuan orangtua ataupun tetangga untuk ikut melihat si kecil dengan pengasuhnya saat ditinggal bekerja.
Lakukan persiapan untuk manajemen ASIP
Tenang, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tentu bisa Mama lakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil di rumah dengan melakukan pumping selama di kantor. Yang dibutuhkan adalah konsisten dengan waktu pumping ya! Buatlah jadwal pumping agar payudara Mama tidak bengkak atau merasa tidak nyaman selama di kantor nantinya. Jadwal ini bisa dilakukan dan dijadwalkan sebelum Mama masuk kerja ya.
Idealnya melakukan pumping 2 hingga 3 jam atau 8 sampai 12 jam setiap hari atau bergantung pada produksi ASI Mama. INGAT! Sering melewatkan sesi pumping, dapat membuat produksi ASI semakin drop loh! Yuk, konsisten untuk melakukan pumping untuk mendapatkan ASI yang baik untuk si kecil. Pasanglah alarm di handphone agar Mama tidak lupa.
Baca Juga: Mama Bekerja Tapi Ingin ASI Melimpah?
Cari tahu hal baru di kantor
Agar tidak merasa asing sebelum masuk kantor, tidak ada salahnya bukan untuk mencari tahu hal apa saja yang terjadi selama Mama tidak berada di kantor. Mama bisa mencari tahu hal tersebut via chat group atau sesekali pergi ke kantor untuk melihat situasi atau sekedar silaturahmi sebelum kembali bekerja.
Berbicara dengan atasan dan rekan kerja
Menjelang masuk kantor, tidak ada salahnya Mama untuk berbicara dengan atasan dan rekan kerja agar bisa mengembalikan semangat kerja. Cobalah untuk meminta kelonggaran di minggu pertama masuk kerja, seperti untuk bekerja di rumah atau masuk sedikit telat selama beberapa hari untuk masa penyesuaian. Mama juga bisa utarakan untuk meminta izin untuk melakukan pumping atau kemungkinan akan izin jika ada keperluan mendadak terkait kondisi si kecil.
Nah, bersama rekan kerja Mama juga bisa meminta pertolongan mereka jika ada keperluan mendadak untuk segera pulang menghampiri si kecil.
Lakukan percobaan awal
Tidak ada salahnya bukan jika Mama melakukan percobaan mengembalikan semangat kerja dan meninggalkan si kecil saat bekerja? Misal, Mama bisa melakukan percobaan dengan bangun pagi, olahraga, memandikan si kecil, dan memberikan ASI terlebih dahulu kepada si kecil lalu mencoba untuk pergi beberapa jam tanpa si kecil.
Lakukanlah dengan rileks, cobalah untuk meminta bantuan pasangan dalam berbagi tugas memandikan si kecil atau hal lain yang dapat Papa lakukan. Tentu, akan menjadi pengalaman menarik jika dilakukan dengan santai dan tenang. Lakukan percobaan ini beberapa kali, untuk melihat reaksi si kecil saat ditinggalkan dan mengurangi rasa cemas Mama saat meninggalkan si kecil.
Baca Juga: Kesulitan Mengasuh Si Kecil? Ini Kisah Mama yang Bekerja Dalam Melawan Stres!
Tips agar tetap semangat kerja setelah cuti melahirkan
sumber gambar: http://www.amessagewithabottle.com
Setelah melakukan persiapan, kini saatnya Mama kembali untuk semangat kerja di kantor setelah cuti melahirkan! Ayo, lakukan beberapa tips berikut ini yuk:
Hilangkan rasa bersalah
Bukan suatu pilihan jika Mama memilih tetap bekerja dibanding mengurus si kecil di rumah. Bekerja merupakan suatu kebutuhan dan menjaga si kecil adalah suatu kewajiban. Jadi hilangkan rasa bersalah Mama saat meninggalkan si kecil untuk mencari pundi-pundi rejeki.
Ya, meski beberapa Mama yang bekerja dan baru saja selesai menjalani cuti melahirkan, terkadang timbul perasaan bersalah terhadap si kecil karena harus bekerja lagi. Terlebih selama cuti Mama benar-benar mengurus si kecil sendiri. Tapi nggak usah khawatir, hal ini sangat wajar karena hormon kehamilan pasca melahirkan masih ada, sehingga masih mengalami naik turun emosi dan suasana hati.
Agar tetap semangat bekerja, maka Mama wajib untuk menghilangkan rasa bersalah tersebut! Ingatlah tujuan Mama memilih untuk tetap bekerja juga demi masa depan si kecil dan ini merupakan keputusan yang baik untuk dilakukan.
Baca Juga: Yuk Mams Hadapi Perilaku Nyinyir Mom Shaming Berikut!
Pastikan untuk selalu terhubung dengan si kecil
Banyak cara yang dapat Mama lakukan untuk memantau si kecil selama di luar rumah, seperti menghubungi si kecil melalui whatsapp, video call, atau bisa memasang CCTV yang ter-connect di handphone Mama. Dengan pantauan yang sudah Mama lakukan, tentunya akan kembali semangat bekerja bukan?
Pajang foto si kecil di meja kerja
Memajang foto orang yang di sayang di meja kerja, bisa meningkatkan semangat bekerja loh! Terlebih jika Mama memajang foto si kecil bersama Papa, dijamin deh semangat kerja dan waktu di kantor terasa lebih cepat berlalu.
Siapkan alat tempur pumping
Namanya juga ibu ASIP yang bertanggung jawab untuk memberikan ASI ekslusif pada si kecil, maka jangan pernah lupa untuk membawa alat tempur pumping ya! Seperti pompa ASI, kantong atau botol ASI, cooler bag untuk menyimpan ASIP, nursing pads ekstra, dan lainnya. Ini bisa menjadi hadiah terbaik untuk si kecil saat Mama pulang kantor loh.
Kenakan pakaian yang aman dan nyaman
Pakaian yang nyaman dan memudahkan Mama untuk melakukan pumping selama di kantor. Untuk itu tidak ada salahnya untuk membeli pakaian baru busui friendly yang kini sudah banyak model yang keren-keren untuk di kenakan ke kantor.
Sediakan camilan sehat
Saat hamil dan menyusui, Mama memerlukan makanan tambahan agar tidak mudah lapar. Terlebih saat bekerja, pasti akan membuat Mama semakin lapar karena sibuk. Nah, agar tetap semangat kerja pastikan untuk memilih camilan sehat dan bukan asal kenyang ya!
Utamakan kualitas bukan kuantitas
Sesibuk apapun Mama, keluarga tentu menjadi orang yang paling penting bukan? Untuk itu, sepulang dari bekerja saatnya menyediakan waktu yang berkualitas untuk si kecil. Nah, saat bermain dengan si kecil jauhkan handphone atau jangan bahas pekerjaan di kantor lagi! Ciptakan lah suasana yang menyenangkan, terutama saat akhir pekan dan waktu liburan yang berguna untuk menjaga kedekatan Mama dan si kecil.
Bagaimana Mama? Sudah merasa tenang dan yakin untuk meninggalkan si kecil saat bekerja nanti? Semoga persiapan dan tips semangat kerja setelah menjalani cuti melahirkan di atas bermanfaat dan dapat Mama praktekan dengan baik.