Saat ini, netizen sedang digemparkan akan kabar rumah tangga pasangan selebgram yang diujung jalan. Sebut saja Rachel Vennya dan Niko Alhakim, suaminya. Santer terdengar bahwa yang menyebabkan keretakan rumah tangga tersebut adalah adanya perselingkuhan atau orang ketiga diantaranya keduanya. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab jika dilirik dari jejak kelam Niko, pernah beberapa kali menjalin hubungan terlarang dengan wanita lain. Namun, belum ada penyebab pasti dari gugatan cerai yang diajukan oleh Rachel tersebut. Benarkah bahwa selingkuh merupakan penyakit kambuhan? Cari tahu yuk Mams!
Motif Perselingkuhan
Kata perselingkuhan memang selalu terdengar menyebalkan di telinga. Namun siapa sangka masih ada seglintir orang yang melakukannya. Anehnya, selalu ada orang yang mau menjadi selingkuhan dari orang yang telah memiliki pasangan tersebut. Ya, meskipun tidak semua selingkuhan mengetahui bahwa orang tesebut telah beristri atau bersuami. Sebenarnya, apa sih motif kasus perselingkuhan yang sering terjadi?
Terlalu Sibuk Bekerja
Bekerja memang penting, sebab penghasilan dari pekerjaan tersebut bisa membawa keluarga ke taraf hidup yang lebih terjamin. Bekerja juga merupakan kewajiban bagi seorang suami yang bahkan tidak dapat digantikan sekalipun sang istri bepenghasilan. Namun, pepatah mengatakan bahwa “harta tidak dibawa mati” rasanya perlu dipertimbangkan.
Tidak hanya pasangan, anak-anak juga membutuhkan Mampaps di setiap harinya. Bukan hanya tentang barang apa yang mereka dapatkan dari orang tuanya, melainkan apa yang mereka lakukan dengan orang tuanya. Belum lagi jika pasangan kurang mendapat perhatian karena terlalu sering ditinggal bekerja. Hati-hati Mampaps, hal ini bisa menjadi asal muasal terjadinya kasus perselingkuhan lho.
Terlalu Banyak Menghabiskan Waktu Bermain Media Sosial
Di Media sosial, Mampaps bisa bercengkrama dengan orang-orang yang jauh di mata bahkan di negeri yang berbeda. Namun jika melakukannya terlalu sering, hal ini justru akan menjadi bumerang bagi hubungan dengan pasangan di rumah. Bukankah bercengkrama dengan pasangan merupakan hal yangjauh lebih penting?
Terpengaruh Orang-Orang Sekitar
Tidak salah jika kita mennyaring dengan siapa saja kita berkumpul, sebab perlakuan serta pola pikir orang sekitar juga bisa mempengaruhi lho. Misalnya seseorang yang bergaul dengan orang yang sering selingkuh, bukan tidak mungkin mereka akan mempengaruhi teman-temannya untuk melakukan hal yang sama. Oleh sebab itu, mengenal teman nongkrong pasangan juga penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga masuk ke dalam salah satu motif perselingkuhan. Sebagian orang dengan kondisi ekonomi pas-pasan mencari cara lain untuk menambah pemasukannya dengan menjadi selingkuhan atau bahkan berselingkuh dengan orang yang berkecukupan. Bahkan sebagian dari mereka menjalani hubungan tanpa adanya perasaan cinta, melainkan hanya menginginkan harta. Duh, seram sekali ya Mams.
Bosan Terhadap Pasangan
Bosan terhadap pasangan juga bisa berimbas pada kasus perselingkuhan. Oleh sebab itu, lakukanlah kencan berdua dengan pasangan meskipun telah memiliki anak. Sesekali berbincanglah dari hati ke hati dengan perlakuan yang disukai pasangan. Jangan lupa melakukan pillow talk setiap hari!
Baca Juga: Bosan dalam Rumah Tangga? Jangan Selingkuh, Lakukan Hal ini!
Maniak Seks
Ada sebagian orang yang maniak seks dan memiliki dorongan kuat untuk menjalin hubungan dengan orang lain sekalipun ia telah memiliki pasangan. Jika hubungan tersebut ketahuan oleh pasangan sah-nya, ia mungkin akan menghentikan perselingkuhannya di saat itu juga. Namun sifatnya yang maniak seks akan membuatnya berselingkuh di lain hari.
Tidak Nyaman dengan Pasangan
Tidak semua orang berani mengatakan kepada pasangannya tentang sikap apa yang membuatnya tidak nyaman selama ini. Sebagian dari mereka mengambil jalan kelauar dengan cara mencari kenyamanan dari pihak lain alias berselingkuh.
Selingkuh Penyakit Kambuhan?
Benarkah bahwa selingkuh merupakan penyakit kambuhan? Tentu saja penyakit yang dimaksud bukanlah seperti penyakit dalam arti yang sebenarnya, melainkan masalah yang ada pada diri seseorang.
Dilansir dari jurnal Archives of Sexual Behaviour, menyatakan bahwa seseorang yang sudah pernah selingkuh cenderung tiga kali lipat lebih besar untuk berselingkuh kembali di lain hari.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa pengalaman berselingkuh membuat seseorang sulit percaya dengan pasangannya sehingga ia memutuskan untuk selingkuh kembali. Ada 484 responden terlibat dalam penelitian tersebut.
Baca Juga: Selingkuh Online? Jangan Lengah Mams!
Penyebab Selingkuh Berulang
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya kasus perselingkuhan berulang, antara lain:
Dipengaruhi Kinerja Otak
Seseorang yang pertama kali selingkuh akan merasakan berbagai hal, seperti khawatir, cemas, takut, dan sebagainya. Namun hal ini tidak dirasakan oleh orang tersebut di perselingkuhan selanjutnya.
Selalu Merasa Tidak Puas
sehingga merasa wajar untuk mencari kepuasan dari orang lain, sekalipun melalui perselingkuhan.
Bisakah Penyakit Selingkuh Disembuhkan?
Setiap orang bisa berubah selama memiliki tekad yang kuat dengan melakukan berbagai hal untuk mencpai perubahan tersebut. Sama halnya dengan kebiasaan perselingkuhan.
Jay Kent-Ferraro, Ph.D., mengatakan bahwa fokusnya bukanlah apakah penyakit selingkuh bisa disembuhkan. Melainkan apa saja faktor penyebab orang tersebut mengkhianati pasangan, dan mengapa caranya adalah dengan selingkuh?
Ketika seseorang yang berselingkuh bisa menjawab pertanyaan tersebut, itu merupakan suatu langkah perubahan baik yang mulai tercipta. Intinya, untuk sembuh dari penyakit selingkuh, seseorang harus mengetahui terlebih dahulu engenai faktor penyebab perselingkuhannya. Ia juga harus disadarkan betapa sakitnya hati pasangan yang menjadi korban perselingkuhan.
Baca Juga:
Pangeran William Selingkuh? Ketahui Alasan Suami Berselingkuh!
Semoga Mampaps terhindar dari penyakit kambuhan yang satu ini. Jika rumah tangga terindikasi adanya perselingkuhan, segera dibicarakan baik-baik.