Hai Mampaps, siapa tak kenal sariawan? Sariawan ini bisa mengenai siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasa dikenal dengan stomatitis, sariawan pada anak bukan suatu penyakit yang serius namun sangat mengganggu. Si kecil bisa menjadi rewel bukan kepalang karena sakit saat makan atau minum, ya, Mampaps.
Sariawan merupakan penyakit pada selaput lendir mulut, yang ditandai adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas, dan lidah. Hal inilah yang bisa menyebabkan si kecil menjadi malas makan, rewel karena nyeri, hingga adanya penurunan berat badan.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh & Imunitas Anak Saat Pandemi
Penyebab Sariawan Pada Anak
Sariawan pada anak timbul karena beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor Bakteri
Di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur, jika tidak memperhatikan kebersihan mulut, pertumbuhan bakteri di dalam mulut inilah yang bisa menyebabkan sariawan.
2. Trauma pada Mulut
Trauma pada mulut misalnya karena pengelupasan kulit di dalam mulut akibat prosedur pemeriksaan oleh dokter gigi, tertusuk tulang ikan atau tidak sengaja menggigit bagian mulut tertentu. Selain itu, bisa juga akibat gesekan sikat gigi yang terlalu kuat.
3. Kekurangan Vitamin Mineral
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti asam folat, zinc, zat besi, dan vitamin B12 juga bisa menyebabkan timbul sariawan.
4. Alergi Makanan
Sariawan pada anak dapat timbul setelah makan suatu jenis makanan tertentu. Misalnya bila si Kecil sensitif terhadap buah-buahan yang asam, seperti jeruk dan stroberi, dll.
5. Akibat Penyakit Tertentu
Sariawan pada anak yang sering terjadi biasanya disebabkan adanya infeksi virus, misalnya Herpes simplex, cacar air, dan penyakit kaki tangan mulut (hand foot and mouth disease).
Baca Juga: 11 Cara Stimulasi & Melatih Anak Agar Bisa Cepat Jalan
Cara Mengatasi Sariawan pada Anak
Mampaps, sariawan sebenarnya dapat sembuh sendiri namun memang membutuhkan waktu sekitar 7-10 hari. Ada beberapa langkah-langkah yang bisa Mampaps lakukan untuk mengatasi sariawan pada anak, antara lain:
- Kompres sariawan dengan es batu. Sensasi dingin bisa membuat sariawan menjadi mati rasa.
- Berikan makanan bertekstur lembut dan bersuhu dingin, misalnya es krim.
- Buat larutan yang terdiri dari air, garam, dan soda kue. Setelah larutan jadi, celupkan kapas pada larutan tersebut lalu tempelkan ke sariawan dengan lembut. Lakukan 3 – 4 kali sehari.
- Berikan minuman dalam jumlah sedikit namun sering untuk membasahi rongga mulut dan mencegah si kecil dari dehidrasi.
Baca Juga: Radang Tenggorokan Pada Bayi – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Perlu Diperhatikan!
Sariawan biasanya menghilang dalam satu hingga dua minggu. Bila si kecil mengalami sariawan, pastikan kebutuhan cairannya tetap terpenuhi. Sebab tak jarang si kecil menjadi malas makan dan minum saat mengalaminya. Untuk si kecil usia dibawah enam bulan, Mampaps harus tetap memberikan ASI atau susu formula agar tidak terjadi dehidrasi.
Untuk makanan selama si kecil mengalami sariawan, Mampaps bisa memilih memberikan makanan yang lunak dan dingin seperti yoghurt, kentang tumbuk, puree buah dan sayur, agar-agar dingin, puding, dan es krim. Hindari memberikan makanan yang panas dan pedas, karena makanan jenis ini bisa membuat mulutnya menjadi perih.
Mampaps, sariawan pada anak bisa dicegah dengan selalu menjaga kebersihan mulutnya. Caranya, bersihkan gigi si kecil dengan dengan sikat gigi khusus anak. Lakukan dua kali sehari untuk menghilangkan sisa makanan yang dapat memicu timbulnya sariawan. Jika sedang bersikat gigi, jangan terburu-buru serta ganti sikat gigi bila sudah tidak baik.
So Mampaps, jika si kecil mengalami sariawan, jangan khawatir. Pastikan Mampaps tetap memenuhi kebutuhan asupan si kecil. Namun, jika sariawan pada anak tidak kunjungan membaik dalam jangka waktu lama, Mampaps bisa membawa si kecil ke dokter untuk di konsultasikan.