Menjadi salah satu kebutuhan primer wanita, siapa sangka bahwa sampah pembalut pernah menjadi fokus para ahli bidang lingkungan? Jumlah sampah pembalut sekali pakai yang menggunung sehingga membuat banyak produk lain bermunculan. Menstrual cup hadir sebagai salah satu pilihan yang salah satu tujuannya adalah untuk menangani isu lingkungan tersebut, bahkan saat ini tak sedikit review mengenai menstrual cup ini diulas.
Seperti namanya, alat ini berbentuk cup dan terbuat dari silikon atau lateks. Namun, penggunaan menstrual cup memiliki kelebihan maupun kekurangan, apa saja kelebihan dan kekurangan penggunaan menstrual cup?
Menstrual Cup adalah…
Menstrual cup merupakan alat tampung berbentuk cup yang dapat digunakan berkali-kali. Berbeda dengan jenis pembalut lainnya, menstrual cup tidak memiliki daya serap, melainkan bersifat menampung darah yang keluar dari vagina. Saat merasa penuh, darah bisa dibuang dan dicuci kembali, setelah itu menstrual cup bisa dipakai kembali.
Menstrual cup juga disebut-sebut dapat mengurangi sampah pembalut yang semakin hari semakin berlimpah. Ditinjau dari manfaatnya yang satu ini, banyak wanita luar negeri yang melirik menstrual cup sebagai ‘sahabat’ mereka disaat menstruasi. Jika Mams penasaran, simak mengenai review menstrual cup berikut, yuk.
Baca Juga: Cegah Kehamilan Tanpa Alat KB
Review Menstrual Cup
Kelebihan menstural cup
Tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, menstrual cup dinilai memiliki banyak manfaat bagi penggunanya. Apa saja ya manfaat dari menstrual cup?
Harganya yang relatif murah
Menstrual cup dibandrol dengan harga 50 hingga 500 ribu perbuah. Harga yang terhitung murah jika dibandingkan dengan membeli pembalut sekali pakai. Sebab, menstrual cup dapat digunakan selama 10 tahun.
Memiliki kapasitas besar
Menstrual cup memiliki daya tampung hingga 40 ml. Daya tampung jauh lebih besar dibandingkan dengan pembalut model lain, seperti tampon yang hanya memiliki daya serap sebanyak 7 ml. Oleh karena itu, menstrual cup dapat digunakan selama 6 hingga 12 jam.
Tidak menyebabkan bau
Saat menggunakannya, menstrual cup tidak terpapar udara. Hal ini membuat bau darah tidak tercium sehingga bebas bau seharian. Berbeda dengan penggunaan pembalut (pads) atau tampon yang menimbulkan bau saat digunakan.
Nyaman digunakan
Jika Mama terganggu dengan pembalut (pads) yang membuat tebal di area vagina hingga bokong, menstrual cup memberikan solusi. Pemakaian yang benar akan membuat seseorang tidak merasa menggunakan menstrual cup sehingga nyaman untuk beraktifitas seharian.
Baca Juga: 6 Metode KB tanpa Pil
Dapat digunakan bersamaan IUD
Pengguna IUD sudah mulai tertarik untuk menggunakan menstrual cup. Namun, sebagian dari mereka masih khawatir akan penggunaan menstrual cup dan IUD yang bersamaan. Apakah berbahaya?
Menurut dr. Nugraha Kesuma Arief, penggunaan keduanya secara bersamaan akan aman dari segi posisi. Hal ini disebabkan letak menstrual cup dan IUD yang terletak di dua area berbeda. IUD diletakkan pada rahim bagian dalam sedangkan menstrual cup diletakkan di liang vagina.
Jika masih khawatir, Mams bisa mengonsultasikannya kepada dokter kandungan. Pastikan pula benang IUD berada di menstrual cup pada saat penggunaannya.
Kekurangan Menstrual Cup
Harus mengetahui ukuran
Terdapat berbagai ukuran pada menstrual cup. Jika ukuran menstrual cup tidak sesuai dengan seharusnya bisa menebabkan ketidaknyamanan.
Darah tumpah berantakan
Bagi yang belum terbiasa, risiko darah tumpah dan berantakan sangat mungkin terjadi saat melepas menstrual cup. Terlebih lagi jika pelepasan menstrual cup dilakukan dengan terburu-buru dan di tempat umum. Bahkan, hal ini akan memalukan karena darah bisa saja mengenai baju, spatu, maupun kaki.
Iritasi
Risiko iritasi penggunaan menstrual cup akan lebih tinggi jika menstrual cup yang digunakan tidak steril. Adanya gesekan antara vagina dan menstrual cup juga berisiko lecet pada vagina.
Jennifer Wider mengatakan bahwa menstrual cup juga berisiko menimbulkan Toxic Shock Syndrome (TSS) jika digunakan dalam jangka panjang. Hal ini terjadi karena adanya bakteri pada darah haid sehingga menginfeksi dan menjadi penyebab iritasi pada vagina.
“Bakteri penyebab TSS dapat tumbuh dalam darah menstruasi dan rentan menimbulkan infeksi jika penggunanya tidak menjaga higenitas dengan baik,” jelas Wider.
Sulit digunakan
Meskipun dapat dipelajari, namun penggunaan menstrual cup cukup sulit digunakan bagi yang belum pernah berhubungan intim.
Baca Juga: Haid Tidak Teratur? Berikut Penyebab dan Bahayanya!
Cara Menggunakan Menstrual Cup
Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan menstrual cup:
- Pastikan tangan telah dicuci dengan bersih
- Cucilah menstrual cup dengan menggunakan air hangat
- Utuk memudahkan, oleskan bibir menstrual cup dengan air atau pelumas yang berbahan air
- Lipatlah menstrual cup menjadi dua bagian
- Setelah terlipat, masukkan menstrual cup ke dalam vagina secara perlahan-lahan.
- Masukkanlah sebagian jari ke dalam vagina dan putarlah bagian bawah menstrual cup untuk memastikan kedap udara sehingga menstruasi aman (tidak bocor).
- pemasangan yang benar akan membuat Mams merasa nyaman beraktifitas seharian tanpa takut menstrual cup terlepas ataupun darah menstruasi bocor.
Cara Melepas Menstrual Cup
- Peganglah tangkai menstrual cup secara perlahan sampai corong menstrual cup terpegang.
- Cubit bagianpangkal menstrual cup tarik menstrual cup replahan-lahan.
- Setelah menstual cup yang sudah berisi daraah berhasil keluar, buanglah darah haid tersebut ke dalam toilet.
- Basuhlah di bawah air mengalir hingga bersih
Menstrual Cup dan Kemungkinan Hamil
Selain fungsinya sebagai penampung darah menstruasi, kabarnya menstrual cup juga dapat memperbesar kemungkinan hamil lho Mams. Benarkah demikian? Adakah yang sudah membuktikannya?
Adalah seorang wanita asal New York, Julia Dennison dari Sunnyside. Julia yang sudah terbiasa menggunakan menstrual cup ini mencoba cara baru unruk program kehamilannya. Bagaimana cara menggunakannya? Caranya cukup sederhana, yaitu dengan menampung sperma suami ke dalam menstrual cup dan istri menggunakannya seperti saat menstruasi.
Baca Juga: Parenting Webinar: Menderita PCOS, Apakah Bisa Hamil?
Menurut Sherry Ross, M.D., seorang dokter kandungan, ada jutaan sperma yang berenang pada saat ejakulasi. Menstrual cup yang penuh dengan sperma memungkinkan spermah mengarah ke satu arah, yakni sel telur.
Letak menstrual cup yang dekat dengan leher rahim serta waktu peletakan sperma yang cukup lama juga dapat memperbesar potensi kehamilan.
Sayangnya, belum ada waktu yang ideal terkait berapa lama pemakaian menstrual cup yang terisi sperma tersebut.
Itulah review menstrual cup yang telah dirangkum mamapapa.id. Jadi, siapkah beralih ke menstrual cup untuk teman menstruasi di bulan yang akan datang?