Hai Mampaps! Sejak lahir, setiap si kecil mempunyai refleks-refleks sebagai pertahanan diri. Refleks si kecil yang baik menandakan aktivitas saraf dan otak si kecil yang normal pula. Hal ini perlu dirangsang agar kecerdasan dan kemampuan sosialnya berkembang baik.
Mulai dari usia satu hari pun, si kecil sudah mempunyai refleks, seperti sudah tahu cara mencari payudara mams, memegang jari, serta refleks-refleks lainnnya.
Beberapa refleks hanya ditemukan dalam waktu tertentu di perkembangan si kecil. Refleks tersebut nantinya dapat hilang dengan sendirinya ketika si kecil mencapai usia tertentu.
Baca Juga : Merawat Bayi Baru Lahir? Hal Ini Wajib Mama dan Papa Ketahui!
7 Refleks yang Harus Dimiliki Bayi yang Baru Lahir!
Refleks ketika si kecil bayi ini biasanya kita sebut dengan refleks primitif. Seperti apa refleks yang terjadi pada si kecil ketika bayi baru lahir? Berikut akan kita bahas satu per satu refleks pada bayi baru lahir.
1. Refleks Bayi Mencari Putting (Rooting Reflex)
Refleks ini akan muncul ketika mams menyentuh lembut pada pipi si kecil. Si kecil akan menuju kearah sentuhan dengan mulut yang terbuka. Refleks ini biasanya muncul sejak saat lahir dan berlangsung hingga usia si kecil 3 sampai 4 bulan.
2. Refleks Bayi Menghisap (Sucking Reflex)
Refleks ini akan muncul bila bibir si kecil disentuh dengan puting payudara, botol susu, atau ujung jari, secara otomatis si kecil akan membuka mulutnya dan mulai menghisap. Refleks ini akan muncul saat lahir dan berlangsung hingga si kecil berusia 2 sampai 4 bulan.
3. Refleks Bayi Menggenggam (Palmar Grasp Reflex)
Refleks ini akan muncul ketika Mampaps menyentuh di tengah telapak tangan atau di bawah jari kaki si kecil, secara otomatis si kecil akan menekuk dan mengerutkan jari-jarinya seolah-olah ingin menggenggam atau menjepit dengan erat. Refleks ini muncul sejak lahir dan bertahan hingga usia 3-4 bulan.
4. Refleks Leher Bayi (Asymmetric Tonic Neck Reflex)
Refleks ini akan muncul ketika si kepala si kecil menengok ke satu sisi, si kecil akan memanjangkan lengan di sisi yang sama. Sebaliknya, lengan pada sisi yang berlawanan akan ditekuk. Refleks ini muncul sejak lahir dan bertahan hingga usia 2 bulan dan berlangsung hingga si kecil 4 – 6 bulan.
5. Refleks Bayi Melangkah / Berjalan (Stepping Reflex)
Refleks ini juga dikenal dengan istilah walking/dance reflex karena si kecil akan terlihat seperti melangkah atau menari ketika ia diposisikan dalam posisi tegak dengan kaki yang menyentuh tanah. Si kecil akan merespon dengan mengangkat satu kaki dan kaki lainnya seolah seperti berjalan.
Refleks ini muncul sejak si kecil lahir dan berlangsung hinga usia si kecil 2 bulan. Refleks ini mempersiapkan perkembangan si kecil untuk berjalan pada beberapa bulan dari sekarang.
6. Refleks Bayi Babinski
Refleks ini muncul ketika Mampaps menyentuh / menggaruk lembut pada telapak kaki (dari tumit sampai jari kaki) si kecil. Jempol bayi si kecil akan refleks mengarah ke atas dan jari-jari kaki lainnya akan terbuka. Refleks ini muncul saat lahir dan menetap hingga usia 2 tahun.
7. Refleks Bayi Moro
Refleks moro biasanya muncul ketika si kecil terkejut dan menjadi usaha pertama si kecil untuk melindungi dirinya dari bahaya. Sebagian si kecil kadang terkejut sebagai respon untuk suara bising, gerakan tiba-tiba, atau sensasi terjatuh ketika Mampaps meletakkan tubuh si kecil di tempat tidur.
Si kecil akan melakukan gerakan dengan memanjangkan lengan dan menekuk kakinya. Refleks ini muncul sejak lahir dan bertahan hingga usia 4 – 6 bulan.
Baca Juga : Perkembangan Bayi 0-6 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja Sih?
Nah, bagaimana Mampaps sudah cukup jelas? Jika si kecil mama dan papa belum mempunyai salah satu refleks diatas jangan terlebih dahulu takut, mungkin saja si kecil hanya kekurangan stimulus.
Namun, mama dan papa juga hati-hati jika refleks pada si kecil tidak ada, karena hal tersebut dapat disebabkan oleh karena suatu trauma saat proses kelahiran, obat-obatan, ataupun suatu penyakit. Oleh karena itu, mama dan papa jangan takut bawa ke dokter anak untuk berkonsultasi dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.