Beberapa waktu lalu, selebgram @Dewi_Melki yaitu istri dari pelawak Melki Bajaj memposting konten mengenai tumbuh kembang putri sulungnya yang telah haid pada usianya yang ke 8 tahun. Padahal, normalnya seorang anak perempuan haid untuk pertama kalinya adalah pada usia di atas 10 tahun. Nah, dalam postingan Dewi menyebutkan bahwa dokter dari anaknya mengatakan bahwa Amika mengalami pubertas dini.
Dalam keterangan pada postingan @dewi_melki tersebut mengatakan anaknya telah melakukan screening awal yang dilihat dari payudara, bulu kemaluan, dan pengecekan darah serta rontgen tangan dan hasilnya menunjukkan bahwa Amika yang berusia 8 tahun 6 bulan layaknya seorang anak yang berusia 10 tahun 6 bulan. Dalam postingan tersebut ia juga menyebutkan bahwa pubertas dini bisa membuat tinggi anak nanti menjadi tidak maksimal atau pendek.
Selengkapnya mengenai pubertas dini, yuk Mams cari tahu pada ulasan berikut:
Mengapa Pubertas Dini bisa terjadi?
sumber gambar: medicalnewstoday.com
Pubertas akan terjadi pada setiap remaja perempuan dan laki-laki dan normal terjadi pada anak usia 10 tahun ke atas. Dikutip dari alodokter.com pubertas ini dipicu oleh hormon gonadotropin (GnRH), yaitu hormon yang merangsang produksi hormon esterogen pada anak perempuan dan hormon testosteron pada anak laki-laki.
Kalau pubertas dini adalah pubertas yang terjadi lebih awal dari usia anak pubertas pada umumnya. Dijelaskan juga di laman alodokter.com bahwa ada 2 jenis pubertas dini, yaitu:
- Pubertas disebabkan oleh pelepasan hormon gonadotropin sama seperti pubertas normal (central precocious puberty)
- Pubertas yang tidak disebabkan hormon GnRH (peripheral precocious puberty).
Nah, perlu diketahui nih Mampaps, bahwa kedua jenis pubertas dini ini sama-sama meningkatkan produksi hormon esterogen dan testosteron dalam tubuh.
Pubertas dini ini bisa terjadi karena anak memiliki kondisi-kondisi tertentu seperti tumor atau cedera pada otak dan sumsum tulang belakang, Kondisi cacat otak saat lahir, seperti hidrosefalus, tumor atau kista indung telur pada anak perempuan, tumor dalam sel penghasil sperma atau sel penghasil testosteron pada anak laki-laki dan beberapa kondisi dan penyakit lainnya.
Bukan hanya penyakit saja ternyata, dijelaskan juga di alodokter.com pubertas dini bisa terjadi karena anak mengalami:
- Obesitas.
- Riwayat kelainan genetik dari orang tua atau saudara kandung.
- Paparan esterogen dan testosteron dari luar, misalnya melalui penggunaan krim atau salep.
- Menjalani radioterapi pada kepala dan tulang belakang.
Apa Saja Gejala Pubertas Dini?
Sama halnya dengan pubertas pada remaja pada umumnya, namun pubertas dini terjadi pada usia yang lebih awal dari usia seharusnya seperti:
- Pada anak perempuan
Pubertas dini terjadi pada usianya sebelum 8 tahun, yang ditandai dengan pertumbuhan payudara dan haid pertama lebih awal.
- Pada anak laki-laki
Pubertas dini terjadi sebelum anak berusia 9 tahun, yang ditandai dengan perubahan suara menjadi lebih berat, tumbuhnya kumis, serta pembesaran testis dan penis.
Bukan hanya itu, gejala lainnya juga bisa tampak dengan pada wajah yang berjerawat, tinggi badan menjadi lebih naik, bau badan seperti orang dewasa dan beberapa gejala lainnya yang bisa terjadi pada anak perempuan dan laki-laki.
Yang Harus Dilakukan jika Anak Mengalami Pubertas Dini
Perlu waspada nih Mams, pubertas dini memang pada awalnya akan tumbuh tinggi dengan pesat jika dibandingkan dengan teman-teman sebayanya loh! Namun, saat menginjak usia dewasa kelak, ia akan memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata. Nah, untuk itu perlu pengobatan agar pertumbuhan anak tetap normal hingga ia dewasa.
Nah, pengobatannya juga bisa dilihat dari penyebab anak mengalami pubertas dini Mampaps! Dimana pubertas dini yang tidak disebabkan oleh penyakit atau kondisi tertentu dapat diobati dengan dengan terapi analog GnRH dengan pemberian suntikan untuk menghambat perkembangan tubuh anak akibat pubertas dini yang diberikan setiap bulan hingga anak mencapai usia pubertas normal.
Sementara menurut laman alodokter.com jika pubertas dini disebabkan oleh penyakit tertentu, dokter akan mengobati penyebabnya terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika pubertas dini disebabkan oleh hormon yang dikeluarkan tumor, dokter bedah akan mengangkat tumor tersebut.
Yuk, Mampaps perhatikan tumbuh kembang Si Kecil hingga ia remaja dan tumbuh menjadi anak yang dewasa. Jika ada keganjalan dalam dirinya di usia mereka yang belum menginjak remaja, ada baiknya Mampaps segera berkonsultasi pada dokter ahli ya.