Hai Mampaps, menunggu persalinan ada hal yang sangat ditunggu-tunggu. Namun, ada beberapa juga Mama yang tegang menunggu proses persalinan ini, terlebih untuk Mama yang baru pertama kali mengalaminya. Ada Mama yang melahirkan dengan cepat ada juga yang sampai berhari-hari menunggu kelahiran dari saat merasakan kontraksi. Lama cepatnya proses persalinan, biasa dipengaruhi waktu pembukaan saat persalinan.
Yuk cari tahu lebih jauh mengenai pembukaan persalinan dan cara mempercepat proses bukaan di penjelasan berikut!
Apa itu Persalinan?
Persalinan adalah serangkaian kejadian dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
Bila tidak ada kendala saat kehamilan, biasanya kebanyakan Mama memilih dengan cara vaginal birth yang seringkali disebut sebagai melahirkan normal, dimana bayi dilahirkan langsung dari vagina. Namun karena beberapa pertimbangan, banyak juga Mama yang harus melahirkan dengan operasi caesar. Biasanya dikarenakan kondisi ibu yang tidak memungkinkan, riwayat kelahiran sebelumnya serta karena kondisi janin.
Persalinan dengan cara vaginal birth ini juga dapat terjadi secara alami/spontan dimana persalinan dapat berlangsung tanpa bantuan obat-obatan atau alat. Atau juga dengan bantuan seperti alat vakum, induksi, dll yang biasanya dikarenakan posisi bayi, bukaan terlalu lama, kontraksi kurang, dll.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Lebih Dekat Tanda Persalinan!
Apa Tanda dan Gejala Persalinan?
Mampaps ketika akan mulai memasuki persalinan, ada beberapa hal yang Mampaps harus ketahui. Jika sudah terdapat tanda dan gejala berikut, mungkin persalinan pada Mama sudah semakin dekat.
- Kekuatan his (kontraksi) bertambah, makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi makin pendek sehingga menimbulkan rasa sakit yang semakin hebat.
- Keluar lendir dan darah lebih banyak.
- Kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu pada Kehamilan
Apa itu Pembukaan?
Pembukaan adalah fase dimana Mama sudah ada di titik-titik penting proses melahirkan. Pembukaan merupakan proses persalinan awal. Dimulai dari pembukaan 1 sampai 10, proses ini bisa berlangsung selama berjam-jam lamanya.
Proses pembukaan juga biasanya disertai dengan kontraksi dimana Mama mulai merasakan tarikan di perut Mama. Pada awalnya kontraksi terjadi secara tidak teratur. Lalu lama kelamaan akan semakin teratur sampai terjadi kontraksi 10 atau 15 menit sekali.
Berikut fase pembukaan dalam proses persalinan yang akan Mama alami:
Pembukaan 1
Pada fase pembukaan satu akan memakan waktu yang sangat lama bahkan bisa dalam waktu beberapa hari. Pada pembukaan pertama ini kontraksi akan berjalan cepat tiap satu atau dua menit saja.
Biasanya kontraksi yang dialami tidak begitu terasa sehingga banyak Mama tidak menyadari dan menganggap sebagai salah satu gejala sakit perut biasa.
Namun ada juga beberapa Mama yang merasakan pembukaan pertama ini hanya pada jeda waktu 2 hingga 6 jam saja. Biasanya ini akan dialami Mama yang sudah mengalami persalinan hingga beberapa kali.
Yang dialami Mama:
- Pada pembukaan pertama ini bagian leher rahim atau serviks akan terbuka sebesar 1 cm
- Mama juga akan mengalami rasa nyeri pada bagian pinggul dan pinggang namun rasa sakitnya tidak begitu dapat dirasakan
- Terkadang dalam proses ini juga dibarengi pada keluarnya lendir yang sudah bercampur dengan darah.
Yang dialami Bayi:
- Si kecil sudah berada tepat di depan jalur keluarnya namun posisinya masih berdiri dan belum bisa menembus jalan keluar tersebut.
- Pada tahap ini juga belum terjadi gejolak apapun di dalam panggul.
Pembukaan 2
Tahap ini masih menjadi tahap awal dari proses persalinan dan terjadi hingga 12 sampai 14 jam pada kehamilan anak pertama. Sedangkan untuk kehamilan anak kedua dan seterusnya akan memakan waktu 6 hingga 10 jam.
Yang dialami Mama:
- Leher rahim sudah mengalami pembukaan sebesar 2 cm.
- Mama akan merasakan rasa mulas dan rasa nyeri yang aneh di dalam perut seperti saat sedang haid.
- Beberapa ibu hamil juga mengalami rasa mual, nyeri di dalam perut dan terasa kembung bahkan ada juga yang merasakan diare dan pusing.
- Secara rincinya Mama akan mengalami gangguan pencernaan.
- Pada tahap ini sebaiknya Mama dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya serat dan perbanyak minum air putih supaya pencernaan tetap berjalan dengan lancar.
Yang dialami bayi :
- Pada tahap ini belum ada pergerakan yang signifikan yang dilakukan bayi di dalam perut.
- Keadaannya masih sama seperti pada saat pembukaan pertama.
Pembukaan 3
Pada tahap ini Mama sudah masuk dalam fase awal dalam tahap proses persalinan karena leher rahim sudah membuka sebesar 3 cm.
Yang dialami Mama:
- Pada tahap ini Mama akan mulai merasakan goncangan kontraksi yang sudah cukup keras dan menimbulkan rasa sakit.
- Kontraksi ini akan berlangsung selama 30 menit hingga 1 jam jedanya pada kontraksi pertama hingga ke kontraksi selanjutnya.
- Karena kontraksi pada tahap ini sudah cukup kuat, Mama disarankan untuk menuju ke rumah bersalin untuk mendapatkan pantauan yang tepat oleh dokter.
Yang dialami bayi :
- Pergerakan si kecil pada tahap ini memang belum signifikan namun kepala si kecil sudah semakin menyeruak leher rahim dan sudah masuk dalam area tulang panggul.
Pembukaan 4
Proses persalinan sudah semakin dekat karena leher rahim atau serviks sudah membuka sebesar 4 cm.
Yang dialami Mama:
- Rasa sakit karena kontraksi yang dirasakan oleh Mama akan semakin terasa dan semakin sakit.
- Keadaan mulut rahim juga menjadi lebih tipis karena kontraksi yang terjadi semakin mendorong si kecil menuju jalan keluarnya.
- Pada tahap ini juga akan terjadi gejala yang sangat khas yaitu pecahnya air ketuban sehingga semakin memudahkan si kecil ketika hendak keluar dari dalam perut.
- Namun tidak semua Mama akan mengalami pecah ketuban pada pembukaan 4 ini. Bisa saja air ketuban akan pecah pada pembukaan 5 atau bahkan pada pembukaan 6.
Yang dialami bayi :
- Kontraksi yang semakin kuat terjadi akan semakin mendorong si kecil untuk menyeruak ke dalam leher rahim sehingga leher rahim akan menjadi lebih lebar.
- Jalan pembukaannya pun semakin lebar sehingga si kecil akan semakin mudah meloloskan diri dari dalam perut.
Pembukaan 5
Mulut rahim sudah semakin membuka hingga lebar 5 cm.
Yang dialami Mama:
- Kontraksi yang akan dirasakan semakin kuat.
- Pada tahap ini akan terjadi kontraksi selama 30 hingga 1 jam lamanya.
- Frekuensi kontraksi sangat rapat yaitu setiap 1 hingga 2 menit saja dari kontraksi pertama ke kontraksi selanjutnya.
Yang dialami bayi:
- Pada tahap ini kepala si kecil sudah berada di bagian tulang panggul Mama dan sudah dalam posisi melintang.
- Proses si kecil keluar dari dalam tubuh ibu sudah semakin dekat.
Pembukaan 6
Pada tahap ini mulut rahim Mama sudah membuka hingga pada kelebaran 6 cm.
Yang dialami Mama:
- Kontraksi yang dirasakan oleh Mama akan semakin kuat dan sangat menganggu.
- Proses kontraksi akan terjadi pada waktu 3 hingga 5 menit dari proses kontraksi pertama hingga pada proses kontraksi selanjutnya.
- Kontraksi ini akan memakan waktu 1 hingga 1,5 menit pada tiap frekuensi.
Yang dialami bayi:
- Pada tahap ini bagian kepala si kecil sudah berada di dalam tulang panggul Mama sepenuhnya dan sudah dalam diameternya paling besar.
Pembukaan 7
Tahap ini sudah membuat mulut rahim terbuka sebesar 7 cm.
Yang dialami Mama:
- Pada tahap ini Mama merasakan kontraksi yang sangat kuat dibandingkan dari sebelumnya dengan jeda kontraksi dari kontraksi pertama ke kontraksi selanjutnya berkisar antara 2 hingga 3 menit.
- Pada 1,5 menitnya akan terjadi kontraksi yang sangat kuat sehingga Mama akan merasa bahwa kontraksi ini tidak pernah berhenti.
Yang dialami bayi:
- Bagian kepala si kecil sudah berada di bawah dan melakukan perputaran sebesar 90 derajat
- Kepala si kecil sudah menghadap pada bagian rektum Mama
- Proses ini menandakan si kecil akan segera keluar dari dalam perut.
Pembukaan 8
Mulut rahim sudah terbuka sebesar 8 cm.
Yang dialami Mama:
- Mama akan mengalami tekanan yang sangat kuat di bagian bawah punggung dan pada bagian anus.
- Secara alami, Mama akan terdorong untuk mengejan dengan sendirinya.
- Mama akan merasakan panas yang menjalar disekujur tubuh dan kemudian diikuti oleh munculnya keringat dingin yang tersebar di bagian seluruh tubuh.
- Lendir bercampur darah akan semakin banyak karena pembuluh kapiler yang pecah sudah semakin banyak.
Yang dialami bayi:
- Kontraksi yang kuat justru membuat si kecil akan semakin mudah keluar karena mulut rahim sudah membuka cukup lebar
- Letak si kecil sudah berada di dalam tulang panggul seutuhnya.
Pembukaan 9
Pada tahap ini dinamakan sebagai tahap yang paling sulit dilalui oleh Mama karena merupakan tahap hampir akhir, yang akan membuat si kecil keluar dari dalam rahim perut. Pada tahap ini mulut rahim sudah membuka sebebsar 9 cm.
Yang dialami Mama:
- Mama akan merasakan kontraksi yang terjadi semakin kuat dan hebat serta menimbulkan rasa sakit yang sangat kuat sehingga sangat mengganggu.
- Rasa mulas yang dirasakan sangat kuat dan dorongan untuk mengejan
- Terasa tekanan yang sangat kuat di bagian perut bawah
- Dari segi emosional biasanya ibu akan merasakan pasrah dan tak berdaya karena rasa lemas dan sakit yang dirasakan.
Yang dialami bayi:
- Setiap kali kontraksi terjadi akan membuat si kecil semakin mudah turun dan sudah berada sepenuhnya di dalam area tulang panggul
- Si kecil udah semakin siap keluar.
Pembukaan 10
Pembukaan 10 merupakan pembukaan sempurna dimana mulut rahim sudah membuka sebesar 10 cm dan merupakan puncak dari segala proses yang telah dijalani sebelumnya oleh Mama.
Yang dialami Mama:
- Tekanan pada bagian otot-otot panggul sudah sangat besar karena tubuh si kecil sudah sepenuhnya berada di dalamnya sehingga Mama akan secara refleks mengejan.
- Pada tahap ini mengejan memang diperlukan supaya mendorong si kecil cepat keluar.
- Bagian anus akan terbuka dan akan disertai dengan rasa mulas yang terasa sangat kuat.
- Pada tahap ini bagian vulva atau bagian luar alat kelamin sudah membuka serta bagian perineium juga telah terbuka cukup lebar sehingga kepala si kecil sudah dapat terlihat.
Yang dialami bayi :
- Kepala bayi sudah terlihat dari luar
Mama Papa Harus Tahu
Rentang waktu terjadinya pembukaan dalam persalinan tidak selalu sama pada setiap Mama. Ada yang mengalami pembukaan lebih cepat dan ada pula yang lambat. Semua tergantung dari kondisi masing-masing ibu hamil itu sendiri.
Apa yang Terjadi pada Bayi Setelah Pembukaan?
Adapun tahapan yang terjadi setelah pembukaan ialah:
- Proses pengeluaran si kecil. Kepala si kecil mulai turun dan selanjutnya akan terus bergerak keluar menuju vulva Mama. Proses ini bisa berlangsung 10-15 menit, tergantung kondisi Mama dan si kecil.
- Selanjutnya proses jeda setelah bayi berhasil dikeluarkan. Kontraksi akan berhenti sejenak. Lalu beberapa saat kemudian akan terjadi kontraksi kembali sebagai tanda plasenta yang juga akan keluar.
- Lalu plasenta akan keluar dan bisa berlangsung selama 15-30 menit. Proses keluarnya plasenta biasanya diikuti dengan perdarahan.
- Selanjutnya adalah proses pengawasan ibu untuk mengantisipasi jika terjadi perdarahan pasca melahirkan. Proses pengawasan dilakukan selama 1 jam lamanya. Tentunya jika memang terjadi perdarahan serius maka dokter akan segera melakukan tindakan medis yang seharusnya.
Baca Juga: Mama Harus Tahu: 4 Tahapan Melahirkan Normal
Tips Mempercepat Pembukaan Saat Persalinan
- Sering jalan kaki. Hal ini karena gabungan antara gerakan tubuh dan gravitasi akan membantu janin cepat turun ke jalan lahir.
- Berolahraga ringan. Selain melakukan jalan kaki dengan jarak dekat, alternatif lain yang bisa Mama lakukan adalah latihan naik-turun tangga dengan pelan dan langkah panjang. Kemudian, berjalan lebih lebar dan lambat. Hal-hal tersebut juga membantu mempercepat proses pembukaan karena meregangkan dan melebarkan serviks.
- Buang air kecil teratur. Kandung kemih yang penuh dapat menghambat kontraksi. Hal ini menyebabkan adanya tekanan pada serviks yang bisa memperlambat pembukaan jalan lahir. Karena itu, pastikan Mama untuk buang air kecil secara teratur.
- Stimulasi putting susu. Salah satu cara efektif untuk melebarkan mulut rahim yaitu dengan memicu pelepasan hormon oksitosin yang menimbulkan kontraksi rahim. Stimulasi puting susu dapat dilakukan secara manual, menggunakan pompa payudara atau minta partisipasi suami. Cukup lakukan stimulasi satu puting setiap lima menit sekali, lalu istirahat sela kontraksi.
- Berhubungan intim. Selain stimulasi puting, bisa juga dilakukan stimulasi seks atau berhubungan intim. Orgasme membuat tubuh Mama melepasan oksitosin sehingga membantu kontraksi rahim. Zat kimia prostaglandin yang terkandung di dalam air mani Papa ternyata membantu pelebaran serviks lebih cepat.
Bagaimana Mampaps, sudah tahukan informasi seputar persalinan? Jika Mampaps ada hal-hal yang ingin ditanyakan silahkan konsulkan ke dokter terdekat. Semoga bermanfaat yah Mampaps!