Sekolah tatap muka 2021 sudah mulai dicanangkan oleh pemerintah nih Mampaps, lalu bagaimana pendapat Mampaps akan hal ini? Memang di beberapa daerah dengan zona hijau dan zona kuning, sekolah tatap muka sudah dimulai. Namun, hal ini tentu saja menuai pro dan kontra dengan vaksin ataupun obat untuk penangkal COVID-19 belum ada.
Sudah 11 bulan lebih lamanya pemerintah mengajak semua masyarakat untuk melakukan kegiatan semua di rumah termasuk sekolah. Namun seperti yang kita ketahui, pada awal-awal sekolah secara daring di mulai banyak hal negatif terjadi hingga saat ini seperti:
- Keluhan peserta didik karena banyaknya tugas yang diberikan pihak sekolah
- Kurang lengkapnya sarana dan prasarana saat saat melakukan sekolah online
- Keluhan orangtua yang bingung cara mengajarkan anak-anaknya saat sekolah di rumah
- Banyak terjadinya kekerasan pada anak saat proses belajar mengajar di rumah
Hal inilah yang membuat banyak orang tua dan peserta didik meminta agar sekolah kembali di buka. Namun, ada sebagian orang tua tetap takut dan tidak ingin anak-anak mereka tertular COVID-19 jika sekolah tatap muka 2021 dimulai.
Baca Juga: Ma, Perhatikan Kesehatan Mata Anak Saat Belajar Daring!
Pernyataan Menteri Pendidikan Perihal Sekolah Tatap Muka 2021
sumber gambar: beritasatu.com
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nadiem Makarim beserta Satgas Penanganan COVID-19 telah memperbolehkan semua sekolah yang berada di wilayah zona hijau maupun zona kuning menjalankan sekolah tatap muka. Sementara, wilayah di daerah zona merah dan oranye tidak diperbolehkan membuka sekolah tatap muka. Hal ini dikarenakan terkait dengan risiko penularan COVID-19 sehingga masih harus dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau secara daring.
Kemendikbud mengatakan, pembelajaran tatap muka harus dimulai karena sistem jarak jauh dengan daring disebut “tidak ideal dan memiliki banyak kelemahan”. Tanggapan serupa juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan atau Disdik di beberapa daerah, bahwa sekolah tatap muka 2021 dilakukan secara new normal.
Aturan menjalankan sekolah tatap muka 2021 telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi covid-19.
Pro dan Kontra Sekolah Tatap Muka
sumber gambar: static.dw.com
Seperti yang telah disebutkan, pro dan kontra mengenai sekolah tatap muka tentu saja akan terjadi. Pihak kontra sekolah tatap muka yang dilansir dari bbc.com, menyatakan bahwa kebijakan membuka sekolah dan melakukan proses pembelajaran tatap muka mulai Januari tahun depan dinilai “tidak realistis”, lantaran positivity rate atau tingkat penularan virus corona di Indonesia masih di atas 10%.
Baca Juga: Anak Belajar Daring Bikin Mama Darting?
Selain itu, dalam bbc.com juga mengatakan Federasi Guru Seluruh Indonesia (FSGI) menyebut mayoritas sekolah tidak memiliki pedoman berperilaku bagi seluruh peserta didik dan pihak sekolah ketika akan memulai pembelajaran tatap muka.
Bagi yang pro dengan dimulainya sekolah tatap muka 2021 nanti, merasakan bahwa anak-anak mulai jenuh dengan sistem belajar secara daring. Pasalnya banyak yang mengeluhkan, selama sekolah daring yang belajar untuk mengerjakan tugas adalah orangtua nya bukan sang anak.
Hal ini bisa dikarenakan anak-anak yang sudah mulai lelah untuk mendengarkan materi yang dijelaskan para guru secara online melalui Zoom, lalu mencatat materi tersebut.
Bukan hanya orangtua dan peserta didik saja yang khawatir loh Mampaps, ternyata sistem belajar secara online juga menjadi keresahan para guru! Mereka khawatir dan resah, di mana kemampuan anak-anak dalam menyerap materi pembelajaran secara daring menjadi kurang. Sementara pada saat tatap muka saja masih banyak yang kurang paham dan tak mengerti.
Plus Minus Sekolah Daring dan Tatap Muka Saat Pandemi
sumber gambar: beritasatu.com
Di tengah pro dan kontra mengenai sekolah tatap muka 2021 akan dibuka, tentu semua orang termasuk anak-anak sekolah ingin kembali merasakan kehidupan normal kembali sebelum pandemi melanda. Di mana mereka bisa dengan senang hati untuk belajar secara langsung dan bertemu dengan teman-temannya di sekolah.
Baca Juga: Belajar di Rumah Membuat Orangtua dan Anak Mengeluh, Kok Bisa?
Ada kelebihan tentu ada kekurangan saat melakukan sekolah secara daring dan tatap muka saat pandemi, yuk kita kupas apa saja kelebihan dan kekurangannya:
Sekolah Daring
- Sekolah daring memiliki kelebihan seperti mudah di akses kapan saja melalui perangkat yang memadai. Namun sayangnya, kekurangan dari sekolah daring bahwa tidak semua daerah dan orang memiliki akses internet dan perangkat yang baik.
- Sekolah secara daring membuat anak-anak bisa mengerjakannya kapan saja, asalkan semua tugas yang telah diberikan selesai. Namun, kurangnya pantauan dari guru menjadi sebuah kendala apakah tugas-tugas tersebut dikerjakan sendiri atau orangtuanya yang mengerjakannya?
Sekolah Tatap Muka Saat Pandemi
- Anak-anak kembali aktif saat kegiatan belajar mengajar di kelas bahkan pemahaman terhadap pelajaran menjadi semakin baik, karena diterangkan secara langsung oleh guru.
- Namun yang menjadi kekurangan sekolah tatap muka adalah risiko penularan virus tentu tidak menjadi jaminan karena berada di dalam ruangan bersama guru dan teman-teman.
- Kurangnya kesadaran anak-anak untuk melakukan protokol kesehatan jika sekolah tatap muka di mulai.
So, bagaimana tanggapan Mampaps mengenai sekolah tatap muka 2021 kembali dibuka? Menjadi pihak yang pro atau kontra?
Apapunkeputusannya, tetap jaga kesehatan keluarga dengan menerapkan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker dan hindari kerumunan dengan tetap menjaga jarak.