Setelah si kecil lahir, perjuangan Mama untuk menyusui baru dimulai. Pada minggu awal kelahiran mungkin ASI Mama masih sedikit namun sebenarnya cukup untuk si kecil loh, Mam. Karena saat lahir, lambung bayi masih sebesar buah cherry. Mama harus menyusui sesering mungkin agar ASI melimpah.
Namun saat cuti hamil selesai, timbul masalah baru ya, Mams? Bagaimana agar ASI melimpah meski tidak menyusui langsung? Sekarang ini banyak Mama yang bekerja di kantor tidak mempunyai banyak waktu untuk si kecil, sehingga inilah membuat Mama khawatir ASI yang akan menurun produksinya. Agar produksi ASI tetap melimpah, power pumping adalah solusinya. Dengan tindakan ini diharapkan agar ASI melimpah meskipun Mama sibuk di luar rumah.
Apa itu Power Pumping?
Power pumping adalah cara memompa payudara yang digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Teknik ini juga biasa digunakan ketika Si Kecil memasuki masa pertumbuhan yang pesat (growth spurt). Power pumping menyiasati produksi ASI dengan meniru pola menyusui bayi, yaitu ASI dikeluarkan sesering mungkin seperti halnya Mama menyusui si kecil sesering mungkin.
Power pumping bermaksud untuk mengosongkan payudara sehingga memberi tubuh sinyal untuk memproduksi ASI lagi.
Baca Juga: Mama Harus Tahu: 5 Cara agar ASI Melimpah saat Dipompa!
Kenapa Perlu Power Pumping?
Mams, dengan teknik power pumping diyakini dapat meningkatkan produksi ASI, sehingga meskipun sibuk di luar rumah Mama dapat tetap memberikan ASI sesuai dengan kebutuhan si kecil.
Power pumping memang memerlukan usaha ekstra dari Mama, lalu kenapa Mama perlu melakukan power pumping?
- Saat Mama kembali bekerja. Banyak Mama yang kembali bekerja tetap melakukan pompa ASI di kantor. Namun seringkali kesibukan serta waktu yang terbatas, menyebabkan produksi ASI menurun karena tidak bisa memompa ASI semaksimal mungkin.
- Mama mulai menurun produksi ASInya. Terkadang memiliki masalah menyusui membuat produksi ASI Mama menurun ditambah lagi faktor kelelahan merawat si kecil ya, Mams. Tidak ada kata terlambat untuk memulai kembali ya, Mams. Sebelum produksi ASI benar-benar kosong, power pumping bisa mengembalikan produksi ASI Mama.
- Sempat berhenti menyusui. Beberapa kondisi tertentu membuat Mama terpaksa berhenti menyusui sementara waktu, misalnya karena sakit. Otomatis saat masa berhenti, produksi ASI menurun atau berhenti. Namun Mama masih bisa menyusui kembali. Pelan-pelan power pumping bisa mengembalikan produksi ASI Mama.
Pada dasarnya, power pumping perlu dilakukan semua Mama menyusui untuk meningkatkan produksi ASI pada saat Mama mulai menurun produksi ASInya.
Baca Juga: Mama Punya Masalah Menyusui? Mari Kita Kupas Tuntas!
Cara Melakukan Power Pumping
Teknik memompa ASI yang benar akan berpengaruh pada hasil yang didapatkan. Oleh karena itu, penting untuk Mampaps mengetahui teknik power pumping yang benar.
Untuk teknik power pumping ini terutama untuk Mama bekerja, disarankan untuk satu kali waktu saja setiap harinya. Sehingga Mampaps harus memilih waktu kapan yang tepat untuk melakukannya.
Teknik power pumping bisa Mampaps lakukan 1 jam baik itu sebelum Mama berangkat ke kantor atau ketika malam hari sebelum Mama tidur. Yang terbaik adalah mengalokasikan waktu dimana Mama bisa melakukan pompa ASI tanpa terganggu.
Berikut ini panduan Power Pumping selama 1 jam yang disarankan:
- Mama dapat memompa ASI selama 20 menit, kemudian istirahat selama 10 menit.
- Jika sudah, Mama dapat memompa kembali selama 10 menit dan istirahat selama 10 menit.
- Lanjutkan dengan memompa ASI selama 10 menit, setelah itu akhiri proses memompa ASI
- Minimal satu jam setiap hari selama 3 hari berturut-turut atau sampai produksi ASI kembali stabil
Pada beberapa Mama, produksi ASI melimpah kembali setelah 3 hari, namun ada yang membutuhkan sampai lebih dari satu minggu. Disini kesabaran Mama sangat diperlukan ya, Mams.
Baca Juga: Fakta Menarik ASI yang Harus Mama Ketahui!
Tips agar Power Pumping Maksimal
1. Lakukan secara Rutin
Mampaps, jangan heran untuk keberhasilan dari power pumping ini akan berbeda-beda pada setiap Mama. Beberapa Mama bisa dengan cepat merasakan penambahan ASI setelah melakukan teknik power pumping yang pertama atau bahkan beberapa orang merasakan pengaruhnya selama berhari-hari setelah melakukan dengan berturut-turut.
Pada intinya untuk mencapai tujuan Mama perlu melakukannya dengan rutin dan penuh kesabaran.
2. Hindari Stres
Mampaps stres atau perasaan yang tidak nyaman dapat berpengaruh pada tingkat efektivitas power pumping. Ketika melakukan teknik power pumping Mama disarankan harus merasa nyaman, jangan terpaku pada jam untuk mengetahui kapan harus berhenti dan memompa kembali. Ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas teknik power pumping.
Mama bisa melakukan aktivitas berikut agar tidak merasa jenuh dan tetap santai: menonton film, mendengarkan lagu, membaca buku, mengobrol dengan Papa, dll.
3. Gunakan Alat yang Nyaman
Dalam memilih pompa ASI sebaiknya pilihlah pompa ASI yang sesuai atau pompa ASI yang dapat membuat Mama merasa lebih nyaman. Mama dapat menggunakan pompa manual atau pompa elektrik.
Menurut hasil penelitian pompa elektrik biasanya akan lebih efektif. Alasannya pompa elektrik sudah didesain khusus berdasarkan daya hisap, serta frekuensi si kecil pada saat menyusu. Tidak hanya itu, dengan pompa elektrik Mama akan lebih bisa menghemat tenaga.
Yang terbaik adalah melakukan double pump (pompa untuk kedua payudara secara langsung) selain mempercepat proses pompa, hasil pompa bisa lebih maksimal.
Apakah Power Pumping Menjamin ASI Melimpah?
Banyak Mama yang sudah mencoba teknik ini dan berhasil meningkatkan kembali produksi ASI nya. Namun ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan power pumping, diantaranya:
- Umur bayi. Semakin besar umur bayi, akan memerlukan waktu lebih lama untuk Mama. Hal ini dikarenakan saat bayi semakin besar, payudara Mama mulai berkurang produksinya ASI nya secara otomatis.
- Efektivitas pengosongan payudara saat power pumping. Tujuan power pumping adalah mengosongkan payudara sesering mungkin. Apabila Mama tidak mengosongkan payudara secara maksimal, ASI yang diproduksi juga tidak maksimal.
- Konsistensi Mama melakukan power pumping. Bila tidak dilakukan terus menerus dan tidak rutin, tentu hasilnya tidak maksimal ya, Mams.
- Kondisi tubuh Mama. Pada beberapa Mama memang memiliki masalah dengan produksi kelenjar susu. Bila Mama merasa masalah ini, Mama perlu melakukan konsultasi dengan ahli laktasi agar bisa diperiksa lebih lanjut.
So, untuk Mama jangan takut lagi sekarang jika merasa ASI Mama mulai menurun, power pumping adalah solusinya!
Baca Juga: Dos dan Don’ts Penyimpanan ASI Perah