Jaman semakin modern nih Mams, beragam teknologi hadir silih berganti untuk memberikan kemudahan pada kita semua. Termasuk juga dalam perlengkapan bayi, kini semakin banyak terobosan baru penggunaan popok sekali pakai. Tujuannya tak lain tentu saja untuk mempermudah penggunaan.
Popok sekali pakai ini memang menarik ya Mams, apalagi ada berbagai merek yang ditawarkan di pasaran, tentu saja semakin menarik minat Mama saat berbelanja perlengkapan si kecil. Tapi mama juga perlu menyadari bahwa penggunaan popok sekali pakai mendatangkan pro dan kontra tersendiri.
Nah, berikut ini pro dan kontra penggunaan popok sekali pakai.
Baca juga: Ternyata Mengganti Popok Si Kecil Ada Prosedurnya! Cek Penjelasan Berikut
Plus
Penggunaan yang praktis memudahkan Mama dan si kecil
Inilah alasan umum yang biasanya terlontar dari Mama. Penggunaan popok sekali pakai ini memang tidak repot buka pasangnya sehingga menghemat waktu. Terlebih jika si kecil sering buang air kecil, tentu saja ini akan memudahkan Mama, karena popok sekali pakai dapat menampung cairan beberapa kali buang air kecil. Saat bepergian juga lebih praktis karena Mama tinggal membuang popok bekasnya tanpa harus membawa pulang dan mencucinya.
Aktivitas si kecil tidak terganggu
Si kecil tak akan merasa terganggu jika dia buang air kecil, karena daya tampung popok sekali pakai biasanya sampai 3 atau 5 kali buang air kecil. Jadi dia dapat melanjutkan tidur atau bermain kembali sesuai dengan keinginannya. Mama juga tidak perlu terlalu sering mengganti popok.
Mudah disesuaikan Ukurannya
Popok sekali pakai biasanya tersedia dengan berbagai ukuran yang bisa disesuaikan dengan berat badan serta usia bayi. Sehingga si Kecil bisa lebih nyaman tanpa harus khawatir popok terlalu kecil atau terlalu besar.
Minus
Penggunaan popok sekali pakai itu tidak murah
Jika dihitung-hitung dengan kalkulator belanja Mama, penggunaan popok sekali pakai ini ternyata tidak murah ya Mams. Misalnya saja jika si kecil memakai 3 sampai 4 popok sehari, dan 1 pcs nya seharga 2500, maka sehari saja si kecil harus dianggarkan budget 10ribu hanya untuk popok saja. Dan dalam satu bulan 300 ribu. Jika satu tahun 3.6 juta. Wah, dahsyat sekali nominal tersebut hanya untuk popok. Padahal bisa dialihkan ke tabungan untuk pendidikan dan masa depan si kecil.
Ada kandungan zat berbahaya yang tak baik untuk si kecil jika dilakukan jangka panjang
Beberapa ahli dari Universitas Kiel, Jerman melakukan riset mengenai Archives of Desease in Childhood yang dimuat dalam British Medical Journal. Popok sekali pakai ini mengandung bahan berbahaya yang berbahaya bila digunakan oleh bayi dalam jangka waktu terus menerus. Disebutkan bisa menyebabkan kemandulan dan kanker. Selain itu, karena digunakan beberapa kali, popok sekali pakai sering menyebabkan ruam popok dan iritasi pada kulit si Kecil.
Kesulitan Potty Training
Karena praktis dan tidak merepotkan, tidak jarang Mampaps menggunakan popok sekali pakai sampai si kecil cukup besar. Hal ini akan memperlambat proses potty training si Kecil. Si Kecil juga umumnya lebih sulit menyesuaikan untuk belajar pipis sendiri karena terbiasa mengompol di popok sekali pakai.
Penimbunan sampai yang sulit untuk diurai
Selain berbahaya untuk si kecil, popok sekali pakai ini juga berbahaya untuk lingkungan hidup. Karena popok sekali pakai ini adalah salah satu sampah yang sulit untuk diurai, bahkan memiliki masa untuk terurai dalam tanah sekitar 400 tahun, berarti sekitar ada 8 generasi hanya untuk menguraikan sebuah popok sekali pakai saja. Kebayangkan ada berapa banyaksampai yang dihasilkan dari popok sekali pakai dari satu orang balita saja.
Nah, gimana Mams, masih mau memakaikan popok sekali pakai terus menerus pada si kecil? Tentu jadi pikir-pikir ya. Setidaknya harus dipertimbangkan beberapa hal kontra di atas, jadi meskipun popok sekali pakai memang praktis dan tidak membuat cucian mama menumpuk. Tapi penggunaan jangka panjang tidak dianjurkan loh Mams.
Baca Juga: Clodi? Yes Or No!
Alangkah baiknya si kecil dikenakan popok sekali pakai sesekali saja, misal saat akan pergi jauh atau menghadiri acara tertentu saja. Karena hal ini akan mengurangi resiko kesehatan yang ditimbulkan jika digunakan dalam waktu lama secara terus-menerus.