Buat Mama dengan baby newborn atau batita, pasti tidak asing dengan istilah popok clodi atau cloth diaper ya? Popok kain dengan bentuk celana ini sudah banyak dilirik ibu-ibu milenial. Selain karena motifnya yang lucu, clodi memiliki beberapa kelebihan dibanding pospak atau disposable diapers.
Bagi Mama yang baru berencana menggunakan popok clodi untuk si Kecil, yuk ketahui kelebihannya serta apa saja kesalahan yang banyak dilakukan Mama?
Baca Juga: Ternyata Mengganti Popok Si Kecil Ada Prosedurnya! Cek Penjelasan Berikut
Manfaat Penggunaan Popok Clodi
Toilet Training
Popok clodi akan membantu proses potty training nantinya menjadi lebih mudah lho, Mams. Selama potty training, Si Kecil yang terbiasa menggunakan akan lebih mudah merasakan kelembaban pada popok dan merasa perlu ke toilet daripada anak yang menggunakan pospak.
Mencegah Alergi
Popok clodi dapat mengurangi risiko alergi kulit bayi juga lho, Mams. Pada dasarnya, diaper rash atau ruam karena popok ini biasa terjadi karena adanya gesekan kulit dengan bahan pospak. Clodi terbuat dari bahan yang lembut serta memerlukan frekuensi penggantian yang lebih sering dibanding pospak sehingga kulit lebih terjaga.
Kenyamanan
Popok clodi terbuat dari bahan yang nyaman seperti kain katun sehingga memudahkan kulit Si Kecil untuk bernafas. Hal ini juga dapat mengurangi risiko alergi. Mama bisa memilih dari bahan katun, flannel, gauze, dan terry agar Si Kecil nyaman saat beraktifitas.
Hemat Biaya
Salah satu manfaat dan keuntungan dari popok Clodi adalah hemat biaya karena sifatnya yang dapat dicuci sehingga dapat dipakai ulang. Selain itu memiliki ukuran yang fleksibel sehingga Mama tidak perlu membeli baru saat Si Kecil bertumbuh besar sekalipun bayi semakin bertumbuh besar.
Tidak Mengandung Bahan Kimia
Hal yang satu ini merupakan keuntungan yang membuat banyak orang tua beralih ke popok clodi. Penggunaannya dapat mengurangi paparan bahan kimia terhadap Si Kecil.
Baca juga: Clodi? Yes Or No!
Kesalahan-kesalahan yang Biasa Dilakukan
Dengan banyaknya manfaat dari popok clodi jangan sampai melakukan kesalahan dalam perawatan ya Mams. Penggunaannya juga haruslah tepat agar Si Kecil tetap mendapatkan manfaat dan keuntungannya. Yuk simak 10 kesalahan yang mungkin sering mama lakukan saat menggunakan clodi untuk bayi.
Tidak segera diganti saat popok clodi sudah basah
Popok codi yang sudah penuh harus sesegera mungkin diganti untuk mencegah kebocoran dan juga ruam. Jangan membiarkan Si Kecil menggunakan popok clodi dengan kondisi basah selama berjam-jam Mams.
Tidak membeli popok dengan jumlah yang cukup
Mampaps, mengingat frekuensi buang air Si Kecil yang tidak dapat diprediksi, sebaiknya Mampaps membeli minimal 36 buah. Jika tidak, ada kemungkinan ada yang belum dicuci atau belum kering ketika akan dipakai.
Selain itu, memiliki jumlah popok clodi yang sedikit dapat menjadi tidak awet karena harus mengalami pemakaian dan pencucian yang berulang.
Menganggap popok clodi sama dengan pospak saat dalam kondisi penuh
Popok clodi tidak berubah bentuk saat basah, dirancang dengan daya serap di tempat yang diperlukan agar Si Kecil tetap nyaman. Oleh sebab itu, jangan menunggu hingga membengkak untuk melakukan penggantian ya, Mams.
Memeras dengan cara dipelintir sekuat tenaga
Clodi merupakan popok yang harapannya akan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu perawatannya pun harus tepat dan hati-hati. Memeras cukup dengan dikepalkan lalu diremas dengan lembut.
Menjemurnya seharian
Pada dasarnya, Mama tidak butuh panas terik seharian untuk menjemurnya. Oleh sebab itu, pastikan Mama membaca “how to care” dari produk yang akan dipakai sebelum membelinya. Menjemur cukup saat di bawah jam 10 pagi dan di atas jam 3 sore. Hal ini untuk memanfaatkan sinar UV dari matahari sebagai pemutih alami untuk menghilangkan noda.
Tidak segera dicuci dan dibiarkan menumpuk
Popok clodi yang menumpuk selama lebih dari satu hari akan menimbulkan bau sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membersihkannya. Amonia yang menumpuk pada clodi juga dapat menimbulkan bau aneh ketika basah serta dapat meningkatkan risiko ruam pada Si Kecil.
Menambahkan minyak pada rendaman popok
Konon katanya penggunaan minyak essential dapat mematikan kuman. Menggunakan minyak pohon teh, ekstrak biji apel, atau minyak aromaterapi lain sebenarnya tidak efektif karena dapat merusak dan justru residunya akan menjadikan tidak bisa menyerap air dengan baik.
Tidak membuang pup terlebih dahulu sebelum meletakkannya di ember
Pup harus segera dibuang atau dibersihkan sebelum masuk ke ember ya Mams. Atau mama juga dapat langsung membilasnya hingga bersih begitu terkena pup. Hal ini agar mencegah kuman pada pup jika didiamkan dalam waktu lama.
Menggunakan Chlorine Bleach/pemutih saat mencuci clodi
Sebagaimana diketahui, klorin dapat digunaknn untuk membasmi kuman, namun bahan yang satu ini tidak baik untuk bahan pakaian. Sebab, klorin dapat membuat serat menjadi rapuh hingga membentuk lubang. Tentu saja hal ini juga dapat mempengaruhi daya serap dari popok clodi dan bersifat waterproof pada beberapa merek tertentu.
Mama bisa menggantinya dengan baking soda dan pemutih oksigen sebagai alternatif pemutih clodi.
Penggunaan pelembut pakaian
Pelembut pakaian sudah banyak yang dirancang untuk pakaian bayi. Namun ternyata tetap saja akan meninggalkan residu pada popok clodi. Apa akibatnya? Residu yang tertinggal dapat mengurangi daya serap dan merusak lapisan waterproof pada bagian luarnya. Selain itu, residu juga dapat meningkatkan resiko ruam pada Si Kecil.
Baca juga: Kesalahan Merawat Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui!
Nah itulah 10 kesalahan ini mungkin Mama lakukan saat menggunakan clodi untuk bayi yang harus diperhatikan ya Mams. Jangan sampai kesalahan-kesalahan yang dibuat justru akan mengurangi manfaat dan keuntungan dari penggunaan clodi.