Tahun ajaran baru 2020 telah tiba nih, Mams! Meskipun pandemi COVID-19 belum usai, namun beberapa sekolah di Indonesia sudah mulai belajar di sekolah. Tentu saja hal ini diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Meskipun demikian, masih banyak sekolah yang masih mengandalkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terutama pada wilayah zona merah.
Tahun Ajaran Baru 2020
Sekilas, pembelajaran jarak jauh atau daring banyak dinilai kurang efektif bagi siswa. Pada dasarnya, konsep sukses daring merupakan tanggung jawab semua pihak, yakni pihak sekolah dan orang tua. Sebagai orang tua, tentu ada kekhawatiran tersendiri jika melihat Si Kecil tidak fokus dalam belajar, terutama jika tahun ini merupakan pertama kalinya Si Kecil masuk sekolah. Untuk menyiasatinya, mamapapa.id memberikan beberapa kiat sukses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tahun ajaran baru 2020 agar menjadi efektif.
Kiat Sukses PJJ di Tahun Ajaran Baru 2020
Guru dan Siswa Melaksanakan PJJ dengan Gembira
Meskipun pada awalnya anak merasa senang dan antusias untuk melakukan belajar daring, namun lama-kelamaan Si Kecil akan merasa bosan. Sebab daring membuatnya tidak dapat berinteraksi dengan teman-temannya seperti sekolah tatap muka. Belum lagi kegiatan bermain dengan teman di sekitar rumah pun otomatis berkurang dengan adanya pandemi COVID-19.
Terutama bagi siswa yang baru masuk di tahun ajaran baru 2020 ini. Angan-angan bersekolah agar bisa bermain dengan teman harus tertunda sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.Tidak hanya siswa, sepertinya para guru pun mulai merasa lelah dan merasa kurang efektif jika pembelajaran dilakukan secara daring. Tidak adanya interaksi dengan siswa secara langsung membuat guru tidak dapat mengukur kemampuan siswanya.
Selain itu, banyaknya tugas siswa yang harus diunduhnya membuat pikiran cukup stres. Padahal, rasa stres sebisa mungkin harus dibuang secara perlahan demi terciptanya kesuksesan dalam PJJ. Yuk mulai sekarang bentuk rasa gembira demi suksesnya daring di tahun ajaran baru 2020 ini.
Baca Juga: Si Kecil Hendak Masuk Sekolah Lagi? Setuju kah, Mampaps?
Pastikan Guru dan Siswa Memahami Sistem Belajar Daring
Jika sebagian sekolah masih mengandalkan grup whatsap untuk memberikan materi dan tugas bagi siswa, sebagian sekolah sudah selangkah lebih maju dengan menggunakan web yang dibuat khusus oleh pihak sekolah.
Meskipun terdengar lebih canggih dan keren, namun kemajuan teknologi ini harus diiringi dengan pemahanan guru dan siswa dalam mengoperasikannya. Pun bagi sekolah dasar yang sudah menggunakan aplikasi daring, pastikan orang tuanya sudah paham dalam pengoperasiannya dan ada tempat bertanya jika terjadi kebingungan.
Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh Diperpanjang Hingga Akhir Tahun, Ma!
Guru Menyediakan Waktu untuk Siswa yang Tertinggal Daring
Terdengar canggih, sistem pembelajaran daring masih mengalami banyak kendala bagi siswa, seperti di daerah yang sulit sinyal hingga kuota yang habis di tengah-tengah daring. Hal seperti ini akan menghambat siswa dalam hal menyimak materi yang disampaikan guru.
Ada baiknya sebelumnya pelajaran di mulai guru selalu memastikan jika semua siswanya sudah paham terkait materi sebelumnya. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh guru ya Mams, Mams juga bisa selalu memastikan bahwa PJJ yang dilakukan Si Kecil hari ini lancar dan materinya dapat diterima dengan baik oleh Si Kecil. Jika Si Kecil masih belum paham ketika daring selesai, Mams bisa langsung berdiskusi dengan orang tua siswa lainnya.
Baca Juga: Belajar di Rumah Membuat Orangtua dan Anak Mengeluh, Kok Bisa?
Peran Orang Tua yang Begitu Penting
Sebagian orang tua mungkin berpikir bahwa pendidikan anak merupakan tanggung jawab pihak sekolah. Faktanya, Si Kecil banyak belajar dari hal-hal kecil yang terjadi di rumah lho. Suasana rumah yang kondusif juga membuat anak semakin berkonsentrasi dan lebih memahami materi yang diterimanya saat PJJ. Mams harus ekstra perhatian jika Si Kecil sudah memiliki adik yang berpotensi mengganggunya ketika sedang belajar. Lekas atur strategi ya di tahun ajaran baru 2020 ini, Mams!
Wahhh iyaa mamapapa setuju banhet nih sama point terakhir, bagaimanapun pendidikan anak memang tanggung jawab orang tua juga. InsyaAllah semoga anak anak selalu semangat yaa mencari ilmu meski dengan sistem online ditengah pandemi seperti ini. Dan semoga pandemi ini cepat berakhir aamiin..