Pernah lihat balita ditinggal berenang oleh pengasuh dan orangtuanya yang sibuk bermain handphone? Umumnya orang tua beranggapan bahwa Mampaps akan melihat si kecil bila tenggelam. Banyak kasus kematian anak dikarenakan mereka tenggelam tanpa suara dan saat orang tua sadar, pertolongan untuk mereka sudah terlambat. Tidak semua orang tua juga memahami pertolongan pertama ketika anak tenggelam sehingga tidak bisa melakukan tindakan penyelamatan yang sangat krusial.
Bagaimana dengan reaksi Mampaps dengan kejadian-kejadian ini? Sangat di sayangkan bukan, yang awalnya mengajak si kecil untuk bersenang-senang bermain air malah berujung dengan kehilangan si kecil untuk selama-lamanya.
Pengawasan orangtua memang sangat penting dalam menjaga si kecil. Jangan lengah semenitpun dalam mengawasi si kecil, saat si kecil tenggelam, Mampaps hanya memiliki waktu kurang dari 1 menit untuk menyelamatkannya. Kasus tenggelam juga terjadi pada anak yang sudah bisa berenang, meski sudah diberikan pengamanan sekalipun. Terutama saat mengajak si kecil berenang, meski airnya tidak terlalu dalam dan sudah diberikan pelampung, pengawasan menjadi kunci utama untuk keselamatan mereka. Namun, namanya juga anak kecil sedikit saja kita lengah, pengamanan yang sudah diberikan bisa membahayakan nyawa mereka.
Mama Papa Harus Tahu
Hampir 800 nyawa anak hilang di Amerika Serikat setiap tahunnya disebabkan tenggelam saat berenang. Dan paling banyak yang tewas saat berenang adalah mereka dari usia 0-4 tahun, yang disebabkan oleh kelalaian orangtua.
Tenggelam adalah suatu keadaan seorang yang kehilangan kemampuan untuk menjaga mulutnya untuk bernapas di air, sehingga tanpa sadar air akan terminum dan memenuhi tenggorokan. Dari hal ini terjadilah kejang otot yang membuat saluran pernapasan menjadi tertutup, yang membuat korban tidak dapat berteriak minta tolong.
Sudahkah Mampaps tahu apa yang harus lakukan sebagai pertolongan pertama ketika anak tenggelam? Yuk, ikuti beberapa langkah-langkah berikut:
Pertolongan Ketika Anak Tenggelam Saat Berenang
Banyak tindakan yang dapat dilakukan jika si kecil tenggelam saat berenang, yaitu:
- Jika Mampaps bisa berenang, maka dekati si kecil dari sisi belakang dengan tenang, genggam bajunya atau sangga bawah leher agar tetap berada di atas permukaan air. Hal ini juga berlaku untuk menarik orang dewasa saat tenggelam
- Gunakan alat bantu seperti pelampung, tongkat panjang, tali, ban renang, atau benda terdekat apapun yang bisa membantu menarik si kecil ke daratan
- Berteriak dan meminta pertolongan pada orang sekitar untuk membantu mengeluarkan si kecil dari air secepatnya
- Letakkan si kecil di tempat aman dan mendatar dalam posisi telentang, buka pakaiannya dan gunakan handuk atau selimut untuk menghangatkan tubuhnya
- Angkat sedikit kepala si kecil ke atas. Jika terdapat cedera leher atau kepala, maka bukalah rahang si kecil dan jangan angkat kepalanya.
- Cek hembusan udara dari mulut dan hidung dengan mendekatkan telinga ke arah tersebut. Selain itu, Mampaps bisa memperhatikan dada si kecil bergerak naik turun yang menandakan ia masih bernapas. Jika si kecil tidak bernapas, lakukan pengecekan nadi selama 10 detik.
- Sebelum melakukan CPR, sebaiknya berikan si kecil napas buatan terlebih dahulu yaitu dengan menjepit hidung korban dan tempatkan bibir Mampaps yang dalam kondisi tertutup/terkatup di atas mulut si kecil. Sebelumnya, lakukan pengambilan napas seperti biasa dan tiupkan pelan-pelan ke dalam mulut si kecil; akan lebih baik 1-2 detik tiap kalinya. Mampaps bisa melakukannya 10 kali pemberian napas buatan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Bayi Untuk Mengatasi Kondisi Darurat!
Cara melakukan CPR sebagai pertolongan pertama (dengan gambar)
CPR adalah langkah pertolongan pertama dilakukan jika si kecil tidak lagi responsif dan diketahui tidak bernapas saat diangkat ke daratan. Nah, ada perbedaan dalam melakukan CPR untuk si kecil di bawah 1 tahun dan sudah 1 tahun ke atas serta orang dewasa. Berikut penjelasannya:
CPR untuk si kecil kurang dari 1 tahun
- Letakkan 2 jari di bagian tulang dada si kecil
- Lakukan penekanan ke bawah hingga 1-2 sentimeter, tapi Mampaps tidak dianjurkan untuk menekan bagian ujung tulang dada
- Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali yang laju kompresinya adalah 100 kali per menit; Ingat! Mampaps boleh melakukannya lebih tapi jangan kurang. Dada korban bisa dibiarkan untuk naik sepenuhnya di antara tekanan
- Lihat dan perhatikan apakah korban sudah bernapas kembali
CPR untuk si kecil lebih dari 1 tahun dan dewasa
- Letakkan salah satu bagian bawah pergelangan tangan tepat di bagian tengah dari dada korban, atau di antara garis puting. Tangan satunya lagi tempatkan di atas tangan yang tadi.
- Lakukan penekanan ke bawah kurang lebih 5 sentimeter, tapi jangan sampai menekan bagian tulang rusuk si kecil
- Lakukan kompresi dada sebanyak 30 kali di mana laju per menitnya bisa 100 kali atau lebih; dada bisa dibiarkan naik sepenuhnya di antara tekanan.
- Setelah itu, perhatikan sekaligus periksalah apakah korban sudah kembali bernapas.
- Apabila masih tidak bernapas, ambil napas dalam, tutup mulut Anak dengan mulut Mampaps. Pijit hidungnya dan berikan 2 hembusan napas. Miringkan kepala anak untuk membuka jalan napasnya.
- Lakukan berulang dengan kompresi dada
Baca Juga : Buat Orang Tua, Ini Pertolongan Pertama Untuk Bayi Yang Wajib Diketahui!
Yuk, ajari langkah berikut agar si kecil tidak tenggelam saat berenang
Lakukan pengawasan saat si kecil berada di luar ataupun di dalam kolam renang. Selain Mampaps, penting untuk mengajari pengasuh si kecil tentang apa yang harus dilakukan saat si kecil tenggelam dan melakukan teknik CPR.
Ajarkan si kecil untuk mengetahui hal-hal dasar berikut agar dapat menyelamatkan diri di dalam air:
- Ajarkan untuk melangkah atau melompat ke air di atas kepala dan kembali ke permukaan dengan baik
- Cara mengambang atau menapak air selama satu menit merupakan dasar yang penting dipelajari si kecil
- Mempelajari cara berputar dalam lingkaran penuh dan dapat keluar dari air
- Mencoba untuk berenang sampai ujung kolam
- Dapat Keluar dari kolam tanpa menggunakan tangga
Yuk Lakukan Pencegahan Untuk Mengurangi Resiko Anak Tenggelam
- Berikan pagar pengaman di area kolam renang, kamar mandi dengan bath tub
- Selalu awasi anak saat berenang dan bermain sekitar kolam renang
- Saat anak hilang dari pandangan, pertama kali carilah anak di dalam kolam
- Untuk anak yang lebih besar, pastikan dia berenang bersama temannya dan saling mengawasi
- Ajarkan Mengajarkan Anak Berenang dengan Mudah
Nah, Mampaps! Sudah siap mengajak si kecil bermain air, tentu siap juga dong dengan tingkat pengawasan yang ekstra untuk menghindari risiko si kecil tenggelam saat berenang. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.