Menikah bukan perkara cinta saja ya, menikah itu menandakan bahwa kita akan memulai babak baru dalam kehidupan. Babak baru? Ya, di sini kamu akan memiliki tanggung jawab yang besar mulai dari mengurus pasangan, rumah, hingga nanti memiliki anak dan inilah yang dinamakan rumah tangga. Bahkan dalam agama, menikah menjadi salah satu ibadah terlama dalam kehidupan kita loh!
Dalam kehidupan berumah tangga tentunya akan banyak lika liku kehidupan yang harus kamu lewati, mulai dari pertengkaran kecil, susah dan senang bersama, bahkan harus mengalah dengan pasangan! Ingat, saat menikah ini tandanya kamu bukan hanya memikirkan diri sendiri ya tetapi mulai saat ini kamu juga memikirkan pasanganmu.
Nah, untuk memantapkan diri menuju ke jenjang pernikahan ada beberapa persiapan yang harus diketahui nih! Apa saja itu? Berikut Mamapapa.id rangkum khusus buat kamu, di antaranya:
1. Persiapan Usia yang Matang
Usia yang matang, di mana idealnya usia laki-laki yang hendak menikah minimal 25 tahun dan perempuan minimal 21 tahun. Mengapa di usia matang? Karena pada usia ini, biasanya ego seseorang dalam menyelesaikan sebuah permasalahan bisa lebih baik dibandingkan dengan usia di bawah minimal tersebut. Untuk itu, hendaklah berpikir matang-matang jika ingin menikah di batas usia minimal.
2. Persiapan Mental dan Fisik
Saat menikah, berarti kita telah menyatukan dua keluarga sekaligus. Kita harus mempersiapkan mental kita untuk memahami pasangan dan keluarga dari pasangan, karena kehidupan sebelum menikah bersama pasangan tentunya sangat jauh berbeda setelah menikah. Kita juga dituntut untuk mencari nafkah, mengurus rumah dan lainnya sehingga persiapan fisik juga harus siap sebelum menikah.
3. Persiapan Financial Keluarga
Sebelum menikah biasanya nafkah hanya dinikmati sendiri, namun setelah menikah tentunya akan banyak perencanaan yang akan dilakukan bersama pasangan. Akan banyak mimpi yang bisa dirajut bersama pasangan, untuk itu dalam mewujudkannya sangat diperlukan perencanaan keuangan keluarga yang sangat matang. Mulai perencanaan liburan, memiliki anak, sekolah anak dan kebutuhan lainnya.
4. Persiapan Waktu bersama Pasangan, Keluarga dan Teman
Setelah menikah, waktu kita tentunya akan habis bersama pasangan yang biasanya kita bisa menghabiskan waktu seharian bersama teman atau keluarga. Bukan berarti setelah menikah kita tidak dapat berinteraksi bersama keluarga dan teman ya, namun diperlukan persiapan yang tepat bisa membagi waktu untuk bertemu dengan keluarga dan teman. Pastikan untuk selalu membuat jadwal dalam pertemuan ini.
5. Persiapan untuk Saling Tolong Menolong
Setelah menikah, urusan rumah tangga bukan hanya dibebankan kepada pihak perempuan saja ya! Namun urusan rumah tangga harus diurus berdua dan saling tolong menolong. Mulai dari membersihkan rumah, memasak, mencuci dan berbagai macam urusan rumah lainnya yang bisa dibagi tugasnya dengan baik tanpa harus disuruh.
6. Persiapan dalam Menghadapi dan Menyelesaikan Masalah
Tidak selalu perjalanan pernikahan itu melaju lurus, akan ada waktunya di mana ada badai yang akan menerpa kehidupan dalam berumah tangga. Nah, di sinilah kita harus bisa menghadapi permasalahan dengan pikiran dan hati yang dingin. Saat diterpa masalah, cobalah untuk diselesaikan dengan baik dan cepat, jangan membuat masalah menjadi larut tanpa ada penyelesaian yang tepat.
7. Persiapan dalam Memiliki Buah Hati
Beberapa pasangan ada yang ingin memiliki buah hati langsung dan ada yang menundanya, hal ini tentunya harus dibicarakan dengan baik apa tujuan dari pernikahan yang akan dijalani ini. Jika ingin langsung memiliki buah hati, maka persiapkan semua hal tersebut dengan baik begitu juga sebaliknya.
Nah, itu tadi persiapan pernikahan yang harus kamu ketahui. Yuk, persiapkan kehidupan baru kamu dengan lebih bijak dan baik untuk mencapai kehidupan yang lebih tertata dengan baik tentunya. Semoga bermanfaat.