Kehamilan merupakan hadiah yang tidak ternilai dari Sang Pencipta. Tidak semua orang dapat merasakan bahagianya memiliki momongan. Oleh sebab itu, kehamilan haruslah dijaga dengan baik bahkan hingga Si Kecil lahir dan tumbuh dewasa. Saat ini, kehamilan Mams sudah menginjak di minggu ke 23. Perkembangan janin 23 minggu, kira-kira apa saja sih yang sudah terjadi?
Mams, jika pada usia kehamilan 22 janin sudah sebesar pepaya, di minggu ini Si Kecil sudah sebesar durian lho. Perkiraan berat janin pada perkembangan janin 23 minggu adalah 500 gram dengan panjangnya sekitar 30 cm. Perkembangan apa saja yang terjadi pada organ-orangnya? Hal apa ya kira-kira yang akan Mams rasakan di minggu ini? Serta apa saja yang harus dilakukan ketika menginjak kehamilan di usia 23 minggu? Simak selengkapnya yuk.
Perkembangan Janin 23 minggu
Yuk Dengar Detak Jantungnya!
Pada perkembangan janin 23 minggu detak jantungnya dapat didengar melalui stetoskop. Jika Mams ingin mendengar detak jantung Si Kecil, berkonsultasilah kepada dokter kandungan dan memintanya untuk membantu. Mendengar detak jantung Si Kecil dapat membuat Mams semangat setiap harinya. Namun, ketika Mams pertama kali mendengar, bersiap-siaplah untuk merasakan ketidaksabaran yang meningkat untuk bertemu Si Kecil. Sungguh pengalaman yang mengagumkan!
Perkembangan Pesat pada Organ
Pada perkembangan janin 23 minggu ini, pergerakan janin di dalam kandungan semakin terasa. Tidak hanya detak jantung yang sudah mulai bisa didengar Mama, paru-parunya pun sudah mulai mempersiapkan saluran napas yang sempurna. Pengengarannya yang semakin kuat dapat merekam suara dan akan selalu mereka ingat ketika sudah lahir ke dunia. Oleh sebab itu, Mams sebaiknya memperdengarkan hal-hal yang baik dan menghindari pertengkaran atau adu mulut dengan Papa.
Tidak hanya indra penciuman, mengedipkan mata pun sudah menjadi bagian dari aktivitas Si Kecil di dalam rahim. Rambut halus pada seluruh permukaan kulitnya kini sudah berwarna gelap. Si Kecil pun sudah mulai aktif bergerak seolah menyapa orang tuanya. Di minggu ini, Si Kecil sudah mulai bisa merasakan gerakan fisik Mama lho. Membayangkannya saja sudah membuat Mampaps gemas, bukan?
Baca juga: Perlukah Melakukan USG 3D Saat Kehamilan?
Ini yang terjadi Pada Mama di Usia Kehamilan 23 Minggu
Lebih sering Buang Air Kecil
Pada perkembangan janin 23 minggu, Mams akan mengalami buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Hal ini disebabkan rahim yang letaknya tepat di atas kendung kemih. Tidak hanya itu, sebagian ibu hamil juga mengalami buang air kecil tanpa disadari.
Perubahan Penampilan
Jangan kaget jika Mama mengalami kaki bengkak saat kehamilan usia 23 minggu ini. Hal ini membuat Mams tidak nyaman ketika menggunakan sepatu atau sandal yang biasa digunakan ketika belum hamil. Siap-siap menyiapkan sandal dan sepatu baru ya Paps. Selain itu, perut yang bertambah besar juga memungkinkan Mama untuk menggunakan pakaian khusus ibu hamil.
Ruam juga biasanya akan muncul pada bagian tangan dan kaki. Begitu pula dengan stretch mark yang mulai muncul. Antara pusar dan daerah kewanitaan juga akan muncul garis gelap yang biasa disebut inea nigra. Garis ini merupakan pertanda bahwa tubuh mengeluarkan hormon kehamilan. Tidak hanya itu, pada ibu hamil yang berkulit gelap, biasanya akan ada perubahan warna kulit menjadi hitam yang disebut melasma.
Jangan khawatir Mams, selain merupakan gejala yang wajar, melasma juga akan memudar seiring berjalannya waktu.
Emosi yang meningkat
Adanya perubahan-perubahan tubuh biasanya membuat Mams tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri dapat membuat Mams berpikir negatif dan membuat otak tidak berpikir jernih. Disinilah peran Papa untuk terus membuat Mams percaya diri dan berpikir positif.
Baca juga: Mual Berlebihan Saat Kehamilan? Kenali Hiperemesis Gravidarum Yuk!
Tips untuk Usia Kehamilan 23 Minggu
Mempersiapkan Cuti
Meskipun belum waktunya, namun merencanakan dan membicarakan cuti kepada atasan sudah bisa mulai dilakukan.
Sedia Baju Hamil dan Sepatu yang Nyaman
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ukuran perut yang membesar serta kaki yang mengalami bengkak membuat Mams tidak merasa nyaman dengan pakaian lama. Jangan lupa mempertimbangkan jenis bahan dan model yang pastinya nyaman dan disukai Mama.
Relaksasi
Relaksasi sangat berguna dalam mengontrol emosi serta mencegah panik dan trauma menjelang persalinan. Mams bisa melakukan relaksasi dengan cara latihan pernafasan. Latihan rutin akan membuat Mams terbiasa mengaplikasikannya di saat mood sedang buruk bahkan emosi memuncak. Hal ini akan sangat berguna hingga Si Kecil lahir ke dunia dan tidak berhenti menangis di tengah malam.
Mams juga bisa melakukan meditasi kehamilan sederhana yang bisa dilatih sendiri di rumah. Caranya sebagai berikut.
- Duduk sembari menutup mata
- Bayangkan pemandangan yang menurut Mams indah, mungkin seperti bunyi aliran air di sungai, hijaunya sawah yang membentang, atau sunset di pantai kesukaan.
- Tarik napas perlahan dari hidung
- Buang napas perlahan dari mulut
- Lakukan rutin setiap hari
Baca juga: Cabut Gigi Saat Hamil, Benarkah Ada Dampaknya Terhadap Janin?
Mams, itulah perkembangan janin 23 minggu yang mana perkembangan Si Kecil semakin pesat, ya. Bagaimanapun reaksi tubuh terhadap kehamilan, percayalah bahwa Mams merupakan wanita terpilih yang Tuhan percaya untuk menerima salah satu harta berharga di dunia, yakni Si Kecil. Teruslah berpikir positif, Mams!