Kehamilan merupakan suatu hadiah dari Tuhan yang begitu berharga. Memiliki keturunan juga merupakan salah satu tujuan dari pernikahan. Oleh sebab itu, banyak pasangan yang melakukan berbagai cara demi mendapatkan kehamilan. Beberapa program kehamilan yang bisa dilakuan adalah inseminasi dan bayi tabung. Terlihat mirip, tahukah Mams perbedaan inseminasi dan bayi tabung?
Mengenal Inseminasi dan Bayi Tabung
Sebelum memutuskan, ada baiknya Mampaps mengetahui seluk beluk perbedaan antara inseminasi dan bayi tabung. Pastikan Mampaps mengetahui secara detail sebelum melakukannya. Mams juga bisa minta penjelasan kepada ahli medis terkait inseminasi dan bayi tabung serta bertanya mengenai apa yang belum Mampaps pahami.
Apa itu Inseminasi Buatan?
Inseminasi merupakan program kehamilan yang mempertemukan sperma dengan sel telur. Program kehamilan yang satu ini seringkali dijadikan solusi bagi pasangan yang mengalami ketidaksuburan dengan penyebab yang belum jelas. Di beberapa kasus, inseminasi dijadikan pilihan bagi pria dengan jumlah sperma yang rendah.
Inseminasi buatan memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keerhasilan. Seperti penyebab infertilitas dan usia wanita. Terdapat dua metode inseminasi buatan, yaitu:
Intracervical Insemination (ICI)
ICI merupakan jenis inseminasi buatan yang dilakukan dengan memasukkan sperma ke dalam serviks. Tidak hanya di klinik, metode ICI juga bisa dilakukan di rumah karena prosesnya yang cukup sederhana. Tingkat keberhasilannya sendiri berkisar antara 5-30 persen per siklus.
Langkah inseminasi buatan dengan metode intercervical insemination (ICI):
- Pasien akan diperiksa terkait kesehatan organ reproduksi dan kesuburan antara suami dan istri
- Siklus ovulasi dipantau melalui metode kalender, ultrasound, atau kombinasi dari keduanya. Di beberapa kondisi, dokter akan memberikan obat untuk meningkatkan jumlah sel telur
- Sperma disuntikkan ke dalam vagina dengan menggunakan jarum suntik khusus. Pada tahapan ini, biasanya wanita diminta untuk berbaring selama 15-30 menit.
- Mams akan diminta untuk kontrol dan dokter akan memantau hasil inseminasi buatan tersebut.
Baca Juga: Menjalani Program Kehamilan? Hindari Makanan Ini!
Intrauterine insemination (IUI)
Jika pria mengalami infertilitas (gangguan kesuburan) yang tidak jelas, inseminasi buatan dengan metode IUI ini yang biasanya akan dipilih. Selain itu, IUI juga diterapkan pada pada seseorang ang mengaami endometriosis, alergi pada air mani, hingga penurunan kualitas lendir leher rahim.
Langkah inseminasi buatan dengan metode intrauterine insemination:
- Sel sperma dengan kualitas terbaik akan dimasukkan ke dalam leher rahim dengan menggunakan kateter
- Sperma akan mencari cara untuk menemukan sel telur yang akan dibuahinya. Metode ini hanya bisa dilakukan kepada wanita dengan kondisi tuba falopi terbuka.
- Pasien akan diminta untuk berbaring selama 15-20 menit
- Doter akan meminta pasien untuk kembali dalam 1 hari kemudian untuk memantau keberhasila dari metode inseminasi yang telah dilakukan.
Baca Juga: Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi
Bayi Tabung
Biasnaya, program kehamilan bayi tabung merupakan saran terakhir ketika pasien masih belum berhasil mengalami pembuahan dengan obat, bedah hingga inseminasi buatan. Program bayi tabung atau yang juga dikenal dengan istilah in vitro fertilization (IVF) ini dilakukan dengan cara merangsang ovarium untuk meningkatkan jumlah sel telur yang kemudian diekstraksi dari rahim. Proses ini memerlukan tindkan bius total pada prosedurnya.
Kemudian, sel telur dan sprema akan dipertemukan di dalam cawan khusus selama 3-5 hari untuk proses pembuahan. Jadi, proses bayi tabung terjadi di luar tubuh wanita. Setelah terbentuk embrio, dokter akan memasukkannya ke dalam rahim wanita dengan menggunakan kateter.
Baca Juga: Induksi Ovulasi Program Hamil Alternatif Selain Bayi Tabung
Perbedaan Inseminasi dan Bayi Tabung
Jadi, apa saja perbedaan dari inseminasi dan bayi tabung?
- Prosedur. Pada inseminasi buatan, sperma akan dimasukkan ke dalam rahim sedangkan pada bayi tabung, sel telur diambil dari rahim melalui ekstraksi
- Pembuahan. Pada inseminasi buatan, pembuahan terjadi di dalam tubuh wanita, sedangkan pembuahan pada bayi tabung terjadi di laboratrium.
- Teknik. Inseminasi buatan memiliki teknik yang lebih sederhana dibandingkan dengan bayi tabung
- Stimulasi ovarium. Pada inseminasi buatan, stimulasi ovarium diminimalisasi untuk meneha adanya pembuahan ganda. Sedangkan pada proses bayi tabung memerlukan stimulasi ovarium untuk mendapatkan julah telur yang cukup.
- Biaya. Biaya inseminasi buatan relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan bayi tabung.
- Peluang keberhasilan. Inseminasi buatan memiliki peluang keberhasilan 15-20 persen sedangkan bayi tabung 60 persen
Baca Juga: Wajib Punya! Review 7 Aplikasi Program Hamil yang Akurat
Selain beberapa hal yang telah dipaparkan mengenai perbedaan inseminasi dan bayi tabung di atas, Mampaps sebaiknya tetap menanyakan terkait efek samping dari keduanya ke pada pihak medis. Semoga program ehamilannya berhasil Mampaps!