Hai Mampaps, ketika si kecil terlahir di dunia, tugas dan tanggung jawab tentunya bukan hanya tertuju pada Mama loh!
Salah satunya keberhasilan ASI, keberhasilan ASI harus ditunjang dan didukung oleh keluarga dekat, tentunya seorang Papa juga berperan.
Menyusui sendiri bergantung pada dua hormon, yaitu hormon prolaktin yang memproduksi ASI dan hormon oksitosin yang mengalirkan ASI.
Hormon oksitosin ini dipengaruhi oleh emosi seseorang. Tentunya jika si Mama happy, hormon oksitosin lancar, pengeluaran ASI pun lancar.
Dukungan Papa sangat diperlukan bagi Mama pejuang ASI ekslusif. Apalagi jika papa terlibat langsung dalam kegiatan ini, Mama akan merasa senang apabila papa dapat membantu mengurangi sedikit keluhan yang dialaminya.
Banyak hal yang dapat dilakukan seorang Papa dalam membantu Mama seperti, membantu menjagakan si kecil ketika Mama sedang beristirahat, Mengajak Mama mencari informasi bersama untuk tumbuh kembang si kecil, ataupun sesekali menemani Mama saat harus bangun malam.
Baca Juga : Papa Bukan Cuma Pendukung Pemberian ASI, Tapi Ikut Juga “Menyusui”
Yuk Mampaps kita intip, apasaja peran Papa yang dapat dilakukan dalam proses mengASIhi.
Memberi Dukungan Positif
Memberi dukungan positif kepada Mama yang sedang ASI tentunya sangat dibutuhkan. Kondisi menyusui memang sangat menguras tenaga Mama, selain dari sisi fisik juga dari segi emosi.
Terlebih di masa-masa awal menyusui. Seorang Mama akan lebih banyak mengalami kendala, mulai dari ASI yang tidak segera keluar hingga kondisi baby blues.
Ajak Mama mencari referensi tentang pentingnya ASI. Saat produksi ASI Mama sedang turun, Papa harus tetap terus menyemangati dengan mengajak Mama relaks atau berfikiran positif.
Jangan pernah mengatakan jika ASI kurang dan si kecil perlu tambahan seperti susu formula. Karena hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri si Mama.
Meskipun dalam keadaan ini, memberi semangat dan dukungan tidak mudah dilakukan namun Papa tidak boleh putus asa.
Ikut Serta Proses Menyusui dan Bantu Sendawakan Si Kecil
Papa bisa terlibat langsung dan ikut serta ketika si kecil sedang menyusu kepada Mama. Kemudian Papa dapat membantu sendawakan si kecil ketika selesai menyusu.
Si Kecil yang bersendawa setelah menyusu akan mengurangi resiko perut kembung, tersedak, dan gumoh (muntah).
Caranya adalah dengan cara mendekap si kecil di dada Papa, kepala si kecil harus menghadap ke belakang, kemudian tepuk-tepuk punggung si kecil sampai keluar sisa-sisa air susu yang masih ada dimulutnya.
Membantu Pekejaan Rumah
Sesekali Papa dapat membantu pekerjaan Mama. Selain bergantian untuk menggantikan popok si kecil, membersihkan atau memandikan si kecil, dan menjaga si kecil saat dia terbangun tengah malam.
Papa dapat juga mengerjakan pekerjaan rumah seperti membantu membersihkan rumah, memcuci baju, menyapu dan mengepel, dan sebagainya. Tentunya dengan Papa membantu pekerjaan tersebut Mama akan merasa senang.
Menjadi Teman Berbagi
Mama yang baru saja melahirkan si kecil memang rentan terjadi stress. Hal tersebut tentu saja dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh si Mama.
Oleh karena itu dibutuhkan Papa untuk selalu siap menjadi teman berbagi Mama. Papa harus selalu siap jika Mama ingin bercerita mengeluarkan semua apa yang dirasakannya.
Papa harus selalu mendengarkannya dan memberikan solusi terbaik untuk Mama. Jangan lupa juga Papa tetap harus memberikan perhatian yang cukup untuk Mama.
Baca Juga : Mama Menyusui Tetap Berpuasa? Penuhi Kebutuhan Gizi Dengan Makanan Saat Sahur!
So, Mampaps keberhasilan ASI tentunya adalah keberhasilan bersama. Tidak hanya dari Mama dan si kecil saja tetapi peran Papa dan keluarga dekat lainnya juga dibutuhkan loh. Salam Pejuang ASI!