Mampaps pasti tahu gimana indahnya saat pertama jatuh cinta kepada pasangan, kemudian datang keinginan menikahinya. Tapi, tahukah Mampaps kalau pernyataan “until death do us part” itu membutuhkan banyak upaya yang harus dilakukan? Bahkan, hampir 20% pasangan menyatakan perceraian dalam lima tahun pertama, lho.
Penyebab Perceraian Terjadi
Lalu, apa yang menyebabkan hancurnya ikatan pernikahan yang begitu kuat ini? Well, terdapat banyak faktor yang dapat menghancurkan ikatan yang kuat tersebut. Nah, mari kita bahas 7 alasan pernikahan gagal dalam lima tahun pertama agar Mampaps bisa terhindar dari perceraian.
Baca Juga: Papa Bantu Mama
1. Meyakini Bahwa Pernikahan Adalah Obat Dari Segalanya
Apa Mampaps percaya bahwa sifat seseorang akan berubah setelah ia menikah? Apa Mampaps juga percaya bahwa sifat dan kebiasaan seseorang tidak akan berubah walaupun ia sudah menikah? Nyatanya, masih banyak orang berpikir bahwa dengan menikah mereka bisa mengubah sifat buruk seseorang.
Misalnya, jika ada seseorang yang sering party ke club malam, sering melakukan perselingkuhan, atau hal-hal sepele seperti malas membersihkan rumah, Mampaps jangan berharap bahwa sifat dan kebiasaan dari pasangan tersebut bisa hilang dalam sekejap saat sudah menikah.
Mama Papa Harus Tahu
Paul Mitassov dari Paul Mitassov Law mengatakan bahwa memutuskan siapa orang yang akan dinikahi adalah hal yang paling penting. Ia juga menyayangkan, sebab masih banyak orang tidak memikirkan hal ini karena terlalu buta akan cinta yang bisa membuat pernikahannya tidak berjalan dengan baik.
Sebenarnya, sifat dan kebiasaan seseorang bisa berubah jika orang tersebut mempunyai niat dan usaha yang kuat untuk merubahnya. Mampaps juga perlu mengingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Baca Juga: Siapa Bilang Punya Bayi Bikin Boros? Berikut Ini Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Baik!
2. Utang Yang Tidak Didiskusikan
Keuangan bisa menjadi hal sensitif yang dapat menyebabkan pertengkaran dalam suatu hubungan rumah tangga, walaupun pernikahan Mampaps berada di usia lima tahun pertama atau sudah lebih dari 20 tahun.
Bagi Mampaps yang masih berada di usia muda, umumnya memiliki masalah keuangan karena keinginan melanjutkan sekolah lagi atau memiliki utang untuk biaya menikah karena belum bisa mencari nafkah secara mandiri.
Untuk pasangan yang ingin melanjutkan sekolah, biaya sekolah dapat menjadi beban besar dalam tahapan awal pernikahan. Karena seperti yang kita ketahui bahwa biaya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi tidaklah murah.
Setelah fase honeymoon selesai, datanglah realita bahwa uang pinjaman harus dilunasi dan biaya pendidikan Mampaps juga harus dibayar. Belum lagi jika pasangan mulai berbicara tentang membeli rumah atau memiliki anak. Jika tidak didiskusikan, hal ini dapat menyebabkan Mampaps kewalahan dan memiliki perasaan kesal, lho.
Jadi, sebaiknya utang yang Mampaps miliki harus diberitahukan kepada pasangan masing-masing agar bisa saling mengerti satu sama lain, ya.
Baca Juga: Mama Papa harus Tahu! Bertengkar di Depan Anak Memiliki Dampak Negatif pada Perkembangannya
3. Egois
Dalam setiap hubungan apapun, kompromi memainkan peran besar dalam keberhasilan atau kegagalan rumah tangga Mampaps. Jika Mampaps masih belum bisa mengendalikan sifat egois, sebaiknya mulai sekarang Mampaps harus bisa belajar untuk berkompromi.
Mampaps juga harus terbuka terhadap ide-ide Mampaps dan pandangan satu sama lain. Hal ini dilakukan demi mewujudkan keinginan bersama secara realistis. Kompromi sangat diperlukan agar terhindar dari egoisme dalam suatu hubungan.
Baca Juga: Mama ingin Berhenti Kerja? Baca Dulu ini yuk, Mam!
4. Jangan Pernah Menyalahkan Satu Sama Lain
Semua orang pasti tidak ada yang mau disalahkan jika terjadi kegagalan dalam hubungan. Suatu hubungan memang tidak bisa luput dari kesalahan dan pertengkaran.
Tapi, jika Mampaps menyalahkan pasangan, itu hanya akan membuat Mampaps semakin membatin dan juga tidak memperbaiki masalah Mampaps. Yang ada malah saling mengeluh dan keluhan itu biasanya disebabkan oleh harapan yang tidak dapat terwujudkan.
Sebaiknya, bicarakan dengan pasangan Mampaps jika terjadi suatu masalah dan terima kenyataan bahwa tidak semua harapan bisa selalu berjalan sesuai kehendak. Saat Mampaps bisa lebih ikhlas dan menerima, niscaya hubungan Mampaps akan jauh dari kata perceraian.
Baca Juga: Jangan Katakan 9 Hal ini Kepada Ibu Baru ya!
5. Tidak Berani Berbicara
Pernikahan dan kehidupan dapat terasa sulit dijalani. Jika satu orang merasa seolah-olah mereka memikul beban terlalu banyak, itu dapat menyebabkan perselisihan lho, Mampaps. Masalah ini bisa dua kali lipat lebih berat ketika orang tersebut memilih untuk diam dan tidak membicarakannya.
Jadi, jika Mampaps menghadapi kesulitan dalam menghadapi sesuatu, jangan enggan untuk bicarakan kepada pasangan. Diskusikan bagaimana solusinya dan jangan pernah memikul beban tersebut sendirian.
Dengan begini, pasti pasangan Mampaps akan membantu untuk meringankan beban tersebut. Seperti kata pepatah, “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.
Baca Juga: Berniat Mengadopsi Anak? Ini Persyaratannya!
6. Memiliki Dendam Satu Sama Lain
Manusia memang tidak ada yang sempurna dan pernah membuat kesalahan. Tetapi, belum tentu semua orang bisa belajar untuk memaafkan dan melupakan. Hal ini sangat Mampaps butuhkan jika ingin terhindar dari perceraian dalam rumah tangga. Karena, tidak ada yang suka jika kesalahannya selalu diungkit dan diingat setiap kali bertengkar.
Dalam kehidupan rumah tangga, hal ini perlu dilakukan agar tidak ada rasa bersalah dan dendam yang menyelimuti batin satu sama lain. Mampaps harus bisa melupakan dan mengikhlaskan jika ingin hubungan pernikahannya terhindar dari perceraian.
Baca Juga: Yuk Papa, Bikin Mama lebih Happy!
7. Tidak Mempunyai Target Dalam Membangun Rumah Tangga
Mampaps, cobalah untuk menemukan suatu pencapaian atau tujuan saat berumah tangga. Ketika menikah, Mampaps juga harus punya tujuan sendiri selain mencapai kebahagiaan yang hakiki dalam berumah tangga.
Seperti menentukan mau punya anak berapa nantinya, ketika anak dewasa Anda akan melakukan apa, travelling ke suatu tempat, atau masa depan lain yang memang menjadi impian Mampaps berdua selama ini.
Dengan memiliki goals tertentu, Mampaps akan lebih kompak dan berusaha bersama untuk mewujudkannya. Sehingga Mampaps bisa menghindari perceraian berdasarkan cita-cita lain yang Mampaps ingin wujudkan.
Baca Juga: Tips Melangsingkan Badan untuk Mama
Jadi, itu dia masalah yang harus dihindari agar rumah tangga Mampaps dapat terhindar dari perceraian. Jangan lupa untuk share artikel ini agar dapat membantu Mama dan Papa lainnya.