Hai Mampaps, di rumah masih ada si kecil yang berusia dibawah 1 tahun? Pasti Mampaps akan selalu mendengar tangisannya setiap hari. Mendengar bayi menangis terus, apalagi tanpa sebab yang jelas pasti akan membuat Mampaps merasa panik serta khawatir. Oleh karena itu penting juga untuk Mampaps tahu apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.
Normalkah Si Kecil Menangis Terus-Menerus?
Bila bayi menangis terus tentu akan membuat Mampaps panik. Tapi dengan cara inilah si kecil mampu mengungkapkan apa yang dirasakannya.
Tangisan si kecil ini bisa saja menandakan si kecil lapar, pakaian yang mereka kenakan terasa gatal, atau membutuhkan penggantian popok.
Mama Papa Harus Tahu
Penelitian menunjukkan bahwa bayi menangis mengikuti pola perkembangan selama beberapa bulan pertama kehidupan. Mampaps jangan panik dan khawatir, karena frekuensi tangisan bayi akan meningkat pada usia 2 atau 3 minggu, puncak antara 6 dan 8 minggu. Kemudian akan menurun dan melambat setelah usia tersebut, umumnya mencapai tingkat terendah usia 4 bulan.
Oleh karena itu, Mampaps tidak perlu panik dan khawatir. Yang perlu Mampaps perhatikan adalah cari tahu penyebabnya. Tapi, jika menangis selama tiga jam dan rutin selama tiga hari atau lebih setiap minggunya, mungkin si kecil mengalami kolik.
Kondisi ini dapat terjadi minimal selama 3 minggu berturut-turut, terutama pada malam hari di jam yang sama setiap harinya. Kondisi ini harus Mampaps konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Bayi Menangis Di Malam Hari? Ini Penyebabnya yang Mama Dan Papa Wajib Tahu!
Penyebab Bayi Menangis dan Cara Mengatasinya
Ketika si kecil menangis terus-menerus, penting untuk Mampaps mencari tahu penyebabnya. Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan si kecil menangis, antara lain:
1. Lapar
Penyebab ini pasti pertama kali yang ada di pikiran Mampaps. Mampaps bisa mengenali tanda-tanda kelaparan tanpa harus menunggu si kecil menangis. Biasanya pada si kecil yang baru lahir menunjukkan tanda rooting, yaitu seperti refleks memutar kepala ke arah tangan Mampaps ketika Mampaps membelai pipi, atau ketika meletakkan tangan ke arah mulut maka si kecil mulai membuka mulut.
2. Masalah Perut (Kolik dan Gas)
Masalah yang berasal dari perut ini juga banyak dialami si kecil. Kolik biasanya akan membuat si kecil menangisnya tanpa sebab, tidak dapat diredakan dengan mudah. Penyebab ini setidaknya berlangsung 3 jam sehari, 3 hari seminggu, atau tiga minggu berturut-turut. Begitu juga jika di dalam perut si kecil banyak gas. Mampaps bisa meraba perut si kecil. Perut penuh gas pasti membuatnya tidak nyaman dan menangis. Agar tangisnya mereda, cobalah untuk mengeluarkan gas tersebut.
Ari Brown, M.D., seorang dokter spesialis anak dan penulis buku Baby 411 menyarankan, keluarkan gas dengan cara meletakkan bayi di posisi telentang. Setelah itu, pijat perutnya dengan lembut.
Baca Juga: Selain Rewel, Ini Tanda Bayi Sakit Perut yang Sering Mama Hiraukan!
3. Tidak Nyaman
Perasaan tidak nyaman ini bisa juga membuat si kecil menangis terus menerus. Jika popoknya terlalu basah, kotor, atau sudah penuh segeralah Mampaps ganti dengan yang baru.
4. Lelah
Perasaan lelah juga bisa dirasakan oleh si kecil. Biasanya keadaan ini membuat si kecil ingin tidur. Tak heran jika si kecil rewel dan menangis. Katy Cahill, MD, seorang dokter anak di University of Wisconsin, Madison mengungkapkan kenyamanan menjadi hal penting saat si kecil lelah.
Dengan kondisi ini, Mampaps bisa memberinya kehangatan, menggendong dengan sedikit berayun atau keluar rumah sejenak dapat membantu menenangkan si kecil yang terlalu lelah.
5. Terlalu Dingin atau Panas
Ketika si kecil merasa kedinginan, seperti saat Mampaps melepaskan pakaiannya untuk mengganti popok, atau membersihkan bokongnya dengan lap dingin, biasanya si kecil akan tiba-tiba menangis.
Begitu juga dengan keadaan yang panas yang bisa membuatnya resah. Oleh karena itu, Mampaps harus pintar-pintar mengetahui kondisi ini dan langsung mengembalikan ke suhu yang membuat si kecil nyaman.
6. Mengalami Infeksi atau Nyeri
Keadaan ini akan terjadi pada si kecil. Ketika si kecil terkena infeksi seperti demam atau terkena penyakit lain, si kecil akan rewel dan menangis. Hal ini diakibatkan karena terjadi perubahan pada badan si kecil.
Begitu juga jika si kecil merasakan nyeri, seperti tumbuhnya gigi. Hal ini juga akan membuat si kecil menjadi rewel dan menangis tanpa sebab.
Roy Benaroch, M.D., asisten profesor pediatri di Emory University, Atlanta, Amerika Serikat mengungkapkan si kecil yang mengalami sakit perlu mendapatkan ASI atau makanan yang cukup.
Mampaps juga bisa rasakan gusinya dengan jari. Jika memang ada rasa keras di gusinya, mungkin memang karena ada gigi yang sedang ingin tumbuh. Jika hal-hal ini Mampaps tak bisa atasi, sebaiknya Mampaps konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: Bayi Demam? Jangan Panik, Lakukan Langkah Pertama Ini!
7. Stimulasi Berlebihan
Stimulasi yang diberikan terus-menerus bisa membuat si kecil kewalahan. Misalnya, terlalu lama diajak ke luar rumah, suara bising, atau permainan yang terlalu banyak. Mampaps harus peka pada kondisi ini. Ajak dan ciptakan suasana yang nyaman untuk si kecil.
Hal yang dapat Dilakukan Ketika Si Kecil Menangis Tanpa Sebab
1. Berikan Sesuatu untuk Disedot
Mengisap dapat menstabilkan detak jantung si kecil, merilekskan perutnya, dan menggerakkan anggota badan dipercaya dapat menenangkan si kecil ketika menangis. Mampaps bisa berikan empeng, dot, finger snack, ataupun jari si kecil.
Baca Juga: Bayi Bingung Puting? Tenang, Ini Tips Pemilihan Dotnya!
2. Bedong dan Ayunan
Bedong dapat meredakan tangisan si kecil karena membuatnya merasa hangat dan terdekap. Dengan ini si kecil serasa seperti masih di dalam rahim. Perhatikan pula, jangan bedong dengan terlalu kencang, pilih bahan kain yang nyaman dan tidak membuat si kecil kepanasan.
Ayunan yang lembut juga dapat menenangkan si kecil. Ayunan jenis jiggling yaitu dengan mengayunkan badan si kecil secara lembut dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, hal ini dapat meredakan tangisan si kecil.
3. White Noise
Membuat suara seperti shhhh..shhhh… juga ampuh meredakan tangisan si kecil. Menurut penelitian suara ini mirip dengan suara yang didengar si kecil ketika si kecil berada di dalam rahim.
4. Musik
Berikan musik atau lagu bertempo lambat dengan suara tenang dan pelan. Tubuh si kecil dapat merespon musik dengan cara menyamakan denyut jantung serta indera perasa sesuai dengan tempo musik yang didengar.
5. Memandikan
Suara air yang mengalir dan hangatnya air di kulit dapat menjadi solusi untuk mengatasi si kecil menangis. Aliran air yang mengalir dapat menenangkan si kecil. Memandikan bayi juga membuatnya merasa nyaman.
Baca Juga: Tips Mudah Memandikan Si Kecil
So, jika si kecil menangis terus, Mampaps jangan panik dan khawatir dulu yah.. kenali dulu penyebabnya. Jika penyebab si kecil menangis memang berasal dari dalam tubuh seperti terjadi infeksi, demam, flu, tumbuh gigi dll Mampaps bisa konsultasikan ke dokter.