Buat Mama dan Papa, jika si kecil terjangkit suatu penyakit haruslah diobati sampai tuntas agar tidak terdapat sisa infeksi yang dapat mengakibatkan infeksi yang lebih berat lagi.
Karena infeksi dan penyakit akan menyerang pada anak yang mempunyai daya tahan serta sistem imunitas yang masih rendah. Untuk mengetahui jenis infeksi berbahaya atau tidak yuk kenali jenis dan cara mengatasinya.
Baca Juga : Waspada! Infeksi Virus yang Menular pada Anak!
Berikut adalah contoh-contoh kasus infeksi yang sangat menyeramkan bila terjadi pada si kecil.
Penyakit Meningitis
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak yang menyebabkan proses infeksi pada sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat mengenai segala umum tanpa terkecuali pada si kecil.
Mampaps penyakit ini cukup berbahaya, berdasarkan penelitian angka kematian dari kasus meningitis ini bisa mencapai 50 persen dengan sebagian yang selamat alami kecacatan.
Penyebab
Meningitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur. Penyebab bakteri dengan Mikroorganisme yang sering ditemukan mikroorganisme Pneumokok, Meningokok, Stafilokok, Streptokok, Hemophilus influenza.
Mampaps dengan mengetahui meningitis disebabkan oleh bakteri atau virus, maka dapat membantu dalam menentukan keparahan penyakit dan pengobatannya.
Jika disebabkan oleh virus biasanya kurang parah dan dapat sembuh tanpa pengobatan spesifik, sementara jika akibat bakteri biasanya cukup parah dan dapat menimbulkan kerusakan fungsi otak.
Tanda dan Gejala Penyakit Meningitis
Meningitis akan didahului dengan penyakit sebelumnya, seperti infeksi jalan nafas bagian atas, infeksi pada telinga, ataupun infeksi lainnya sehingga mikroorganisme penyebabnya dapat masuk dan menyebar melalui aliran darah ke lapisan otak.
Tanda dan gejala klasik meningitis :
- si kecil mengeluh sakit kepala dan demam tinggi
- adanya perubahan tingkat kesadaran si kecil / si kecil tampak sakit berat
- adanya kaku leher. Ketika pemeriksa menundukkan kepala si keci, maka akan terdapat tahanan / nyeri
- adanya kejang pada si kecil
Perawatan di Rumah
Perawatan dirumah tidak berlaku jika si kecil telah terkena meningitis. Namun, ada cara untuk menghindarinya agar si kecil tidak terjatuh dalam meningitis yaitu, selalu menghindari si kecil dari tempat yang berpotensi infeksi, pengobatan tuntas, menjaga kesehatan dan imunitas si kecil.
Selain itu, Mampaps dapat melakukan imunisasi. Seperti diketahui saat ini sudah tersedia luas vaksin untuk meningitis.
Perawatan Medis
Jika si kecil sudah terdiagnosa meningitis si kecil akan di rawat inapkan dan akan ditangani secepat mungkin. Biasanya akan mendapatkan terapi antibiotik sesegera mungkin.
Sangat berbahaya untuk menunda penanganan bagi si kecil yang sudah terdiagnosis meningitis. Pengobatannya dapat dilakukan sedikitnya selama 5 hari sampai 10 hari.
Jika si kecil dirawat dengan tidak sadar maka disarankan, untuk selalu memantau jalan nafas, posisi si kecil miring untuk menghindari tersedak dan selalu mengubah posisi setiap 2 jam, perhatikan cairan dan nutrisi si kecil.
Catatan Khusus
Mampaps untuk mencari tahu penyebabnya yang disebabkan virus, bakteri, atau jamur akan dilakukan pemeriksaan darah dan juga pemeriksaan lumbal pungsi (cairan yang menyelimuti otak dan juga sumsum tulang belakang.
Dengan demikian, pengobatan yang akan diberikan sesuai dengan penyebabnya.
Sindrom Reye
Sindrom Reye adalah suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan pembengkakan pada organ hati dan otak.
Sindrom yang terbilang cukup langka ini kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang baru sembuh dari infeksi virus, seperti flu atau cacar air.
Penyebabnya
Penyebab Sindrom Reye belum diketahui. Penyakit ini tidak menular dan sering terjadi pada anak-anak yang baru terkena sakit flu atau cacar air serta anak yang mengkonsumsi obat-obatan mengandung aspirin.
Aspirin adalah obat yang umum digunakan untuk mengatasi rasa sakit, menurunkan demam, atau peradangan.
Tanda dan Gejala Sindrom Reye
Mampaps penyakit ini seringnya muncul ketika si kecil mulai sembuh dari penyakit akibat infeksi virus, seperti flu atau cacar air. Biasanya gejala muncul 3 sampai 7 hari setelah infeksi virus. Seperti :
- mual dan muntah mendadak
- si kecil tampak lemas
- si kecil akan ada perubahan perilaku seperti tampak bingung, agresif
- lama-kelamaan si kecil tidak sadarkan diri
Perawatan di Rumah
Untuk Mampaps dirumah hanya bisa mencegah jangan sampai si kecil terkena sindrom reye tersebut. Sebaiknya jika si kecil terkena infeksi virus seperti flu atau cacar air, untuk pemberian obatnya Mampaps harus konsultasikan ke dokter. Mengurangi kandungan aspirin di dalam obat adalah salah satu untuk mencegahnya.
Perawatan Medis
Jika Mampaps telah menemukan si kecil dengan tanda dan gejala di atas sebaiknya Mampaps harus segera mungkin membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan serta pengobatan lebih lanjut. Disarankan agar si kecil untuk di rawat inapkan agar dokter dapat memantau si kecil lebih lanjut.
Catatan Khusus
Disarankan untuk Mampaps setiap kali memberikan obat untuk si kecil agar membaca kandungan, cara pemakaian dan dosis yang dianjurkan dari dokter.
Baca Juga : Penyakit Bronkopneumonia, Bronkiolitis, dan Bronkitis! Apa Sih Bedanya?
So, Mampaps jangan pernah ragu dan takut untuk selalu berkonsultasi ke dokter demi kebaikan si kecil.