Hai Mampaps ada beberapa penyakit yang mungkin dapat menyerang si kecil. Mungkin sangat jarang Mampaps mendengarnya, tetapi sebaiknya Mampaps tahu apa dan bagaimana penyakit berikut.
Baca Juga : Penyakit Mata yang Sering Terjadi Pada Anak di Indonesia, Ini Dia Daftarnya!
Nah, apa sih penyakit mumps dan penyakit impetigo? Yuk simak ini Mampaps.
Penyakit Mumps / Penyakit Gondongan
Penyakit mumps atau sering kita kenal dengan penyakit gondongan adalah penyakit yang menyebabkan kelenjar air ludah mengalami pembengkakan karena virus.
Penyakit ini menular melalui air ludah dari orang yang sudah terinfeksi. Penyakit ini dapat menyerang si kecil sejak usia 2-14 tahun.
Penyebab Penyakit Gondongan
Penyakit Mumps disebabkan oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang.
penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, seperti melalui percikan ludah, bahan muntah, dsb.
Tanda dan Gejala Penyakit Gondongan
Kelenjar air ludah berada di bawah telinga samping wajah. Oleh karena itu, jika si kecil mengalami gondongan, maka akan tampak bagian samping wajahnya akan terlihat membesar dan bengkak.
Tanda dan gejala penyakit mumps ini akan muncul setelah terpapar virus selama dua minggu.
Gejala awalnya mirip penyakit influenza, seperti: demam, tidak nafsu makan, anak tampak lemas, sakit kepala, beberapa hari kemudian baru akan tampak leher tampak membengkak serta terasa nyeri jika sentuh.
Pada kondisi ini si kecil akan mengeluhkan juga nyeri menelan, sulit mengunyah dan berbicara.
Perawatan di Rumah
Ketika si kecil terkena penyakit ini, si kecil akan susah untuk makan. Sebaiknya Mampaps tetap memperhatikan asupan makanan untuk si kecil.
Mampaps dapat memberi makanan yang halus dan lembut. Membantu mengompres dengan kompres dingin pada bagian yang membengkak. Jika si kecil demam dan terasa nyeri, dapat diberikan obat penurun panas, ya Mams.
Perawatan Medis
Penyakit ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu karena penyakit ini tergolong dalam “self limiting disease”.
Pengobatan hanya bersifat untuk mengurangi gejala yang timbul. Sekitar 10 hari setelah gejalanya muncul, biasanya kondisi si kecil akan segera membaik.
Mampaps jangan lupa memperhatikan kelengkapan imunisasi si kecil, termasuk imunisasi untuk penyakit Mumps ini yaitu vaksin MMR (Measles, Mumps dan Rubella) yang biasanya diberikan saat si kecil berusia 12-18 bulan, dan diulangi sekali lagi saat dia berusia 6 tahun.
Catatan Khusus
Penyakit ini menular. Oleh karena itu Mampaps perlu memperhatikan sebelum gondongannya sembuh, jangan biarkan si kecil bepergian seperti pergi ke sekolah.
Biarkan si kecil beristirahat di rumah, agar tidak menulari temannya yang lain. Gunakan masker dan jangan berbagi alat makan dengan anggota keluarga yang lain, untuk mencegah penularan.
Penyakit Impetigo
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang kulit, yaitu salah satu infeksi kulit yang paling umum terjadi pada anak-anak, terutama pada si kecil berusia 2–5 tahun.
Baca Juga : Penyakit yang timbul saat bulan puasa
Penyebab
Impetigo biasanya disebabkan bakteri Staphylococcs, Streptococcus atau keduanya yang sangat menular.
Tanda dan Gejala
Impetigo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu impetigo yang ditandai dengan keropeng (impetigo krustosa), dan impetigo yang ditandai dengan benjolan berisi cairan (impetigo bulosa). Sebanyak 70% impetigo adalah bentuk keropeng.
Impetigo Krustosa
- Gejala timbul 1-3 hari setelah infeksi.
- Diawali oleh kemerahan pada kulit yang dengan cepat berubah menjadi benjolan seperti jerawat yang berisi cairan atau nanah berukuran kurang lebih 2 cm.
- Benjolan kecil dapat pecah, mengeluarkan isi nanah atau cairan, kemudian mengering dan meninggalkan keropeng tebal berwarna kuning seperti madu.
- Jika dikelupas maka akan tampak luka dengan dasar yang basah.
- Area yang sering terkena yaitu sekitar lubang hidung dan mulut, tetapi dapat juga mengenai lengan dan tungkai.
Impetigo Bulosa
- Ditandai dengan benjolan berisi cairan.
- Benjolan mulanya berukuran kecil yang dengan cepat membesar menjadi benjolan besar berisi cairan (bula).
- Pada awalnya cairan berwarna jernih, kemudian menjadi keabu-abuan dan akhirnya menjadi kuning gelap seperti nanah (bula hipopion).
- Tidak terdapat kemerahan.
- Umumnya ditemukan di daerah lipatan kulit, seperti di leher, ketiak, dan lipat paha dapat menyebar ke daerah kulit lain akibat garukan.
Perawatan di Rumah
Mampaps sebaiknya tetap menjaga kesehatan dan kebersihan si kecil. Potong kuku si kecil jika panjang secara rutin. Hindari garukan agar tidak tertular ke kulit sehat lainnya.
Hindari pula jika si kecil ingin mengelupas luka yang sudah mengering karena dapat menyebabkan infeksi yang lebih berat lagi.
Perawatan Medis
Impetigo merupakan infeksi ringan yang dapat disembuhkan dengan mudah. Impetigo dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2 minggu tanpa bekas luka.
Namun pemberian obat dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman, memperbaiki penampilan, dan mencegah penyebaran bakteri.
Pengobatan impetigo dapat berupa antibiotik yang dioleskan pada kulit (antibiotik topikal), antibiotik tablet, dan cairan pembersih (desinfektan).
Catatan Khusus
Menjaga kebersihan kulit yang terinfeksi sangat penting agar tidak menularkan ke yang lain.
Baca Juga : Batuk Itu Tidak Semua Sama Loh, Yuk Kenali 7 Jenis Batuk Ini!
Bagaimana Mampaps? Kesehatan dan kebersihan si kecil sangat penting. Jangan sampai si kecil tertular dan menularkan ke yang lainnya. Semoga bermanfaat ya Mampaps.