Anak yang disiplin, tentu menjadi suatu kebanggaan buat Mampaps nih! Namun, disiplin pada anak sangat tergantung dari pendidikan yang diberikan setiap orangtua. Dan tentunya hal yang cukup sulit dan menjadi satu tantangan Mampaps, untuk mengajarkan disiplin pada si kecil. Terlebih saat usia toddler, karena pada usia inilah si kecil selalu mengikuti apa yang ia inginkan dan jika tidak dituruti maka terjadilah nangis dan marah.
Mama Papa Harus Tahu
Mengajarkan disiplin pada anak, berguna agar nantinya si kecil akan lebih siap menghadapi tantangan hidup, bertanggung jawab, mengelola stres dan membuat pilihan yang tepat bahkan ketika Mampaps tidak ada di sampingnya.
Sebelum memasuki bagaimana cara yang baik untuk membuat si kecil menjadi seorang yang disiplin, yuk pahami terlebih dahulu apa itu disiplin:
Apa itu disiplin dan seberapa penting anak perlu disiplin
Foto oleh: Iana Dmytrenko – unsplash.com
Disiplin merupakan cara kita untuk melatih kebiasaan dan watak si kecil agar bisa menaati aturan yang telah disepakati Mampaps! Dengan melatihnya untuk disiplin dalam melakukan sesuatu dengan tertib dan teratur, akan membuat si kecil lebih fokus dan terarah dalam meraih dan mencapai tujuan yang ia inginkan.
Selain itu, disiplin akan membuat anak hidup lebih sehat, lebih bertanggung jawab dan bisa mengambil keputusan dengan baik.
Untuk itulah, mengapa disiplin sangat penting diajarkan sedini mungkin agar si kecil terbiasa dengan aturan-aturan dan norma yang telah Mampaps kenalkan.
Baca Juga: 7 Rahasia Mengejutkan agar Anak Berperilaku Baik
Apa saja nih contoh disiplin pada anak?
Sumber gambar: http://www.goodlifestyle.si
- Membereskan kembali mainannya tanpa diminta
- Tahu kapan waktunya bermain dan kapan waktunya belajar
- Bermain bersama teman-temannya secara bergantian, tanpa harus rebutan dan selalu sabar menunggu antrian
- Tidak menyela pembicaraan orangtua saat sedang berbicara dengan orang lain
- Membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan
Dan apa saja contoh tidak disiplin pada anak?
Sumber gambar: threebirdnest.org
- Mengabaikan perintah Mampaps saat meminta tolong
- Ingin selalu didengarkan tanpa melihat kepentingan orang lain
- Mengejek/memukul temannya di sekolah atau berkata kotor
- Menonton televisi atau bermain handphone tidak lihat waktu
- Berlaku tidak sopan pada orangtua
Baca Juga: Mendidik Anak Disiplin Sejak Kecil? Ini 7 Cara yang Harus Dilakukan!
Cara Sederhana Mengajarkan Disiplin Pada Anak
Nah, dari contoh perilaku pada anak di atas, disiplin menjadi tumpuan dasar agar si kecil dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Tapi masih bingung bagaimana cara menerapkan disiplin pada anak? Yuk, coba cek cara mengajarkan disiplin pada anak sedini mungkin berikut:
Biasakan dari perilaku Mampaps terlebih dahulu
sumber gambar: mumcentral.com.au
Si kecil merupakan peniru yang ulung loh Mampaps, sehingga jangan heran apa yang ia lakukan adalah hasil dari apa yang mereka lihat. Nah, salah satunya adalah perilaku Mampaps sehari-hari di rumah atau di luar rumah. Jadi, ada baiknya untuk membuat aturan yang juga Mampaps lakukan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.
Seperti, membersihkan tempat tidur, menggosok gigi, mengambil pakaian di lemari, sarapan dan makan di meja makan, hingga membaca doa sebelum melakukan sesuatu. Nah, perilaku sederhana ini bisa menjadi salah satu ajaran disiplin pada anak yang wajib Mampaps kenalkan.
Tetaplah konsisten
Tahukah Mampaps, bahwa si kecil berusia 2 hingga 3 tahun selalu berusaha keras memenuhi harapan orang tuanya. Menurut penelitian seorang spesialis perkembangan anak bernama Claire Lerner, pola asuh yang telah Mampaps tetapkan secara konsisten dan terus menerus akan membuat si kecil merasa aman dan terlindungi, sehingga si kecil akan lebih tahu apa yang diharapkan oleh orangtuanya.
Perilaku yang konsisten akan membuat si kecil tidak bingung dengan apa yang mereka lakukan. Contohnya saat mengatakan ‘jangan’ saat si kecil memukul temannya. Tetaplah peringati hingga 2 sampai 3 kali dengan nada yang tenang, percayalah si kecil akan lebih tenang jika sedang bermain dengan temannya.
Selain itu, Mampaps juga harus sama-sama kompak dan konsisten dalam mengajarkan disiplin pada anak. Jangan membuatnya bingung, jika Papa memperbolehkan sedangkan Mama melarang tentu dia akan berusaha meminta pertolongan pada yang membelanya.
Menenangkan tantrum si kecil
sumber gambar: www.verywellfamily.com
Tantrum pada si kecil merupakan hal yang wajar terjadi ya Mampaps. Biasanya tantrum terjadi saat si kecil lapar, mengantuk atau bahkan karena menginginkan sesuatu yang ia lihat. Jika emosinya sedang meledak-ledak maka diamkan sejenak, jangan banyak bicara dan bertanya padanya.
Nah, setelah si kecil tenang barulah ajak ia berpelukan dan menanyakan apa yang ia inginkan. Ingat, jangan ajarkan disiplin pada anak saat ia sedang tantrum ya Mampaps! Hal ini tentu akan membuatnya semakin menjadi dan emosi semakin tinggi. Maka sebaiknya diamkan terlebih dahulu dan ikuti apa yang menjadi keinginannya setelah tantrumnya reda.
Baca Juga: Ketika Si Kecil Tantrum
Manajemen waktu
sumber gambar: smartparenting.com.ph
Saat mengajarkan disiplin pada si kecil, pastikan suasana ruangan juga mendukung ya! Berikan perhatian penuh Mama saat memberikan batasan pada si kecil dan pastikan dia mendengar saat Mama menjelaskannya. Misalnya saat Mama memintanya belajar sebelum dia boleh menonton tv. Tatap wajahnya dan pastikan dia mendengarkan perkataan Mama.
Berikan peringatan saat mendekati batas waktu yang Mama tetapkan. Misalnya 10 menit sebelum waktu bermain gadget nya berakhir, Mama bisa ingatkan bahwa si kecil hanya memiliki waktu 10 menit lagi.
Berikan hukuman
sumber gambar: www.kiwifamilies.co.nz
Jangan ragu untuk memberikan si kecil hukuman ya Mampaps. Dengan memberikan hukuman, si kecil harus belajar bahwa tindakannya memiliki konsekuensi. Berikan hukuman yang beralasan dan terkait dengan aturan yang dia langgar.
Misalnya saat dia tidak mau berhenti menonton tv. Mama bisa menghukumnya dengan mengurangi waktu bermain gadget-nya. Berikan penjelasan bahwa mata si kecil perlu istirahat.
Saat Mama memberikan hukuman, biasanya si kecil akan menangis atau merengek. Bersikaplah tenang dan jangan terpancing menjadi marah atau sebaliknya luluh dengan tangisannya. Biarkan si kecil menangis untuk meluapkan emosinya. Jika sudah tenang maka berikan pengertian bahwa apa yang ia lakukan tidak baik. Lakukan saat si kecil melakukan kesalahan kembali ya.
Berikan pujian
sumber gambar: unsplash.com
Si kecil tentu senang dengan pujian atau hadiah yang Mampaps berikan, karena dengan pujian akan membuatnya ingat bahwa yang ia lakukan itu baik dan sesuai dengan keinginan orangtuanya. Nah, sesekali tidak ada salahnya untuk memberikan si kecil hadiah kecil apabila dia melakukan hal yang baik.
Bagaimana Mampaps? Sudah siap untuk mengajarkan disiplin pada anak mulai detik ini? Semoga berhasil dan jangan tetap jalani dengan baik ya. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Melatih Anak Disiplin? Mulailah Dari Menjaga Kebersihan!