Saat ini kesadaran memberikan ASI eksklusif bagi para ibu sudah sangat tinggi. Namun kondisi jaman sekarang yang kebanyakan para Mama adalah wanita karir menyebabkan mereka harus pintar-pintar menyusui. Dengan memerah dan menyimpan ASI adalah salah satu solusinya.
Tapi tentunya ada kekhawatiran jika bayi terlalu sering menyusu ASI perah dari botol susu atau dot. Bayi akan mengalami kondisi bingung puting. Ini adalah keadaan dimana bayi tidak mau menyusu langsung dari payudara ibu. Tetapi bila diberikan dengan menggunakan botol susu atau dot bayi akan mau menerimanya.
Keadaan seperti ini tentu sangat mengkhawatirkan karena bayi akan sering menangis pada siang ataupun malam hari. Sebagai seorang ibu yang juga wanita karir, memompa dan menyimpan ASI juga bukan sesuatu yang mudah. Mama harus selalu memperhitungkan kira-kira berapa kali Si Kecil akan menyusu saat ditinggal bekerja.
Nah, dalam menyimpannya juga harus menggunakan botol susu yang steril ya Mams. Memberikan ASI pun dengan terpaksa akan menggunakan botol susu atau dot. Nah agar bayi tidak mengalami bingung puting, dibawah ini adalah tips memilih botol susu atau dot bayi.
BPA Free
Botol susu atau dot haruslah memenuhi standar BPA free (bebas BPA). BPA atau bisphenol-A adalah zat kimia sintesia yang sering digunakan pada berbagai produk, salah satunya adalah botol susu bayi. Bahaya BPA ini sendiri adalah mudah terlepas kemudian akan tercampur susu dan tertelan. BPA menurut penelitian dapat mengakibatkan terganggunya fungsi normal dari system hormone manusia yang menyebabkan gangguan kesehatan, mengganggu perkembangan dan tingkah laku serta system reproduksi.
System Anti Colic
Setiap botol susu sudah pasti memiliki ring anti colic. Tetapi pada botol susu bayi ada yang memiliki ring terpisah sehingga rawan bocor. Maka dari itu pilihlah botol susu dengan system anti colic yang tercanggih. Sistem ini sendiri dirancang bagi kenyamanan bayi saat menyusu. Fungsinya adalah melepaskan udara kembali ke dalam botol sehingga udara tidak ikut masuk ke perut bayi.
Nipple Anti Collapse
Pilihlah bentuk dot yang mirip dengan puting payudara dan terbuat dari silicon yang disterilkan, lembut dan tidak mudah peot saat dihisap. Pilih juga desain dot yang berulir sehingga memudahkan lidah bayi saat minum. Jangan lupa juga selalu gunakan dot sesuai usianya serta rajin mengganti dot setelah 3 bulan.
Bentuk botol lebar
Pilihlah botol susu yang bentuknya lebar atau gendut sehingga bayi akan menjadi lebih mudah menyusu dan juga lebih mudah membersihkannya. Bentuknya yang lebar tentu saja akan mempermudah bayi memegangnya dari segala arah.
Setelah memilih botol susu atau dot bayi dengan kriteria di atas, sebenarnya ada hal yang perlu dilakukan agar bayi tidak bingung puting. Selalu berikan susu saat dia terbangun dari tidurnya. Jangan sampai menunggu bayi lapar atau menangis.
Baca Juga : Jangan Panik! Ini Solusi Saat Bayi Bingung Puting
Jika diberikan sesaat setelah dia bangun tidur kemungkinan dia tidak akan merasa berbeda dengan menyusu langsung. Berikan susu dalam dekapan atau seperti saat sedang menyusui. Nah beberapa tips di atas semoga bisa menjadi inspirasi bagi Mama.