Pandemi COVID-19 menuai banyak ujian bagi banyak kalangan. Ada yang mengalami kebangkrutan atas usahanya hingga dirumahkan alias tidak lagi bekerja. Namun, di balik itu semua tentu ada hikmah bagi mereka yang mau menelaahnya lebih dalam. Di lain sisi, banyak yang mengisi waktu dengan berjualan berbagai macam hal, salah satunya bisnis makanan.
Alasannya bermacam-macam, mulai dari coba-coba hingga sebagai pendapatan utama guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum memulai bisnis makanan, ada baiknya Mampaps mempelajari terkait tips agar hasil penjualan meningkat.
Tips Memulai Bisnis Makanan di Tengah Pandemi
Jika produknya tepat sasaran, semua jenis bisnis bisa dicoba. Mengapa harus makanan? Sebab manusia butuh makan setiap hari dan mudah tergiur untuk mencoba jenis makanan yang baru dilihatnya. Terlebih lagi jika makanan tersebut merupakan makanan favorit atau memiliki rasa dengan merek ternama.
Baca Juga: Tips Bijak Menyiasati Stok Makanan Selama Pandemi
Apa saja tips agar produk makanan yang dijual bisa laris di pasaran?
Bisnis Makanan yang Banyak Dicari Orang di Tengah Pandemi
Di masa new normal, banyak yang masih terbiasa untuk tetap di rumah saja meskipun mall dan pusat perbelanjaan sudah mulai dibuka. Hal tersebut merupakan bentuk waspada.
Meskipun kegiatan memasak juga sudah menjadi tren di saat pandemi, tidak jarang ibu-ibu yang berpikir “lebih praktis membeli daripada membuat sendiri”. Banyak juga mereka yang gagal saat mencoba membuat suatu masakan, atau berhasil namun memiliki cita rasa yang tidak sesuai ekspektasi. Gunakanlah kesempatan ini, Mams. Kira-kira bisnis makanan apa ya yang diburu saat pandemi seperti sekarang ini? Mamapapa.id memiliki beberapa bisnis makanan rekomendasi untuk dijual di masa pandemi.
- Madu. Madu sudah terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu manfaatnya yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh menjadikan madu sebagai produk yang dicari-cari saat pandemi. Mams bisa menjual madu dengan berbagai ukuran untuk menambah pilihan bagi calon pembeli.
- Buah segar. Vitamin C yang terkandung dalam buah banyak dicari saat pandemi.
- Salad buah. Meningkatkan harga jugal dari buah segar
- Suki Instan tanpa enoki. Enoki sudah dilarang dikonsumsi karena mengandung bakteri berbahaya
- Camilan: aneka snack, baso aci instan
- Frozen food: roti cane, sambosa, kebab, pempek
- Salmon rice mentai, sushi mentai, dsb
Baca Juga: Cegah Corona! 5 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Imun
Memasarkan Bisnis Makanan Melalui Media Sosial
Physical distancing membuat aktifitas media sosial meningkat. Mams bisa gunakan kesempatan ini untuk mempromosikan bisnis makanan yang Mampaps jual.
Menjualnya di Marketplace, atau Aplikasi Pemesan Makanan
Apa bedanya dengan media sosial? Dengan menjualnya di marketplace, Mams bisa menggunakan berbagai fitur yang diadakan oleh market place seperti gratis ongkos kirim (free ongkir). Hal ini dapat menambah daya tarik bagi calon pembeli.
Kini sudah banyak aplikasi pemesan makanan yang tersedia. Cobalah satu aplikasi untuk melihat minat dari pengguna gadget terhadap bisnis makanan yang Mampaps jual.
Mengadakan Promo Menarik ataupun Paket Hemat
Agar lebih menarik, Mams bisa mengadakan harga promo atau paket hemat seperti beli tiga gratis satu. Mams juga bisa mengadakan paket hemat berupa potongan harga dengan minimal pembelian.
Deskripsikan Produk dengan Detail
Jika Mampaps mengunggahnya di marketplace atau aplikasi pemesan makanan, Mams bisa mencantumkan informasi sedetail-detailnya untuk menambah kepercayaan dan meyakinkan calon pembeli. Misalnya, Mams menjual salad buah, cantumkanlah jenis buah apa saja yang ada dalam satu porsi salad buah tersebut.
Mengambil Foto Produk Makanan dengan Angle yang Apik
Mams, angle foto yang apik dapat membuat selera makan bertambah lho. Jika merasa belum perlu jasa foto produk profesional, Mams bisa kok mengulik tips foto makanan dengan baik di dinternet. Aplikasikan pada produk makanan yang yang dijual ya Mams.
Baca Juga: Hanya Dengan Kain Perca! Ini 8 Cara Membuat Bandana Lucu Untuk Bayi
Mengadakan Sistem Pre-Order
Sistem Pre-Order bisa Mams gunakan jika Mams bukan merupakan tangan pertama. Pre-Order berarti calon pembeli order diawal dan makanan tidak diantardi hari yang sama sehingga Mams bisa memesannya terlebih dahulu ke agen atau produsen. Jika Mams adalah reseller, maka sistem pre-order bisnis makanan ini cocok dipalikasikan.
Open Reseller
Namun, jika Mams merupakan produsen dan sudah siap menerima banyak pesanan, bukalah pendaftaran reseller untuk menambah penghasilan dari penjualan makanan tersebut.
Nah, gimana nih Mampaps, tertarik untuk bisnis makanan di tengah pandemi ini? Lumayanh ya Mampaps untuk mengisi kekosongan selama di rumah aja sehingga ada tambahan extra pemasukkan, sekaligus mempermudah orang-orang untuk membeli makanan yang diinginkannya. Selamat mencoba!
Iyaa nih mampap pengen banget bisa bisnis usaha gitu, makasih mampap rekomendasinya semoga bermanfaat juga ya buat mampap yg lain.
Wah makasih banget mammin, bermanfaat sekali informasinya. Memang lagi berencana banget mulai usaha makanan gitu meski masih reseller mulai dikit2 gapapa lah yg penting dapet cuan hehe