Menjalani Program Kehamilan? Hindari Makanan Ini!

Diberi kesempatan untuk dapat merasakan hamil merupakan hadiah dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Tidak hanya itu, hadirnya anak akan semakin melengkapi sepasang suami istri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak heran jika banyak yang melakukan program kehamilam (promil) sebagai salah satu upaya menghadirkan Si Kecil.

Banyak metode program kehamilan yang bisa dilakukan Mama, salah satunya dengan cara mengatur jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sebab, kesehatan sel telur ternyata juga dipengaruhi oleh makanan yang dimakan Mama lho. Meskipun demikian, tidak semua jenis makanan bebas dimakan oleh Mams yang sedang melakukan promil. Untuk mengetahui makanan apa saja yang dilarang dimakan ketika menjalani program kehamilan, yuk simak selengkapnya!

Baca Juga: Perbedaan Program Hamil Bayi Tabung dan Inseminasi

Makanan yang Dilarang saat Program Kehamilan

Karbohidrat Tinggi Gula

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi gula dapat memicu peningkatan kadar Beban Glikemik (BG) pada tubuh.

Menurut JE Brown, Beban Glikemik merupakan nilai yang menunjukkan respon glukosa darah setelah mengkonsumsi satu porsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Kadar beban glikemik yang tinggi membuat meningkatnya risiko kemandulan bagi wanita. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan beban glikemik tinggi dapat memiliki risiko kemandulan hingga 92% dibandingkan dengan wanita dengan beban glikemik rendah.

Jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi gula:

• kue
• beras putih
• roti putih
• minuman manis

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi gula dapat menyebabkan kegagalan dalam proses ovulasi. Bukan harus berhenti sama sekali, Mams bisa menguranginya sedikir demi sedikit. Untuk mengimbanginya, Mams bisa mengonsumsi kayu manis.

Dilansir dari aldokter.com, kayu manis dapat mengontrol kenaikan gula darah setelah makan. Dosis kayu manis yang dianjurkan maksimal dua sendok teh.

Baca Juga: Wajib Punya! Review 7 Aplikasi Untuk Mempersiapkan Program Kehamilan!

Daging

Kondisi kesuburan dalam rahim dapat menurun deiring pengonsumsian makanan tinggi protein hewani seperti daging sapi. Makan daging dalam jumlah banyak dapat berisiko menggagalkan promil yang sedang dijalani. Meskipun demikian, tidak perlu sedih ya Mams. Mams tetap bisa mengonsumsi daging secukupnya dengan mengimbangi dengan asupan sayuran yang mengandung omega 3.

Lemak Trans

Lemak trans yang terkandung dalam makanan dapat menyebabkan munculnya inflamasi atau peradangan. Inflamasi tersebut dapat memicu adanya kemandulan serta endometriosis. Tidak hanya itu, lemak trans juga dapat mempengaruhi produksi hormon, ovulasi hingga pembuahan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan 2% asupan makanan yang mengandung lemak trans pada seporsi makanan membuat peningkatan 73% risiko kemandulan.

Saat berada di dalam tubuh, lemak trans dapat membuat sperma kesulitan saat akan membuahi sel telur. Lemak trans juga dapat membuat embrio susah merekat dengan dinding rahim.

Dengan banyaknya dampak negatif akibat pengonsumsian lemak trans tersebut, bagi Mams yang sedang menjalani program kehamilan sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak trans.

Makanan yang mengandung lemak trans:

• krimer
• donat kemasan
• roti buatan supermarket
• gorengan yang menggunakan minyak jelantah
• junkfood

Baca Juga: Merencanakan Promil Sehat untuk Kehamilan yang Sehat

Untuk memudahkan Mams untuk melihat apakah makanan kemasan yang dikonsumsi mengandung lemak trans atau tidak, Mams bisa melihat di bagian belakang kemasan. Kandungan lemak trans pada makanan ditampilkan pada tabel informasi nilai gizi atau nutrition facts.

Meskipun terlihat banyak pantangannya, namun masih banyak makanan sehat yang bisa Mams onsumsi saat promil seperti produk olahan susu seperti keju dan yoghurt, karbohidrat tinggi serat seperti bayam dan gandung, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan salmon dan sebagainya. Semangat menjani program kehamilan, Mampaps!