Mengejutkan publik, kabar pangeran William selingkuh dengan sahabat Kate Middleton jadi pemberitaan dimana-mana. Pasangan yang selama ini terlihat sempurna di mata publik ternyata bisa mengalami kondisi yang demikian.
Entah benar atau tidak, namun Kate sudah memohon kepada Pangeran William untuk menghapus wanita (yang diduga adalah selingkuhannya) itu dari lingkaran pertemanannya. Benarkah Pangeran William Selingkuh? Kenapa ya sudah memiliki istri yang cantik dan keluarga yang tampak sempurna, kok bisa diterpa gosip perselingkuhan?
Memang, selingkuh bisa saja dilakukan oleh pihak istri maupun suami. Namun, seorang psikoterapis yang juga penulis buku The Self-Aware Parent, Dr. Fran Walfish mengemukakan bahwa suami akan jauh lebih mudah terjebak dalam perselingkuhan di bandingkan dengan istri.
7 Alasan Suami Selingkuh
Selingkuh merupakan bahwa tanda hubungan suami dan istri sedang tidak sehat. Namun, selingkuh bukanlah akhir dari segalanya. Untuk memperbaiki keadaan menjadi seperti semula, seseorang harus mengetahui alasan-alasan selingkuh terlebih dahulu.
1. Kurangnya Komunikasi Secara Langsung
Pasangan rumah tangga yang keduanya bekerja di kantor seringkali mengalami situasi ini. Waktu seharian yang sudah dihabiskan di kantor membuat seseorang pulang dengan sisa-sisa tenaga yang akhirnya hanya digunakan untuk beristirahat. Saat weekend datang, sebagian dari mereka masih sibuk dengan pekerjaannya hingga tidak ada waktu berbincang berdua dengan pasangan.
Berkaitan dengan kasus Pangeran William selingkuh, mungkinkah keduanya kurang komunikasi? Inilah mengapa perbincangan sebelum tidur merupakan aktifitas yang sangat penting. Meskipun sebentar, perbincangan sepasang suami istri sebelum tidur dapat merekatkan kembali pondasi rumah tangga.
2. Tidak Percaya Diri
Apa yang membuat suami tidak percaya diri? Jawabannya adalah sikap istri. Jadi, jika ini menjadi faktor selingkuh maka penyebabnya ada di pihak istri. Sikap sombong karena pendapatannya lebih besar ataupun lebih mendengar perkataan keluarga daripada suaminya merupakan salah satu faktor turunnya rasa percaya diri pada suami.
Jika hal ini terjadi, biasakan diri untuk melibatkan suami dalam setiap pengambilan keputusan sekalipun itu masalah karir dan tentu saja stop menuruti omongan sekitar. Biasanya, tingkat percaya diri suami akan bertambah jika dirinya merasa diandalkan dan dipatuhi.
Pujilah suami sesekali, meskipun dalam hal yang sederhana. Lakukanlah setiap suami membantu atau melakukan sesuatu untuk istrinya. Sebab, apresiasi istri kepada suami pun juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam diri suami.
Dalam hal keputusan domestik, sebaiknya didominasi oleh suami. Keputusan yang digantungkan kepada istri akan membuat istri semakin lama akan semakin merasa berkuasa atas suaminya. Karena bagaimanapun suami adalah kepala rumah tangga, berapapun tinggi pendapatan dan jabatan istrinya di luar sana.
Baca Juga: Yuk Papa, Bikin Mama lebih Happy!
3. Faktor Keturunan
Seorang psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto menuturkan bahwa perselingkuhan dapat terjadi karena memori dalam otak yang dilihat sedari dulu tentang kedua orang tuanya. Sebenarnya, hal ini kembali lagi pada diri anak terebut, ada yang menganggap selingkuh itu wajar, ada juga yang justru phobia atau benci yang berlebihan terhadap kasus perselingkuhan.
4. Sikap Posesif
Cemburu merupakan bumbu dalam dunia pernikahan, begitu kata orang yang sudah berpengalaman. Namun, cemburu yang berlebihan akan mengantarkan pasangan ke jurang kebinasaan. Kecurigaan istri terhadap pasangan seringkali membuat suami menjadi tidak nyaman.
Ciri-ciri pasangan selingkuh salah satunya adalah sikap yang tertutup. Dalam hal ini, sebaiknya bangunlah keterbukaan diantara keduanya untuk saling memperbaiki keadaan. Suami yang makin terbuka tentang keseharian dan rekan-rekan kantornya, juga istri yang pelan-pelan menurunkan sikap posesifnya.
5. Kecenderungan untuk berselingkuh
Jika sejak masa pendekatan sudah terlihat kecenderungannya untuk berselingkuh, tentu seorang wanita perlu hati-hati saat pria tersebut sudah menjadi suaminya. Kecenderungan berselingkuh yang sejak lama tidak akan hilang begitu saja, karena kecenderungan tersebut melekat dan akan muncul nantinya meskipun sudah beristri.
Baca Juga: Pasangan Muda, Hindari Hal Ini Agar Aman Dari Perceraian!
6. Pengaruh Orang Sekitar
Lingkungan merupakan hal penting yang ada di dalam kehidupan sosial. Oleh sebab itu, sebisa mungkin jalinlah dengan orang-orang yang memberi energi positif. Berada diantara orang-orang yang terbiasa dengan perselingkuhan akan mempengaruhi diri dan menganggap hal tersebut adalah wajar.
7. Terlalu Banyak Bermain Media Sosial
Sudah terlalu banyak kasus hancurnya rumah tangga hanya karena pertemuannya dengan kawan lama ataupun kenalan baru di media sosial. Banyak yang mengibaratkan media sosial sebagai sistem yang dapat mendekatkan yang jauh (dunia maya) dan menjauhkan yang dekat (dunia nyata).
Betapa lucunya seseorang lebih senang berbincang dengan orang lain dan mengabaikan pasangan yang dulu ia perjuangkan mati-matian. Namun terkadang, hidup berumah tangga seabstrak itu. Oleh sebab itu, sebaiknya baik suami atau istri memberi aturan atau batasan diri dan pasangan untuk bermedia sosial.
Misalnya, membuat aturan meletakkan ponsel ketika sedang berbincang dengan topik penting, saling terbuka mengenai percakapan dan telepon yang masuk, atau bahkan kata kunci posel dan media sosial. Bukan untuk mengintai, melainkan menumbuhkan rasa aman karena telah dipercaya.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Kurangi Kecanduan Ponsel dalam waktu 1 Minggu!
Tips agar Jauh dari Perselingkuhan
- Terbiasa mengucapkan terima kasih. Ucapan sederhana yang dapat memberikan kebahagiaan pada penerimanya. Kalimat ini juga ternyata bisa menambah rasa cinta loh, Mampaps.
- Membuat jadwal kencan. Kencan setelah menikah? Siapa takut! Ternyata, setelah menikah juga dibutuhkan kencan untuk menambah rasa kasih dan sayang yang selama ini terjalin.
- Komunikasi yang intensif. Meskipun seharian sibuk di kantor, tidak ada salahnya lho Papa menelepon Mama ketika jam istirahat. Meski hanya bertanya kabar atau menu makan siang, Mama pasti merasa senang dan merindukan kepulangan Papa. Yuk coba!
- Tumbuhkan rasa saling percaya. Saling percaya juga sebaiknya diiringi dengan sikap saling terbuka. Justru keterbukaan itulah yang nantinya akan membangun rasa percayanya sendiri.
Baca juga: Wajib Tahu! Tips agar Pernikahan Jauh dari Perselingkuhan
So, saat rumah tangga diambang kehancuran jangan langsung menyalahkan salah satu pihak. Sebab, bisa saja ini adalah efek domino dari perbuatan yang pernah dilakukan oleh keduanya. Lebih baik sampaikan dengan pikiran tenang lalu diselesaikan dengan damai.
Rajutlah lagi benang-benang cinta yang hampir putus. Kuatkanlah lagi pondasi rumah tangga yang hampir runtuh. Lakukanlah beriringan dan berdampingan, sebab sayang saja tidak akan pernah cukup tanpa kata saling di depannya.