Lahir sebelum usia kehamilan pada minggu ke-37 atau memiliki berat badan kurang dari 2 kg, tentu perawatan yang harus Mama lakukan pada si kecil juga khusus. Merawat bayi prematur tidaklah sama dengan merawat si kecil yang lahir dengan berat badan normal.
Bayi yang memiliki berat kurang dari 2 kg, akan mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. Bayi prematur akan menerima asupan ASI atau susu formula dengan bantuan pipa nasogasik. Jika mereka sudah memiliki berat badan yang normal dan tidak menggunakan alat lagi, maka akan diperbolehkan pulang.
Beberapa masalah biasanya akan timbul pada tumbuh kembang bayi prematur, seperti masalah pernapasan, risiko terserang infeksi lebih tinggi dibandingkan bayi normal dan masalah lainnya. Hal ini disebabkan karena proses perkembangannya yang belum sempurna saat dalam kandungan.
Nah, berikut 5 panduan dalam merawat bayi prematur yang dapat Mampaps ikuti agar tumbuh kembang si kecil terjaga dengan baik:
Terapkan metode kanguru
Apa itu metode kanguru? Nah, metode ini Mama bisa menggendong si kecil layaknya kanguru dan anaknya. Metode ini sangat ampuh dilakukan untuk merawat bayi prematur, di mana Mama menggendong si kecil di dada dengan posisi bersentuhan langsung dengan kulit. Tentu si kecil akan merasa hangat dan nyaman serta merasakan aroma tubuh Mama.
Ada beberapa manfaat posisi kanguru ini:
- Menstabilkan suhu tubuh: suhu tubuh mama bisa membantu menstabilkan suhu si kecil. Bila si kecil kedinginan, suhu tubuh mama bisa menghangatkannya. Dan juga sebaliknya
- Mempermudah menyusui: dengan adanya skin-to-skin kontak mama dan si kecil, akan mendorong let down refleks yang dapat merangsang keluarnya ASI
- Meningkatkan berat badan: si kecil cenderung lebih nyenyak tidur dalam gendongan mama. Sehingga membantu metabolisme si kecil untuk lebih berkembang baik
Untuk melakukan metode ini, pastikan si kecil sudah dalam kondisi yang stabil. Papa juga dapat mencobanya loh!
Baca Juga: Merawat Bayi Baru Lahir? Hal Ini Wajib Mama dan Papa Ketahui!
Cek selalu posisi tidur si kecil
Salah satu cara merawat bayi prematur adalah memastikan si kecil tidur dengan posisi terlentang, hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kematian mendadak. Jangan biarkan si kecil tidur dengan posisi miring atau tengkurap atau tidur disamping orang dewasa. Sebaiknya jauhkan tempat tidur si kecil dari bantal, selimut, dan benda lain yang bisa menimpanya. Juga selalu pastikan suhu ruangan saat si kecil tidur.
Baca Juga: Waspada! Co Sleeping Dapat Menyebabkan Kematian Pada Bayi
Menyusui bayi prematur
ASI adalah salah satu nutrisi yang sangat diperlukan dalam merawat bayi prematur, kandungan antibody dalam ASI juga sangat berguna untuk melindungi si kecil dari infeksi. Nah, biasanya Mama dan si kecil akan merasa kesulitan untuk mengASIhi karena si kecil yang kesulitan untuk menjangkau puting atau ASI yang belum terlalu lancar.
Untuk beberapa kasus prematur, dokter menganggap si kecil belum siap menerima ASI secara langsung. Pemberian ASI biasanya melalui tube, sehingga Mama harus bersiap untuk memerah ASI. Setelah si kecil lebih stabil, Mama bisa langsung menyusui si kecil.
Namun, jangan pernah putus asa ya Mama lakukanlah yang terbaik untuk tumbuh kembang si kecil misal dengan mengonsumsi makanan sehat untuk pelancar ASI dan melakukan perah untuk menjaga stok persediaan ASI.
Cegah infeksi bayi dengan melakukan imunisasi atau vaksin
Melindungi si kecil dari serangan penyakit dan virus, selain menjauhi penyebabnya hal yang dianjurkan adalah melakukan imunisasi atau vaksin. Biasanya akan ada vaksin tambahan untuk merawat bayi prematur oleh dokter, seperti pemberian vaksin flu saat usia 6 bulan. Konsultasikan ke dokter untuk hal ini ya Mama, agar si kecil terjaga dari virus yang menyerang daya tahan tubuhnya. Selain itu, pastikan Mama dan orang-orang sekitar juga terjaga kebersihannya dengan mencuci tangan sebelum menggendong si kecil.
Jaga Kebersihan Rumah
Bayi prematur rentan terkena penyakit. Jaga kebersihan rumah, terutama ruangan si kecil agar selalu bersih. Hindari memelihara binatang di rumah, terutama yang dapat menimbulkan reaksi alergi.
Juga Mama harus memperhatikan kebersihan baju si kecil. Gunakan pelembut pakaian yang dikhususkan untuk bayi agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi saat dipakai.
Memandikan Bayi Prematur
Suhu air mandi serta ruangan untuk memandikan bayi harus sangat diperhatikan. Pastikan cukup hangat agar si kecil tidak kedinginan. Apabila kulit si kecil sangat kering, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan krim yang cocok. Karena krim yang tidak cocok akan membuat kondisi kulit si kecil semakin parah.
Bayi tidak perlu dimandikan setiap hari, cukup lap di bagian kepala serta lipatan-lipatan tubuh yang cenderung berkeringat. Gunakan handuk lembut yang dibasahi air hangat.
Baca Juga: Jangan Takut! Ini Cara Memandikan Bayi Yang Baru Lahir
Pantau terus tumbuh kembang si kecil
Dalam merawat bayi prematur, tentu hal yang paling utama diperhatikan adalah memantau tumbuh kembangnya. Sangat penting untuk melakukan kontrol ke dokter untuk mengetahui perkembangan si kecil. Biasanya akan banyak saran dan pengecekan yang dilakukan dokter, seperti melihat perkembangan penglihatan dan pendengaran bayi. Hal ini dikarenakan bayi prematur lebih berisiko mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.
Bila kondisi si Kecil belum stabil, pastikan Mama Papa memiliki kontak darurat dengan Rumah Sakit/ Dokter agar bisa melakukan tindakan cepat saat terjadi sesuatu.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Bayi Untuk Mengatasi Kondisi Darurat!
Merawat bayi prematur memang harus sedikit berbeda dengan bayi yang terlahir dengan berat badan normal, namun hal ini bisa Mampaps lakukan jika saling mendukung dalam merawat si kecil. Jika Mampaps semangat dan telaten, maka si kecil juga akan menunjukkan perkembangan positifnya setiap hari. ?