Mengajak anak nonton film bioskop, apalagi saat musim liburan dimana film anak banyak diputar, bisa menjadi pengalaman yang baru bagi Si Kecil. Rasanya senang membayangkan nonton film bioskop bersama keluarga. Karena tidak bisa dipungkiri ya, Mampaps, sensasi menonton bioskop dan menonton film di rumah pasti berbeda.
Namun, Mama Papa harus tahu umur berapa sebaiknya bisa mulai mengajak anak nonton film bioskop. Karena seringkali ada Mampaps yang mengajak bayi nya yang masih kecil untuk menonton film dewasa serta pada jam midnight. Padahal bayi sama sekali belum paham tontonan yang dia lihat. Justru suara dari bioskop bisa berbahaya bagi si Kecil loh.
Yuk, simak tips berikut agar Mampaps bisa mempersiapkan si Kecil saat menonton bioskop!
Baca Juga: Mendidik Anak dengan Tontonan yang Aman dan Sehat
Tips Mengajak Anak Nonton Film Bioskop
1. Pastikan film tersebut aman untuk Si Kecil
Kategori aman pada Si Kecil bukan hanya dilihat dari parent guide yang tertera pada film tersebut, melainkan ada beberapa aspek lainnya yang wajib diperhatikan. Misalnya saja review mengenai film yang akan ditonton. Sebelum memutuskan mengajak anak nonton film bioskop, pastikan Mampaps sudah mencari tahu mengenai review-nya terlebih dahulu. Karena film dengan rating ‘SU’ atau ‘Semua Umur’ pun tidak semua cocok untuk anak.
Beberapa hal yang perlu Mampaps perhatikan:
- sex and nudity (adegan dewasa dan telanjang). Meski adegan ini biasanya sudah terkena sensor, terkadang ada alur cerita yang masih mengarah pada adegan tersebut.
- profanity (kata-kata tidak sopan, kotor, serta sumpah serapah)
- violence and gore (adegan kekerasan, ledakan dan lumuran darah)
Mampaps juga bisa melihat di situs-situs tertentu mengenai review mengenai film-film bioskop, terutama situs yang mengkajinya dari sisi anak. Seperti halnya film Spiderman: Far from Home beberapa saat lalu yang ternyata banyak sisi mengejutkan para orang tua. Terlebih lagi d Indonesia film tersebut ditampilkan dengan rating semua umur (SU). Itulah mengapa sebaiknya Mampaps mencari tahu lebih dalam review dan isi dari film yang akan ditonton bersama Si Kecil.
Ingat ya Mampaps, anak sangat mudah mengingat apa yang mereka lihat. Adegan yang membuatnya takut bisa jadi melekat cukup lama di ingatannya dan bisa menjadikan mimpi buruk bagi mereka.
Baca juga: Film Spiderman: Far From Home untuk Anak? Baca Dulu Ini Mampaps!
2. Perhatikan durasi tontonan yang akan dipilih
Meskipun semua aspek di poin nomor 1 masih tergolong aman untuk Si Kecil, Mampaps juga harus memperhatikan durasi dari film tersebut lho. Hal ini untuk menghindari durasi yang terlalu lama dan membuat Si Kecil merasa bosan dan akhirnya rewel di dalam bioskop.
Anak usia 2 hingga 3 tahun sudah bisa menikmati film dengan durasi singkat namun kebanyakan film bioskop memiliki durasi hampir 2 jam. Sehingga seringkali si Kecil tidak sabar untuk turun dari kursi dan mulai berjalan-jalan di dalam bioskop.
3. Perhatikan kesiapan Si Kecil dalam beradaptasi dengan bioskop
Di Indonesia, tidak ada batasan umur dalam hal mengajak anak nonton film bioskop. Namun jika Si Kecil masih berusia kurang dari 2 tahun sebaiknya beri ia penutup telinga utuk meredam bising dari bioskop. Kenakan penutup telinga selama film diputar agar tidak membahayakan indra pengengarannya. Namun, jika Si Kecil masih sensitif dengan suara bising dan kondisi ruangan yang gelap, Mampaps bisa mengajaknya saat usianya sudah lebih besar. Sabar ya, Mampaps.
Alangkah baiknya bila si Kecil menonton di bioskop yang memang dikhususkan untuk anak. Selain tidak akan mengganggu penonton lain, bioskop anak biasanya dirancang agar lebih nyaman untuk si Kecil.
4. Mempersiapkan dengan matang
Menjaga mood Si Kecil rasanya menjadi hal yang agak sulit dilakukan ya Mams, tapi hal tesebut harus dilakukan agar Si Kecil nyaman saat diajak nonton film bioskop. Pastikan istirahatnya cukup dan selalu mengajaknya bercanda untuk menjaga mood Si Kecil.
Selain itu, bawalah makanan dan minuman favoritnya, tentunya harus sehat ya Mams. Bawalah dengan menggunakan wadah makan kecil agar diperbolehkan masuk oleh petugas keamanan.
Bila si Kecil takut atau merasa sedih, jangan menggodanya atau mengolok-oloknya ya, Mampaps. Ajak ia bicara dan selalu sabar menjawab pertanyaan mereka saat menonton film.
5. Masuk saat film akan segera dimulai
Anak yang berusia di bawah 8 tahun belum dapat membedakan antara iklan dan film. Ia justru akan kebingungan jika menonton banyak iklan atau harus terlalu lama menunggu sampai film diputar. Selain itu, lampu teater yang awalnya menyala dan semakin lama kian meredup dan gelap akan membuat anak merasa kaget dan tidak nyaman. Terutama bagi Si Kecil yang biasa tidur dengan lampu menyala.
Masuk teater sesaat sebelum film mulai merupakan salah satu bentuk upaya menjaga mood dan rasa nyamannya. Semakin sebentar Si Kecil berada dalam teater, maka semakin mudah menjaga mood-nya.
6. Mengikuti kemauan Si Kecil
Jika di pertengah film Si Kecil menangis dan meminta keluar, sebaiknya Mampaps menurutinya. Jangan pernah merasa rugi karena sudah membeli tiket, sebab itulah konsekuensi yang harus dihadapi ketika mengajak anak nonton film bioskop. Membiarkan Si Kecil terus menangis hanya akan membuat suasana nonton film bioskop menjadi tidak nyaman dan mengganggu penonton lainnya. Jika setelah keluar teater Si Kecil sudah kembali tenang dan mau diajak masuk lagi, Mampaps bisa melanjutkan filmnya. Namun jika Si Kecil justru meminta untuk pulang, Mampaps pun harus menurutinya.
Baca juga: 9 Film Keluarga Terbaik untuk di Tonton Bersama Anak
Adakah dampak negatif dari mengajak anak nonton film bioskop?
Apakah dengan melakukan semua tips di atas lantas Si Kecil aman jika sering diajak nonton film bioskop? Tentu ada konsekuensi disetiap keputusan yang diambil. Termasuk potensi dampak negatif pada Si Kecil jika terlalu sering diajak nonton film bioskop. Apa saja sih dampak negatifnya?
Potensi Mengalami Gangguan Pendengaran hingga Permanen
Mungkin sebagian orang tua dianugerahi anak yang moodnya selalu baik dan tidak pernah rewel saat diajak nonton film bioskop. Eits, jangan terlena ya Mams. Hal ini bukan berarti Mama boleh mengajak Si Kecil nonton film bioskop terus menerus. Sebab, dampak negatif terbesar nonton bioskop pada bayi adalah gangguan pendengaran secara permanen.
Intensitas suara yang digunakan di bioskop mencapai 85 desibel (dB), itupun hanya untuk percakapan standar. Kenaikan desibel dapat terjadi saat muncul suara musik, ledakan, tembakan, dan sebagainya.
Ahed Bisharat, seorang dokter anak mengatakan bahwa intensitas suara melebihi 85dB akan membahayakan sistem pendengaran pada bayi. Tingginya intensitas suara yang didengar bayi bisa mengakibatkan kerusakan pada bagian dalam telinga bayi, khususnya koklea. Koklea merupakan organ yang berfungsi untuk meneruskan bunyi agar dapat terdengar oleh telinga.
Menurut American Academy of Pediatrics, tingkat intensitas di atas 45 dB sudah harus mendapat perhatian khusus, apalagi pada film aksi yang tingkat kebisingannya bisa mencapai 90 desibel. Tingkat kebisingan yang melebihi 100 dB selama 15 menit bisa mengakibatkan gangguan pendengaran secara permanen pada Si Kecil.
Umumnya anak sudah mulai bisa menonton bioskop pada usia 3 tahun. Pada usia ini, pendengaran mereka sudah berkembang dengan baik dan cukup bisa menikmati tontonan. Tapi ada baiknya bila Mampaps menunggu sampai usia 5 atau 6 tahun.
Baca juga: Kenapa Sih Harus Nonton Nussa? Simak Reviewnya Dulu Deh!
Nah itulah tips mengajak anak nonton film bioskop dan dampak negatifnya yang cukup serius. Selamat menikmati weekend, Mams.
Buat Mampaps yang berencana mengajak balita nya nonton, yuk ikutan acara nonton bareng film “The Lion King” bersama Orami pada hari sabtu, 27 Juli 2019! Cara dapetin tiket dan informasinya lebih lengkapnya, bisa klik disini ya.