Hai Mampaps, ketika si kecil lahir seringkali mama papa mengeluhkan kulit si kecil tidak sehalus yang dibayangkan. Jangan terkejut jika kulit si kecil banyak dihiasi ‘noda-noda’ atau bercak.
Mampaps noda-noda pada kulit si kecil dapat berupa bercak dengan beragam warna dan bentuk. Beberapa tipe noda pada kulit si kecil ini dapat berkaitan dengan keturunan namun tidak selalu.
Baca Juga : Waspada! Kenali 5 Jenis Penyakit Bayi Baru Lahir Ini!
Mampaps sering sekali merasa khawatir saat menemukan noda-noda yang tidak biasanya didapatkan pada kulit bayi baru lahir. Mari Mampaps kita lihat noda-noda seperti apa saja yang sering kita temukan pada si kecil yang baru lahir.
Tanda Atau Bercak Kemerahan
Tanda dengan bercak merah yang disebut salmon patch. Bercak ini sering disebut stork bites, yakni menyerupai ‘gigitan bangau’, bila terdapat di leher belakang.
Sedangkan bila ditemukan di dahi disebut juga ‘ciuman malaikat’ (angel’s kisses). Awal mula terbentuk tanda ‘ciuman malaikat’ ini berupa bercak tipis berwarna merah muda dan sering didapatkan pada area sekitar mata, alis, bibir maupun leher bagian belakang.
Umumnya 40% tanda kemerahan ini akan menghilang, kebanyakan menghilang pada usia 18 bulan. Namun ada beberapa kasus terkadang stork bites menetap.
Tanda Bercak Berbentuk Stroberi
Tanda stroberi ini biasa disebut dengan Haemangioma. Haemangioma adalah pertumbuhan yang abnormal pembuluh darah yang berlebihan sehingga membentuk tumor (benjolan) pembuluh darah yang terdapat pada kulit.
Mampaps, sebagian besar kasus ditemukan pada bayi baru lahir sehingga sering disebut tanda lahir stroberi karena bentuknya yang menonjol kemerahan dan elastis pada kulit.
Biasanya Mampaps dapat menemukannya di area kepala, leher dan wajah. Mampaps tak perlu khawatir karena tanda stroberi ini tidak akan menimbulkan gejala pada si kecil hanya akan bertambah besar.
Tanda stroberi biasanya akan berhenti tumbuh tanpa pengobatan, menyusut, dan kemudian menjadi putih, umumnya akan menghilang ketika usia si kecil kurang dari 7 tahun.
Tanda Bercak Anggur Kemerahan
Tanda lahir yang menyerupai bercak anggur kemerahan (port wine stain) yang terlihat segera setelah si kecil dilahirkan. Tanda ini awalnya seringkali dianggap sebagai trauma saat lahir.
Tanda ini biasanya dijumpai pada wajah, dada sampai punggung dan perlahan akan berubah menjadi keunguan.
Yang perlu Mampaps tahu jika tanda tersebut meliputi area dahi, kepala dan atau di sekeliling mata, Mampaps sebaiknya konsultasikan ke dokter karena memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat keterlibatan pada saraf si kecil.
Noda Mongolia
Noda Mongolia merupakan noda biru kehitaman pada badan si kecil. Berdasarkan penelitian noda Mongolia ini banyak ditemukan pada bayi Asia.
Noda ini seringkali salah ditafsirkan sebagai memar atau lebam pada kulit si kecil yang baru lahir karena trauma saat persalinan. Padahal ini hanya sebuah noda atau tanda pada kulit.
Noda Mongolia ini sering muncul pada punggung bagian bawah atau pantat si kecil. Noda ini dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Namun, Mampaps tidak perlu khawatir karena tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus.
Tahi Lalat
Tahi lalat bukan hal yang asing lagi untuk Mampaps. Tahi lalat ini merupakan tanda lahir berupa kelainan pigmen pada umumnya timbul berwarna coklat kehitaman biasa kita kenal dengan nevus pigmentosus.
Ukuran tahi lalat sangat beragam mulai ukuran 1,5 cm – 20 cm. Lambat laun tahi lalat ini akan memudar dan mengecil namun ada juga yang membesar dan berbulu sehingga memerlukan penanganan segera.
Jerawat pada Kulit Bayi
Erythema toxicum lebih dikenal dengan jerawat pada si kecil yang baru lahir. Gejala akan muncul dalam beberapa hari setelah si kecil lahir sampai usia 2 minggu.
Kondisi umumnya muncul dan tidak berbahaya pada si kecil yang baru lahir dengan kondisi yang sehat. Biasanya timbul pada daerah wajah dan tubuh si kecil.
Mampaps tak perlu khawatir, karena kulit si kecil hanya akan terlihat kemerahan dan mungkin sedikit mengganggu penampilan si kecil saja, karena akan terlihat seperti jerawat kecil yang berisi cairan bening atau nanah.
kondisi ini akan berlangsung beberapa hari, kemudian akan hilang dengan sendirinya paling lama 2 minggu.
Baca Juga : Rekomendasi Produk Skincare Bayi Terbaik, Update Terbaru 2021!
Kulit Kepala Berkerak
Kondisi ini juga sering Mampaps temukan. Kulit kepala si kecil berkerak kita sebut dengan kondisi Cradle cap atau dermatitis seborhoik, yakni bentuk dari peradangan kulit. Biasanya akibat kelenjar minyak yang terlalu aktif
Umumnya akan muncul pada kulit kepala si kecil yang baru lahir tetapi dapat juga muncul pada bagian lain seperti wajah sekitar mata, hidung, telinga, dan juga sekitar lipatan kulit.
Mampaps, kondisi kulit seperti ini tidak berbahaya karena akan hilang dengan sendirinya tanpa ada atau sedikit perawatan dalam beberapa bulan.
Baca Juga : 3 Rahasia Tangisan Pertama Ketika Bayi Baru Lahir!
So, Mampaps sebagian besar noda-noda atau tanda yang terdapat pada kulit bayi saat baru lahir adalah normal. Seiring dengan perkembangan si kecil maka noda atau tanda ini akan menghilang.
Mampaps dapat berkonsultasi ke dokter jika noda-noda ini mengganggu dan berdampak negatif yang berpotensi menjadi ganas.