Ngidam saat hamil? Sebenarnya hanya mitos atau benar-benar nyata sih? Ternyata nih menurut dr. Julius T. Pangayoman, Sp.OG, mengidam muncul karena adanya perubahan pada hormon-hormon Mams saat kehamilan. Salah satu hormon yang berubah adalah meningkatkan kadar progesteron.
Meningkatkan hormon progesteron ini tanpa disadari Mams akan memengaruhi fungsi serta metabolisme tubuh. Ketika Mams hamil pun biasanya cenderung akan lebih menyukai makanan asin. Hal ini ternyata dipengaruhi terjadinya defisiensi mineral, salah satunya sodium.
Istilah mengidam sendiri memang tidak dikenal dalam dunia medis. Lalu kenapa ya ibu hamil bisa mengidam? Hal ini terjadi turun-temurun dan tentu saja berawal dari sebuah mitos.
Jika Mengidam Tidak Dituruti Maka Bisa Membuat Anak ‘Ngeces’?
Ini nih salah satu mitos yang biasa Mams temui. Ketika Mams mengidam dan tidak terpenuhi pasti orang-orang akan bilang, anaknya nanti saat lahir akan “mengeces” terus loh!
Padahal kenyataannya, tidak ada hubungan antara mengidam dengan pertumbuhan sang anak. Namun yang pasti, makanan dan minuman yang Mams konsumsi selama hamil akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin. Untuk itu, sangat penting loh menjaga asupan makanan dan minuman selama kehamilan. Pastikan Mams mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta menyehatkan.
Mengidam VS Kenyamanan
Mengidam pun bisa dikatakan sebagai cara ibu hamil untuk mencari kenyamanan dan perhatian dari pasangan serta orang sekitarnya. Seperti apa yang diungkapkan oleh dr. Julius T. Pangayoman, Sp.OG, mengidam memang berhubungan juga dengan psikologis sang ibu hamil.
Saat masa kehamilan, Mams akan mengalami banyak perubahan, mulai dari bentuk tubuh, hingga emosi. Secara tidak langsung Mams akan mencari kenyamanan dari apa yang sedang terjadi pada tubuhnya. Salah satunya dengan mengidam. Mengidam merupakan proses yang terkait erat dengan psikologis dan lingkungan sekitar.
Mengidam bisa dikatakan terbagi menjadi dua, mengidam secara fisik dan psikologis. Fisik biasanya mengidam berupa makanan atau minuman. Sedangkan psikologis, mengidamkan benda-benda seperti handphone baru, memiliki sepeda, hingga barang lainnya yang membuat suami geleng-geleng kepala.
Kedua jenis ngidam itu tentu saja berhubungan dengan kenyamanan sang Mams dan mencari perhatian lebih dari pasangan. Namun saat Mams hamil memang sudah seharusnya loh mendapatkan perhatian lebih dari pasangannya. Mengingat momen ini sangat istimewa dan banyak hal terjadi pada Mams saat kehamilan yang tidak mudah untuk dilalui.
Lalu bagaimana dengan suami yang ikutan mengidam? Atau Mams tidak mengidam, tetapi malah suami yang mengidam? Hal ini biasanya terjadi akibat sugesti. Bisa karena melihat Mams dalam keseharian yang mengidamkan sesuatu, bisa juga karena pengaruh lingkungan di mana suami sering melihat ibu hamil pasti akan mengidam. Namun semua ini kembali lagi pada sisi psikologis.
Bagaimana dengan Mams? Apakah selama kehamilan pernah mengidamkan sesuatu?