Ngidam di masa kehamilan merupakan hal yang umum terjadi. Biasanya, ngidam disebabkan oleh adanya perubahan hormon selama kehamilan. Sebanyak 68 persen ibu hamil mengalami ngidam. Bentuk ngidam pun macam-macam, biasanya berupa makanan umum hingga yang sulit dicari. Namun, ada juga bentuk ngidam yang aneh, misalnya mengonsumsi benda yang biasanya tidak dimakan seperti sabun, batu, tanah liat dan sebagainya. Padahal, jika dibiarkan terus-menerus dapat mengakibatkan masalah kesehatan.
Pernahkah Mams mendengar hal tesebut? Ternyata, ngidam aneh seperti ini merupakan kelainan lho Mams. Di dunia medis, ngidam aneh seperti ini disebut dengan sindrom pica. Meskipun bisa terjadi di semua usia termasuk anak-anak, beberapa ibu hamil juga ada yang mengalami kelainan yang satu ini.
Gejala Sindrom Pica
Ngidam aneh dengan mengonsumsi bahan yang tidak lazim untuk dimakan, Sindrom pica memiliki risiko yang tinggi. Efek samping yang dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami sndrom pica mulai dari keracunan hingga IQ yang rendah.
Baca Juga: Ngidam Saat Hamil, Mitos atau Fakta Sih?
Meskipun belum diketahui penyebabnya, sindrom pica biasanya sindrom yang satu ini dikaitkan dngan kurangnya zat besi, budaya, psikologis, dan lainnya.
Apa sih gejala atau tanda yang dapat mengidentifikasi bahwa seseorang mengalami ngidam aneh atau sindrom pica?
Ibu hamil yang mengalami sindrom pica biasanya akan mengonsumsi bahan-bahan yang tidak lazim untuk dimakan, seperti:
- Rambut
- Sabun mandi
- Kotoran
- Caat
- Tepung terigu (mentah)
- Tanah liat
- Pasir
- Puntung rokok
- Kapur
- Lem
- serta bahan non-pangan yang lain.
Jenis-jenis Sindrom Pica
- Amylophagia: kecenderungan mengonsumsi tepung atau pati tanpa diolah.
- Geophagia: kecenderungan mengonsumsi tanah liat. Di Indonesia, tanah liat bukanlah hal yang lazim untuk dikonsumsi. Meskipun demikian, negara Afrika Tengah dan Amerika Serikat Selatan sering mengonsumsinya.
- Pagophagia, kecenderungan mengonsumsi es batu. Jika hal ini terjadi, tidak perlu khawatir sebab tidak berbahaya. Pastikan saja bahwa es batu yang dikonsumsi dibuat dari air matang. Selain itu, pica jenis ini biasanya akan hilang pasca kelahiran.
- dan lain-lain.
Baca Juga: Tetralogy of Fallot; 4 Kelainan Jantung pada Bayi Baru lahir
Bahaya Sindrom Pica Bagi Janin
Pica merupakan kondisi ngidam aneh yang sangat mengkhawatirkan. Sebab bahan yang dikonsumi ibu hamil tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang janin. Bukan hanya tidak mengandung nilai gizi, bahan-bahan tersebut juga dapat emicu berbagai masalah pada janin ketika nantinya sudah lahir ke dunia, seperti:
- Gangguan pendengaran
- Kesulitan belajar
- Kemampuan motorik yang rendah
- Attention deficit disorder (ADD)
Mengatasi Sindrom Pica
Sebelum diatasi, ibu hamil juga haru meyakini terlebih dahulu bahwa dirinya sedang mengalami “kelainan” yang perlu diatasi. Dengan demikian, ibu hamil pun turut memberikan usahanya untuk terlepas dari sindrom yang membahayakan ini. Jangan khawatir, sindrom pica bisa diatasi dengan beberapa cara berikut.
Mengganti Sumber Potensial
Ibu hamil yang mengalami ngidam aneh atau sindrom pica sebaiknya dikelilingi oleh lingkungan yang kompak untuk membantunya terlepas dari sindrom tersebut. Keluarga terdekat dapat turut berpartisipasi untuk menyemangatinya sambil ‘mengawasi’ agar tidak mengonsumsi bahan aneh seperti biasanya.
Ibu hamil tersebut bisa diberikan permen karet tanpa gula dan mengunyahnya ketika sindrom pica muncul kembali. Beberapa bahan non pangan yang sempat dikonsumsi ibu hamil mungkin membuat gigi terkikis hingga patah. Memberinya permen karet tanpa gula merupakan awal pengobatan sindrom pica yang paling umum dilakukan.
Baca Juga: TTTS Syndrom Gangguan Kehamilan Bayi Kembar
Mengunjungi Dokter
Jangan malu untuk berterus terang tentang apa yang sedang terjadi terkait ngidam aneh yang Mama alami saat hamil. Di awal pemeriksaan, ada beberapa hal yang akan ditelusuri oleh dokter, antara lain:
- Mengidentifikasi apakah ibu hamil sadar bahwa bahan-bahan tersebut bukanlah bahan yang dapat dimakan.
- Mencari tahu terkait keyakinan, kepercayaan, atau budaya di sekitar ibu hamil terait kebiasaan mengonsumsi bahan aneh yang selama ini di makan oleh obu hamil.
Terapi
Jangan salah Mampaps, ngidam aneh yang disebabkan sindrom pica akan ditangani oleh terapis khusus lho. Di kasus tertentu, mungkin ibu hamil membutuhkan obat yang berkaitan dengan kondisi mentalnya.
Jika ahli medis melihat adana gejala keracunan, infeksi dan kondisi parah lainnya yang diakibatkan oleh pengonsumsian bahan non pangan, tenaga medis akan mengambil tindakan. Biasanya, tindakan tersebut berupa antibiotik hingga pembedahan.
Setiap orang pasti menginginkan pasangannya sembuh dari kelainan atau masalah kesehatan. Oleh sebab itu jangan malu untuk konsultasi dengan dokter terkait kondisi pasangan dengan sebenar-benarnya. Semangat!