Hai Mams, MRT sudah beroperasi nih. MRT merupakan transportasi berupa kereta cepat yang beroperasi di Jakarta. Kereta cepat yang satu ini memiliki 13 stasiun mulai dari koridor pertama yaitu Bundaran HI hingga Lebak bulus. Dengan adanya MRT, Mama bisa melakukan perjalanan tanpa merasakan macet dan juga bisa memberikan pengalaman baru buat si Kecil. Bagaimana Mams, ingin mengajak si kecil naik MRT? Yuk ikuti tips ini!
Berbeda dengan KRL, rangkaian MRT cukup panjang yakni sebanyak 16 rangkaian. Kedatangannya pun 5 menit sekali, sehingga calon penumpang tidak berdesakan saat akan menumpanginya. Bagi Papa yang biasa ke kantor di pagi hari, MRT beroperasi mulai dari jam 5 hingga jam 12 malam lho, Pa. Yuk beralih ke MRT!
Baca juga: 10 Tempat Main Anak di Jakarta Paling Asik!
Fasilitas MRT yang Penting untuk Mama
Ada beberapa fasilitas yang cukup penting saat Mama ingin menaiki MRT bersama Si Kecil nih Mams: lift prioritas dan nursing room atau disebut juga ruang menyusui.
1. Lift Prioritas
Lift prioritas pada stasiun MRT dapat digunakan untuk calon penumpang yang membawa stroller ataupun kursi roda. Jika Mama dan Papa membawa Si Kecil dengan stroller, petugas langsung akan mengarahkannya ke lift prioritas. Wah, senangnya bisa membawa stroller saat bepergian dengan transportasi umum ya, Mams.
2. Nursing Room (Ruang Menyusui)
Inilah fasilitas stasiun yang dicari dan didambakan para pejuang ASI. Meskipun nursing room di beberapa stasiun belum selesai digarap, namun pengadaan fasilitas ini tentunya membuat para ibu bangga dan antusias.
Tidak hanya untuk menyusui, nursing room juga bisa digunakan untuk mengganti popok si kecil dan lain sebagainya. Selain itu, nursing room juga bisa dikunci sehingga aktifitas Mama dan Si Kecil tidak terlihat oleh orang lain.
Cara Membeli Tiket MRT
Sebelum bepergian bersama keluarga dengan MRT, Mama harus tahu cara pembelian tiketnya ya Mams. MRT Jakarta mengeluarkan kartu Jelajah sebagai kartu tiketnya. Pembelian tiket MRT dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan datang ke loket di stasiun MRT atau ke arah Ticket Vending Machine (TVM) untuk membeli tiketnya.
Ada dua macam tiket yaitu Single Trip Ticket (STT) dan Multi Trip Ticket (MTT). Berapa harga tiket MRT? Murah saja kok Mams, hanya Rp. 8.500 per 10 km.
Perbedaan Single Trip Ticket (STT) dan Multi Trip Ticket (MTT)
- Single Trip Ticket (STT): Kartu hanya dapat digunakan untuk sekali perjalanan tapi masih berlaku selama 7 hari, dengan syarat mengisi saldo untuk pemberangkatan selanjutnya.
- Multi Trip Ticket (MTT): Kartu yang berlaku lebih dari satu kali perjalanan dan saldo dapat diisi ulang ketika sudah habis.
Selain Kartu Jelajah, Mampaps juga bisa naik MRT dengan cara menggunakan kartu uang elektronik seperti Flazz BCA, Brizzi BRI, e-Money Mandiri, dan TapCash BNI. Cukup mudah bukan untuk menggunakan MRT?
Mengajak si Kecil Naik MRT? Yuk Ikuti Tips ini!
1. Tidak Menggunakan Ponsel selama Perjalanan
Jika Mama pergi bersama Papa, minta tolonglah kepada Papa untuk mengangkat telepon. Hal ini dilakukan agar Mama tetap bisa mengawasi Si Kecil. Jika tidak ada kepentingan mendesak seperti mengangkat telepon, Mama jangan pernah melepas pandangan dari Si Kecil ya, Mams.
Baca juga: Travelling Bersama Si Kecil? Yuk, Perhatikan 5 Destinasi Wisata Berikut Ini!
2. Tidak Makan dan Minum Selama di MRT
Seringkali hal ini dilanggar oleh penumpang transportasi umum, baik anak-anak maupun dewasa. Padahal ada beberapa bahaya atau perbuatan tidak terpuji dari perbuatan makan dan minum di kereta MRT. Berikut dampak negatif dari makan dan minum di MRT.
- Mengotori fasilitas umum. Meskipun ada petugas yang membersihkannya, alangkah baiknya jika sebagai penumpang yang baik juga turut meringankan tugasnya. Terutama pada MRT, interior yang didesain indah sedemikian rupa jangan sampai dikotori oleh tangan jahil penumpangnya.
- Membuat penumpang lain ikut-ikutan. Betapa penting mengenalkan pada anak tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan olehnya. Sehingga saat berada di tempat umum, Si Kecil dapat mengerti instruksi dari orangtuanya. Dengan begitu, Mama sudah turut mencegah penumpang lain untuk melakukan hal yang sama.
- Bahaya tersedak pada anak. Sepele namun bahaya: tersedak. Tidak jarang kita tersedak saat makan atau minum di kendaraan pribadi ya, Mams. Perlu diketahui bahwa MRT memiliki kecepatan tinggi yang tentunya lebih cepat dari kendaraan pribadi. Hati-hati ya, Mams.
Untuk menghindari rasa lapar, usahakan Si Kecil dalam kondisi kenyang saat naik MRT ya, Mams. Makan dan minum bisa dilakukan selama menunggu MRT tiba.
3. Memperhatikan Rambu-rambu Keamanan
Rambu-rambu keamanan yang dipasang di staisiun juga perlu dipelajari penggunaannya demi keselamatan Si Kecil. Contohnya adalah rambu-rambu untuk aturan berikut:
- Berdiri di garis aman. Perhatikan jalur hati-hati di pinggir koridor, berdiri di garis aman merupakan salah satu pencegahan kecelakaan.
- Dahulukan penumpang yang keluar. Hal ini juga dilakukan untuk pencegahan kecelakaan yang dapat terjadi karena desakan, benturan, tabrakan antar penumpang, juga terpisahnya anak dari orang tuanya.
Baca juga: Ingin Anak Tertib Lalu Lintas? Yuk, Mulai Ajarkan dari Sekarang
4. Mengajari Anak Bagaimana Bila terpisah dari Orang Tua
- Menghampiri petugas berseragam. Mulailah mengenalkan anak tentang seragam petugas. Sehingga anak tahu sejak dini mengenai tempat mengadu saat ia hilang dari genggaman Mama.
- Hafal nama Mama dan Papa. Inilah pentingnya mengenalkan nama orang tua kepada Si Kecil. Jadi, sudahkah Si Kecil hafal nama Mama dan Papa?
Baca juga: Ajarkan Ini, Agar Anak Mandiri dan Tak Hilang Di Keramaian!
5. Memilih Kursi Prioritas
Duduklah di kursi prioritas ya, Mams. Kursi prioritas dibuat untuk ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, dan lansia. Jika kursi prioritas masih kosong gunakanlah sesuai peruntukannya agar kondisi di dalam MRT menjadi tertib dan nyaman untuk Si Kecil.
Nah itulah tips mengajak anak naik MRT. Bukan hanya menyenangkan, MRT juga menghadirkan fasilitas untuk keselamatan Mama dan keluarga. Selamat naik MRT dengan Si Kecil, Mams!