Akhir tahun 2020 pandemi Covid-19 belum juga berakhir Mampaps, bahkan dikabarkan saat ini ada mutasi Covid-19 berkode B117 berasal dari Inggris yang telah menyebar di beberapa negara. Kabarnya nih Mampaps, jenis virus Covid-19 baru dari Inggris ini terjadi pada September lalu loh! Dan pada November, barulah tampak bahwa virus baru ini sudah menyebar di Inggris kecuali wilayah Kent dan Medway.
Mutasi Covid-19 makin mengganas, saat ini sudah masuk ke wilayah Skotlandia dan Denmark. Sejumlah negara di Eropa dan luar Eropa telah melarang masyarakatnya untuk berkunjung ke Inggris, agar tidak menularkan virus Covid-19 jenis baru ini. Hingga saat ini Inggris telah memberlakukan pembatasan “tingkat 4” di setiap wilayah.
Cukup mengkhawatirkan ya Mampaps, bukannya mereda namun saat ini muncul jenis baru dari mutasi Covid-19.Yuk, tetap di rumah aja dan patuhi protokol kesehatan agar kita dan keluarga tidak tertular virus Covid-19 jenis baru ini.
Mutasi Covid-19
sumber gambar: pexels.com
Hingga saat ini memang belum ada kabar bahwa mutasi Covid-19 ini masuk ke Indonesia, bahkan dilansir dari CNBC Indonesia, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD.KHOM mengaku tak bisa membayangkan jika mutasi virus ini masuk ke Indonesia. Kabarnya, mutasi virus ini 71% lebih menular ketimbang virus corona awalnya termasuk berpotensi tinggi menularkan pada anak-anak lebih cepat.
Baca Juga: Alat Tes Covid UGM GeNose Sudah Kantongi Izin Edar!
Cukup mengganas ya Mampaps! Namun, meski begitu mutasi Covid-19 berkode B117 ini tidak lebih mematikan dari virus Covid-19 sebelumnya. Ya, walau tidak menyebabkan keparahan kita semua harus tetap waspada karena jenis baru ini bisa menginfeksi dengan tingkat mencapai tiga kali loh Mampaps! Yang artinya, jika banyak yang terinfeksi tentu beban di fasilitas kesehatan akan semakin besar.
Dilansir kembali dari CNBC Indonesia, Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai bahwa (PCR) atau tes swab tidak cukup untuk mendeteksi Virus Corona (Covid-19) yang bermutasi di Inggris. Tes ini hanya akan mengetahui seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, namun belum dapat mengenali mutasi Covid-19 ini.
3M Tak Cukup, Apa itu 5M?
Saat ini masyarakat diajak untuk mematuhi protokol kesehatan dengan 3M. Namun, menurut Epidemiolog Griffith Australia, Dicky Budiman yang dilansir dari CNBC Indonesia mengatakan bahwa upaya 3M sudah ketinggalan jaman dan ia menyarankan bahwa sebaiknya dibuat menjadi 5M. Ada yang sudah tahu apa itu 5M? Nah, saat ini protokol kesehatan yang harus kita patuhi ada 5M nih Mampaps di antaranya:
- Menggunakan masker
- Mencuci tangan pakai sabun
- Menjaga jarak agar tidak tertular Covid-19
- Membatasi mobilitas dan interaksi
- Menjauhi kerumunan
Bukan hanya itu, kita juga bisa melakukan pencegahan agar Mutasi Covid-19 jenis baru ini tidak masuk ke Indonesia dengan dengan memberlakukan kembali PSBB dan bagi pemerintah bisa melakukan penguatan surveilans, di pelabuhan, di komunitas, prospektif surveilans diperketat, terutama dari negara punya strain baru ini.
Selain dari pemerintah, kita juga harus mulai dari kesadaran kita sendiri nih Mampaps agar tidak tertular Covid-19 dan membantu pemerintah dan tenaga medis agar mutasi Covid-19 jenis baru ini tidak masuk ke Indonesia dengan mematuhi 5M yang telah di jelaskan tadi.
Baca Juga: Tes Covid Sambal Cireng Positif? Simak Penjelasannya!
Menghindari kerumunan saat liburan dan menjelang pergantian tahun 2021 nanti, menjadi salah satu upaya kita semua untuk memutuskan rantai Covid-19 ini. Sebaiknya tetap di rumah saja bersama keluarga tercinta, daripada keluar rumah yang berisiko tertular atau menularkan Covid-19 ke anak kita, orangtua kita bahkan kerabat kita.
WNA Dilarang Keluar Masuk Indonesia
sumber gambar: pexels.com
Mulai dari 1 hingga 14 Januari 2021 nanti, pemerintah Indonesia memberlakukan bahwa Warga Negara Asing (WNA) dari seluruh negara di larang masuk Indonesia. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar mutasi Covid-19 dari Inggris yang memiliki potensi menular lebih cepat ini tidak masuk ke Indonesia. Keputusan ini telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada Senin (28/12/2020).
Lalu bagaimana dengan WNA yang telah datang ke Indonesia pada 28-31 Desember 2020? Nah, katanya bagi WNA yang sudah datang ke Indonesia pada tanggal tersebut wajib membawa hasil tes RT PCR di negara asal berlaku 2×24 jam sebelum jam keberangkatan. Bukan hanya itu, WNA tersebut juga wajib melakukan pemeriksaan ulang RT PCR. Nah, jika hasilnya menunjukkan negatif maka WNA melakukan karantina wajib selama 5 hari terhitung sejak tanggal kedatangan.
Menteri Luar Negeri juga mengatakan, bahwa larangan ini ada pengecualian bagi kunjungan resmi pejabat setingkat menteri ke atas atau urusan diplomatik. Saat berkunjung ke Indonesia, mereka harus mematuhi dan melakukan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Bagaimana menurut Mampaps mengenai Mutasi Covid-19 baru dari Inggris ini? Selain melakukan upaya pencegahan, mari kita berdoa bersama agar Covid-19 ini segera berlalu dan kita bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Amin… Tetap jaga kesehatan Mampaps dan keluarga dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan di rumah aja.