MPASI instan vs MPASI Homemade ini bagaikan Working Mama vs Stay at Home Mama. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebelum membahas seputar persaingan antara MPASI instan dan homemade, sebaiknya ketahui dulu yuk seputar MPASI.
Nah, menurut dr. Viramitha K.R, SpA.,Mkes dahulu pemberian ASI eksklusif diberikan hingga usia 4 bulan, setelah itu bayi diperkenalkan dengan MP-ASI sejak usia 4 bulan, dan pemberian ASI masih terus dilanjutkan.
“Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan lebih banyak manfaatnya dibandingkan pemberian ASI eksklusif selama 4 bulan, maka mulai tahun 2012, WHO (World Health Organisation) dan IDAI (IKatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan,” ungkap dr. Viramitha.
Ketika anak memasuki usia enam bulan, menurut penelitian pemberian ASI saja tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi. Untuk itulah dibutuhkan MP atau makanan pendamping ASI sejak usia tersebut.
MPASI ini bisa diberikan selama periode 6 – 23 bulan karena pada masa ini menjadi masa sensitif tumbuh kembang anak. Jika Mama memberikan makanan yang tidak tepat pada usia tersebut, baik itu kualitas ataupun kuantitasnya, maka anak bisa mengalami kekurangan gizi. Selain itu pertumbuhan anak pun akan terganggu.
Mana yang Lebih Baik MPASI Instan atau Buatan Sendiri?
Persepsi yang banyak ditemukan di masyarakat adalah MPASI komersial atau instan sering kali tidak baik. Disebabkan kandungannya yang dianggap tidak organik dan mengandung pengawet yang berbahaya.
Padahal menurut dr. Viramitha K.R, SpA.,Mkes, MPASI instan telah diproduksi berdasarkan standar keamanan, higienitas, dan kandungan nutrisi sesuai ketetapan WHO. Nah buat mama, jangan khawatir lagi ya.
MPASI buatan sendiri tentunya tetap menjadi pilihan utama, karena Mama bisa memantau bahan-bahan pembuatannya. Namun Mama harus mengetahui cara pengolahan MPASI tersebut. Ketika Mama salah mengolahnya maka kandungan gizi pada makanan tersebut justru akan hilang loh.
“Pastikan MP-ASI buatan sendiri mampu mencukupi kebutuhan nutrisi anak baik makronutrien dan
mikronutrien-nya. Baik MP-ASI buatan sendiri ataupun komersial memiliki kelebihannya sendiri tergantung kondisi tiap keluarga. Pada kondisi MP-ASI buatan sendiri tidak dapat diberikan orang tua, penggunaan MP-ASI komersial tidak perlu dikhawatirkan dan bisa menjadi pilihan,” ungkap dr. Viramitha K.R, SpA.,Mkes.
Dalam artian memberikan MPASI instan maupun buatan sendiri tidak ada yang salah. Asalkan saat memilih MPASI instan, Mama melihat dulu tanggal kadaluarsanya. Sedangkan jika ingin membuat MPASI sendiri di rumah, maka perhatikan dahulu bahan-bahannya dan cara pengolahannya ya.
Pada saat membuat MPASI sendiri, Mama juga sebaiknya menghindari menggunakan perasa seperti garam dan gula berlebihan. Pastikan juga Mama mencuci bahan-bahan MPASI dengan benar sehingga terbebas dari pestisida atau residu berbahaya lainnya. Terakhir, jaga juga kebersihan perlengkapan makan si kecil ya.
So, Mama pilih yang mana? MPASI instan atau MPASI homemade?