Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif kepada Si Kecil sejak lahir hingga usianya 2 tahun memang sudah menjadi anjuran sebagai asupan untuk tumbuh kembang si kecil. Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga bermanfaat untuk meningkatkan bonding antara Si Kecil dan Mams. Nah, pemberian ASI eksklusif 6 bulan juga disarankan sebelum Si Kecil diberikan MPASI (makanan pendamping ASI) ini dikarenakan sistem pencernaan Si Kecil belum bekerja dengan baik jika diberikan makanan selain ASI Mams!
Mitos dan Fakta ASI Eksklusif 6 Bulan
Namun, berkembangnya mitos di masyarakat membuat pemberian ASI eksklusif 6 bulan diabaikan. Pasalnya, masih banyak para Mams yang masih memberikan makanan lain kepada Si Kecil sebelum memasuki usia 6 bulan. Lalu apa saja sih mitos yang berkembang di masyarakat mengena pemberian ASI eksklusif? Yuk, simak penjelasan berikut:
ASI Pertama Berwarna Kuning Harus Dibuang Karena Basi
Faktanya, ASI pertama yang berwarna kekuningan atau disebut juga dengan kolostrum adalah zat terbaik bagi bayi. ASI ini mengandung antibody dan immunoglobulin yang cukup tinggi, sehingga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil.
Baca Juga: ASI Eksklusif Kenapa Harus Sampai 2 Tahun?
Selain itu kolostrum ini kaya akan sel darah putih yang mampu melawan infeksi bakteri dan virus loh Mampaps! Nah, sangat disarankan ASI pertama ini jangan dibuang ya dan terus berikan ASI eksklusif untuk Si Kecil hingga 6 bulan.
ASI Saja Tidak Cukup untuk Kebutuhan Si Kecil Hingga 6 bulan
Faktanya, pengenalan MPASI atau makanan pendamping ASI diberikan saat Si Kecil sudah berusia 6 bulan. Ini disebabkan sistem pencernaan Si Kecil belum sempurna untuk menerima makanan selain ASI, karena ASI mudah dicerna oleh Si Kecil. Untuk itu, sangat disarankan untuk tetap memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil hingga 6 bulan sebelum mengenalkan MPASI.
Tenang, jangan khawatir Si Kecil kelaparan! Karena ASI mengandung air sebanyak 87,5%. Karbohidrat yang menjadi penyusun utama ASI adalah laktosa, ASI juga menyediakan sekitar 40% kebutuhan kalori untuk Si Kecil. Kandungan protein yang ada pada ASI cukup tinggi dan kadar lemak pada ASI diperlukan untuk perkembangan otak Si Kecil. Selai itu, ASI juga mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan sesuai pertumbuhan dan usia Si kecil.
ASI belum keluar? Segera Berikan Susu Formula
ASI tidak keluar setelah melahirkan, menjadi salah satu ketakutan Mama loh! Memang, hal ini memang sangat wajar terjadi namun jangan terburu-buru untuk memberikan susu formula ya Mams. Faktanya bayi baru lahir masih mampu bertahan 2×24 jam dan memiliki cadangan makanan yang ia bawa dari dalam kandungan lho! So, tetap tenang dan lakukan konsultasi pada dokter agar ASI Mams bisa keluar dengan lancar dan bisa memberikan ASI Eksklusif 6 bulan pada Si Kecil. Jika memungkinkan carilah donatur ASI jika usaha Mams belum juga berhasil ya.
Baca Juga: Hati-hati Mampaps, Ini Dia Penyebab Keracunan ASI!
Ukuran Payudara Penanda Banyak atau Tidaknya ASI
Ukuran payudara bukan menjadi patokan banyak atau tidaknya ASI ya Mams, biasanya produksi ASI akan semakin meningkat jika Si Kecil sering dirangsang atau untuk menyusui Si Kecil. Nah, jangan berkecil hati jika Mams memiliki payudara yang kecil dan memiliki pikiran tidak bisa memberikan ASI eksklusif 6 bulan pada Si Kecil. Jika Mams secara rutin dan sering memberikan ASI kepada si kecil, produksi ASI Mams akan mencukupi kebutuhan si kecil.
Bayi Menangis Menandakan ASI-nya Kurang
Bayi yang menangis secara terus menerus tidak bisa menandakan jika ia lapar, bisa saja ia merasakan tidak nyaman. Jangan terlalu tergesa-gesa untuk memberikan Si Kecil MPASI seperti pisang atau makanan lainnya ya, karena cukup memiliki risiko yang tidak baik dalam pemberian MPASI terlalu dini. Apa saja risiko yang mungkin terjadi? Berikut penjelasannya:
- Usia 6 bulan ke bawah, sistem pencernaan Si Kecil belum sempurna, jika mengenalkan MPASI terlalu dini makan berisiko timbulnya gangguan pencernaan
- Pemberian MPASI terlalu dini bisa memberikan pintu masuk untuk kuman-kuman masuk ke dalam tubuh Si Kecil melalui makanan yang ia konsumsi
- Risiko tersedak lebih sering terjadi
Stres bisa membuat produksi ASI terhambat
Yap, salah satu pemicu terhambatnya pemberian ASI eksklusif 6 bulan pada Si Kecil adalah stress yang dialami Mama. Mams yang mengalami rasa khawatir dan ketakutan yang berlebihan akan membuat hormon oksitosin menjadi terhambat sehingga hormon prolaktin yang memproduksi ASI juga ikut terhambat. So, hindari stress agar kebutuhan ASI pada Si Kecil tetap terpenuhi dengan baik ya Mams.
Baca Juga: Amankah Menyusui Saat Hamil? Simak, Yuk.
Selama Menyusui Mams Tidak Akan Bisa Hamil
Pernah mendengar istilah KB alami Mams? Nah, faktanya selama menyusui ini Mams yang memberikan ASI eksklusif bisa menjalankan MAL atau metode Amenorea Laktasi. Mengapa bisa terjadi? Hal ini dikarenakan hormon prolaktin yang merangsang produksi ASI menghambat hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang memicu dilepaskannya sel telur. Tanpa adanya sel telur untuk dibuahi, tentu kehamilan tak akan terjadi. Namun, tidak semua Mams bisa mengalami KB alami ini. Untuk info lengkapnya bisa segera konsultasi pada dokter ya Mams!
Mitos dan fakta apalagi nih yang Mampaps dengar seputar pemberian ASI eksklusif? Stt.. jangan pernah tergoda dengan mitos yang beredar di masyarakat ya! Semoga bermanfaat.