Ketika hendak tidur, seringkali membiarkan gelas berisi air terbuka semalaman. Sebagian orang masih meminumnya ketika bangun tidur. Padahal kebiasaan minum air sisa semalam ini cukup membahayakan kesehatan lho Mams. Mungkin air yang dibiarkan terbuka semalaman dalam gelas tersebut terlihat bersih dan kondisinya terlihat masih sama seperti kemarin. Namun, kondisi ini belumlah cukup untuk memastikan bahwa air tersebut masih aman untuk diminum. Jika yang sengaja di sediakan saja tidak boleh dikonsumsi, apalagi air sisa semalam, duh jangan diminum ya Mams.
Bahaya Minum Air Sisa Semalam
Sebagian orang memilih untuk menyediakan air di dekat tempat tidurnya untuk diminum pagi hari. Memang benar, minum air putih setelah bangun tidur merupakan kebiasaan yang baik dan menyehatkan. Namun sayang sekali jika air yang telah disediakan sejak semalam tersebut lupa untuk ditutup. Padahal inilah yang menyebabkan air tersebut sudah tidak lalyak dikonsumsi.
Air Sisa Semalam Tidak Layak Konsumsi
Mengapa disebut sudah tidak layak konsumsi? Air yang dibiarkan di dalam gelas dengan kondisi tidak ditutup dapat memicu datangnya virus dan bakteri. Setelah didiamkan semalaman, air tersebut bisa saja sudah tercemar oleh bakteri dan virus sehingga akan berbahaya jika diminum.
Yang lebih parah adalah jika air tersebut merupakan air sisa semalam. Sebab, mulut yang menempel pada gelas membuat gelas tersebut sudah tidak higenis untuk diminum di pagi hari. Sisa makanan pada mulut pun bisa saja terjatuh ke dalam gelas tersebut dan mencemari air di dalamnya. Beberapa penyebab lain pencemaran bakteri pada air sisa semalam adalah air liur, debu serta sel kulit yang mendandung berbagai jenis bakteri.
Selain itu air sisa semalam yang tidak ditutup di dalam gelas juga bisa jadi telah dihinggapi binatang seperti cicak atau tikus, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi manusia.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Minum Air Es, Mitos atau Fakta?
Bagaimana Jika Menggunakan Botol?
Setalah mengetahui bahwa air yang tidak ditutup semalaman serta air sisa semalam sudah tidak layak konsumsi, mungkin Mams akan berpikir menggunakan botol minum sebagai wadah pengganti gelas. Botol minum biasanya memiliki tutup sehingga cenderung aman dari debu dan kotoran lain jika didiamkan semalaman. Namun, hal ini tetap tidak dianjurkan jika botol tersebut sebelumnya sudah digunakan untuk minum secara langsung (mulut menempel pada lubang botol).
Sama seperti kasus sebelumnya, mulut yang telah menempel pada botol juga dapat membuat air didalamnya terkontaminasi sehingga juga tidak layak untuk dikonsumsi. Hal ini juga berlaku jika Mampaps memiliki kebiasaan membawa minum kemanapun dengan menggunakan botol minum milik pribadi. Penting bagi Mampaps untuk menggunakan botol minum dengan klaim Free BPA.
Ketika Mampaps sedang pergi liburan dan membawa bekal minum di dalam botol, biasakan untuk tidak meminumnya secara langsung. Mams bisa menggunakan gelas plastik atau minum dengan tidak menyentuh botolnya. Sebab, bakteri dari mulut dapat berkembang lebih cepat ketika botol terkena sinar matahari.
Botol plastik yang mengandung BPA juga akan lebih berbahaya ketika terpapar sinar matahari. Bahkan, menurut penelitian American Academy of Pediatric (AAP), BPA dapat memicu obesitas, gangguan perilaku, diabetes hingga masalah kesehatan reproduksi.
Bagaimana Solusinya?
- Menggunakan teko untuk menyediakan air untuk diminum di pagi hari
- Jika ingin menggunakan botol, pastikan botol tertutup rapat dan belum diminum secara langsung (dituang ke dalam gelas terlebih dahulu)
- Mams juga tetap boleh menggunakan botol saat bepergian selama tidak menghindari kontak bibir dengan ujung botolnya
- Jangaan berbagi minum dengan orang lain, kecuali menggunakan gelas berbeda.
Air putih memang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mencegahnya dari dehidrasi. Namun pastikan Mampaps hanya minum air yang layak konsumsi ya.