Kelahiran bayi disebut prematur bila saat lahir kurang dari usia ‘cukup bulan’ atau 40 minggu. Biasanya bayi prematur lahir sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. Tentunya karena lahir lebih awal, milestone bayi prematur akan berbeda dengan bayi cukup umur. Bayi prematur berisiko mengalami masalah kesehatan, termasuk keterlambatan pada perkembangannya. Sehingga bayi prematur tidak bisa disamakan tahap perkembangannya dengan bayi lainnya.
Dalam merawat bayi prematur, selain mencatat hari kelahirannya, Mama juga harus tahu tanggal seharusnya si kecil lahir. Mengapa demikian? Ini berguna untuk menentukan koreksi pada bayi secara tepat, seperti contoh saat si kecil berusia 24 minggu namun ia lahir lima minggu lebih awal dari tanggal cukup bulan, maka usia koreksinya adalah 19 minggu.
Usia koreksi ini digunakan hingga si kecil berusia 2 tahun. Hal ini digunakan untuk mengetahui atau menyetarakan milestone bayi prematur dengan bayi yang lahir cukup umur. Agar Mampaps memahami secara baik mengenai milestone bayi prematur, berikut rangkuman perkembangan bayi yang lahir prematur.
Baca Juga: Panduan Dalam Merawat Bayi Prematur
Milestone Bayi Prematur pada Usia 2 Bulan (8 Minggu)
sumber gambar: healthination.com
- Perkembangan motorik
- Tangan dan kaki bergerak secara aktif
- Selalu membuka kepalan tangan
- Mengangkat kepala dan dada saat tengkurap
- Sudah bisa mengontrol kepala tapi dengan bantuan
- Memulai memegang benda di tangannya
- Kemampuan bahasa
- Mulai menanggapi suara lingkungan sekitar (seperti kerincingan dan lainnya)
- Mengeluarkan suara seperti “aaaah” dan “ooooh”
- Mulai menangis saat menginginkan sesuatu
- Kegiatan yang dilakukan
- Dapat menatap seseorang atau objek dan mengikuti gerakannya
- Memiliki tangisan yang berbeda untuk kebutuhan yang berbeda
- Sosial / Emosional
- Melakukan kontak mata dengan seseorang atau objek dan tersenyum
- Mulai mengenali dan menikmati interaksi dengan Mampaps atau orang yang menjaganya
Baca Juga: Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan
Milestone Bayi Prematur pada Usia 4 Bulan (16 Minggu)
sumber gambar: babycenter.com
- Perkembangan motorik
- Menyatukan kedua tangan atau memasukkan tangan ke mulut
- Mengangkat kepala dan tubuhnya saat tengkurap
- Berusaha untuk meraih benda tertentu
- Membuat gerakan seperti merangkak saat tengkurap
- Kemampuan bahasa
- Memutar kepala dan mengikuti suara yang sering didengarnya
- Sering tersenyum, tertawa dan menjerit
- Lebih sering mengoceh
- Kegiatan yang dilakukan
- Dapat menggenggam dan meraih benda di sekitarnya
- Memasukkan benda ke dalam mulut
- Meningkatkan aktivitas saat melihat mainan
- Sosial / Emosional
- Semakin interaktif dan nyaman saat bersama orangtua atau pengasuh
- Suka bercermin dan tersenyum melihat diri sendiri
- Mampu menghibur dirinya sendiri
Baca Juga: 7 Faktor Penyebab Kelahiran Bayi Prematur
Milestone Bayi Prematur pada Usia 6 bulan (24 Minggu)
sumber gambar: picdn.net
- Perkembangan motorik
- Mulai belajar berdiri
- Dapat duduk sendiri tanpa bantuan orang lain
- Senang mengguncang atau menggoyangkan benda yang dipegangnya
- Dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain
- Suka memegang dua benda sekaligus pada masing-masing tangan
- Menggulingkan badannya dari posisi tengkurap
- Kemampuan bahasa
- Mulai mengenal namanya dan merespon saat dipanggil
- Sering mengoceh
- Kegiatan yang dilakukan
- Mulai memperhatikan gerakan dan dapat menyalakan mainannya
- Memperhatikan benda yang menghilang dari pandangannya
- Sosial / Emosional
- Memperhatikan lingkungan sekitar
- Lebih peka pada kehadiran orangtuanya
- Memiliki reaksi berbeda pada orang yang baru dilihatnya
- Lebih bisa mengungkapkan emosinya, seperti senang atau merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Perkembangan Bayi 0-6 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa Saja Sih?
Milestone Bayi Prematur pada Usia 9 Bulan (36 Minggu)
sumber gambar: healthination.com
- Perkembangan motorik
- Mengambil benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk
- Bergerak lebih lebih aktif, seperti merangkak, berjalan saat berpegangan tangan dan merambat)
- Belajar berdiri sendiri
- Kemampuan bahasa
- Mengenali kata-kata yang sering didengarnya, seperti namanya, da dah, dan lainnya
- Mengoceh dengan kombinasi bunyi vokal dan konsonan seperti “dada”, “baba”, “mama”
- Menirukan suara dan gerakan
- Kegiatan yang dilakukan
- Dapat membalikkan dan meletakkan sebuah benda
- Lebih banyak terlibat dalam pemberian makanan, seperti memegang botol atau mengambil makanan dengan jari
- Menolak jika mainannya dibawa pergi
- Sosial / Emosional
- Senang bermain cilukba dan bertepuk tangan dengan semangat
- Mulai menunjukkan rasa cemas saat bertemu dengan orang asing
Baca Juga: Terbukti! 9 Permainan Anak Usia 9-12 Bulan ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan
Milestone Bayi Prematur pada Usia 12 Bulan (1 Tahun)
sumber gambar: static.onecms.io
- Perkembangan motorik
- Dapat berdiri sendiri
- Mulai belajar untuk melangkah
- Dapat membalikkan halaman buku sekaligus
- Menempatkan benda-benda kecil ke dalam wadah
- Kemampuan bahasa
- Menggabungkan gerakan dengan suara
- Berhenti saat disuruh tidak melakukan sesuatu
- Mulai banyak berbicara
- Menggunakan kata secara berulang
- Dapat memberikan benda saat diminta
- Kegiatan yang dilakukan
- Dapat makan dan minum sendiri
- Membantu untuk menggunakan pakaian sendiri
- Sosial / Emosional
- Lebih suka bersama orang tua dan pengasuh
- Sudah mau bermain dengan anak-anak lain seusianya
Baca Juga: Bolehkah Bayi Prematur Diberi Susu Formula? Cari Tahu Yuk Mams!
Milestone Bayi Prematur pada Usia 15 Bulan (1 ¼ Tahun)
sumber gambar: happyfamilyorganics.com
- Perkembangan motorik
- Dapat berjalan tanpa bantuan
- Dapat memanjat atau naik di kursi
- Kemampuan bahasa
- Dapat menggunakan dua kata selain “mama” dan “dada”
- Meminta makanan atau minuman dengan suara atau kata-kata
- Menunjukkan apa yang diinginkannya dengan cara menarik atau menunjuk
- Kegiatan yang dilakukan
- Dapat menyuapi makanannya sendiri dengan sendok, bahkan tidak ingin disuapi oleh siapapun
- Sosial / Emosional
- Dapat memberikan ciuman
- Menyapa orang-orang dengan “hai”
- Mulai bisa mendengarkan cerita
Milestone Bayi Prematur pada Usia 18 Bulan (1 ½ Tahun)
sumber gambar: educenter.id
- Perkembangan motorik
- Berjalan tanpa bantuan dan sudah bisa berlari
- Dapat menendang bola
- Mencoret-coret menggunakan pensil warna
- Kemampuan bahasa
- Dapat mengikuti arahan sederhana, seperti “berikan kepada Papa”
- Memiliki kosakata ringan yang semakin banyak setidaknya 5-10
- Mengenal indra di tubuhnya seperti hidung, mulut, mata, telinga, tangan dan kaki
- Kegiatan yang dilakukan
- Suka makan sendiri meski berantakan
- Dapat bermain pura-pura, seperti memberikan boneka makan, menyisir rambut dan lainnya
- Sosial / Emosional
- Mengatakan tidak saat diganggu
- Mulai bermain sendiri dan asik dengan temannya, dan senang lagi data melihat orang tua lagi
Baca Juga: Terbukti! 7 Permainan Anak Rumahan Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan!
Milestone Bayi Prematur pada Usia 24-30 Bulan (2 – 2 ½ Tahun)
sumber gambar: friendshipcircle.org
- Perkembangan motorik
- Dapat melakukan coretan dalam gerakan melingkar dan menggambar garis-garis vertikal
- Berjalan dengan baik, jarang jatuh
- Berjalan naik turun tangga sendirian
- Berdiri dengan satu kaki tanpa bantuan
- Dapat membalikkan satu halaman buku
- Kemampuan bahasa
- Berbicara dalam 2-3 kalimat
- Dapat mengikuti instruksi
- Menggunakan setidaknya 20 kata (termasuk kata ganti dia, dia, aku)
- Kegiatan yang dilakukan
- Membaca buku dengan membalik halaman dan melihat gambar
- Dapat membuka pintu dengan memutar kenop
- Mencuci dan mengeringkan tangan
- Dapat makan sendiri meski berantakan
- Sosial / Emosional
- Dapat membantu tugas rumah tangga sederhana, seperti membuang sampah di tempatnya
- Akan berhenti dan melanjutkannya kembali jika di larang
Baca Juga: Anak Belum Bisa Bicara, Normal kah?
Nah, itulah milestone bayi prematur hingga usia 2 tahun yang harus Mampaps perhatikan dan pantau ya! Perlu Mampaps ingat nih! Perkembangan si kecil bukan sebuah perlombaan dengan bayi lain ya. Mereka tumbuh dengan cara dan kecepatannya sendiri, mereka tidak berkembang secara bersamaan termasuk bayi yang lahir lebih awal.
Yang paling penting adalah, Mampaps melihat milestone si kecil secara bertahap dari waktu ke waktu. Jika si kecil menunjukkan keterlambatan perkembangan yang cukup signifikan, ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter ya Mampaps.