Mams pernah gak ngerasa kaya gini?
“Kok aku keras banget ke anak?”
“Kayanya tadi aku marahinnya kelewatan deh”
“Aduh adek sakit hati gak ya?”
Semua penyesalan itu selalu dateng belakangan ya Mampaps, belum lagi kalau anak sampe sakit hati bisa jadi kita adalah “Orang Tua Toxic” , jangan sampe ya.
Nah, toxic parenting memang susah disadari loh Mampaps, jadi kita memang harus banyak berkaca agar menjadi orang tua yang bersahabat.
Baca Juga : Siap Menjadi Orang Tua? Ikuti Serangkaian Kelas Seminar Parenting Mamapapa.id!
Kemaren kita abis bahas tentang toxic parenting bareng Mams Roslina Verauli, M.Psi., Psi. Seorang Psikolog Klinis Anak, Remaja, & Keluarga, Pembicara, Staf Pengajar, Penulis Buku, dan Konsultan Film. Banyak hal yang sudah dibahas untuk menjadi orang tua yang bersahabat. Coba Mamin rangkum ya.
Apa Itu Parenting?
Parenting merupakan proses kompleks yang melibatkan interaksi dua arah secara terus menerus antara orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh tatanan masyarakat dan budaya dimana keluarga tinggal.
Fungsi Utama Parenting
Structure:
- Agar anak mampu mengatur hidupnya & membangun pondasi kepribadian yang kuat.
- Mengajarkan, pengalaman.
Nurturance:
- Agar kebutuhan anak untuk dicintai, tumbuh, & berkembang terpenuhi.
- Assertive & supportive care
3 ASPEK YANG MEMENGARUHI PROSES PARENTING
MENURUT: JAY BELSKY
Pengasuhan (parenting) adalah sebuah proses yang membawa hasil akhir, melindungi dan membimbing menuju kehidupan baru, menyediakan sumber daya dasar, cinta, perhatian, dan nilai-nilai. Meskipun hubungan antara setiap orang tua dan anak adalah unik, secara umum, dapat digambarkan sebagai serangkaian tindakan dan interaksi dari orang tua untuk perkembangan anaknya. Jay Belsky menjelaskan ada tiga pengaruh utama pada proses pengasuhan
1) Karakteristik anak dan individualitas,
2) Sejarah pribadi orang tua dan sumber daya psikologis,
3) Konteks sosial yang menekan dan mendukung.
Anak-anak perlu pengasuhan orang tua sesuai dengan kebutuhan individu mereka, jenis kelamin, urutan kelahiran, temperamen, pola pertumbuhan. Temperamen anak-anak dan individu membentuk kualitas apa yang orangtua lakukan. Keinginan remaja untuk mandiri (sebagai ciri remaja) seringkali ditafsirkan sebagai sikap memberontak oleh para orangtua.
Baca Juga : Jangan Salah! Hindari Pola Asuh Overparenting
Pesan dari Mams Roslina Verauli, M.Psi., Psi Roslina :
“Parenting yang sehat dan bersahabat adalah proses parenting yang mampu memenuhi kebutuhan anak dengan tetap kongruen pada tahap tumbuh kembangnya tanpa mengabaikan tuntutan di tahap perkembangan orang tua itu sendiri.”
Nah, buat Mams yang mau diskusi atau bertanya silahkan cek profilenya ini ya.