Apa sih yang akan Mams lakukan jika Si Kecil mulai susah makan atau melakukan GTM alias Gerakan tutup mulut? Membujuknya dengan makanan yang ia suka atau memberikan Si Kecil susu dan vitamin agar makannya kembali lahap? Hmm.. ini bukan solusi yang baik ya Mams, karena bisa saja jika Si Kecil mengonsumsi makanan yang tidak tepat di khawatirkan gizi dari makanan tersebut tidak mencukupi untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Memang ada saatnya jika Si Kecil mulai malas makan atau GTM, namun Mams harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab Si Kecil menjadi Malas makan. Biasanya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti lingkungannya yang sedang tidak nyaman atau ada masalah pada sistem pencernaannya seperti mulutnya.
Memang benar masalah Si Kecil susah makan terkadang bisa membuat Mams stres dan kualahan, namun jika tidak diatasi dengan tepat hal ini akan terus berlanjut loh Mams. Nah, agar masalah ini bisa diatasi dan Si Kecil kembali makan dengan baik dan lahap Mams bisa nih mengikuti beberapa aturan dari feeding rules dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang dikutip dari laman idai.or.id.
Aturan Feeding Rules yang di rekomendasikan IDAI
Tahukah Mams, IDAI merekomendasikan feeding rules dari Bonnin yang mampu untuk mengatasi susah makan pada Si Kecil. Adapun yang diterapkan dalam feeding rules ini ada tiga, di antaranya:
1. Jadwal
- Kita harus membuat jadwal makanan utama dan makanan selingan (camilan) yang teratur.
- Pemberian makan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit.
- Jangan menawarkan camilan saat makan kecuali minum
2. Lingkungan
- Lingkungan saat makan harus menyenangkan, tidak boleh ada paksaan pada anak.
- Menyiapkan serbet untuk alas makan agar tidak berantakan.
- Tidak ada distraksi seperti mainan, televisi, atau gadget saat makan.
- Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.
3. Prosedur
- Beri makanan dalam porsi kecil pada anak.
- Berikan makanan utama dulu baru diakhiri dengan minum.
- Dorong anak untuk makan sendiri.
- Saat anak menunjukkan tanda tidak mau makan (menangis, mengatupkan mulut, atau memalingkan kepala), tawarkan kembali makanan secara netral tanpa membujuk atau memaksanya.
- Jika setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan.
- Hanya boleh membersihkan mulut anak jika makan sudah selesai.
Berdasarkan penjelasan dari 3 tahapan di atas, tentu tidak mudah untuk di lakukan ya Mams. Namun, jika dilakukan dengan baik dan kerja sama dengan Paps atau bantuan dari orang-orang di rumah tentu bisa menjadi ringan dan menyenangkan.
Cegah Sulit Makan Sejak Dini
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati ya Mams, nah agar tidak ada drama GTM atau Si Kecil susah makan sejak kecil IDAI juga punya cara tepatnya yang mengacu mengacu pada feeding rules dari Bonnin di atas. Nah, di ,ana 3 pengenalan tersebut juga harus memenuhi 4 syarat berikut:
- Tepat waktu disaat ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi.
- Adekuat dalam memenuhi kandungan gizi sesuai usia bayi.
- Aman dalam penyajian serta penyimpanannya.
- Makanan diberikan dengan cara yang benar (properly fed) dengan memperhatikan sinyal lapar dan kenyang seorang anak.
Tentunya dengan tahapan-tahapan yang telah disebutkan di atas Mams bisa mengatasi sulit makan pada si Kecil, mengapa hal ini sangat penting? Karena makanan yang sehat akan mempengaruhi tumbuh kembang Si Kecil agar menjadi lebih optimal. Namun, jangan pernah ragu ya Mams untuk meminta saran kepada dokter atau ahli gizi jika hal ini menjadi sangat sulit bagi Mams. Ingat Mams, Mams tidak sendiri kok! Semua orangtua pasti pernah merasakan apa yang sedang Mams rasakan saat ini. Semoga bermanfaat.