Hai Mampaps, pasti Mampaps tahu bahwa agar terjadinya kehamilan, dibutuhkan sperma yang sehat dan berkualitas dari Papa dan juga ovum yang baik dari Mama.
Seringkali ketidaksuburan diidentikan dengan ketidakmampuan Mama untuk hamil. Padahal bisa saja Mama tidak kunjung hamil disebabkan oleh sperma Papa yang tidak sehat.
Memeriksakan kesehatan organ reproduksi Mama ke dokter mungkin sudah umum dilakukan. Namun tidak demikian halnya dengan Papa. Banyak Papa yang enggan untuk memeriksakan diri ke dokter dengan berbagai alasan. Ada yang merasa malu, ada juga yang merasa tidak nyaman.
Nah, bila Mampaps ingin mengetahui kondisi sperma Papa, ada beberapa ciri yang bisa Papa kenali sebelum memeriksakan diri ke dokter. Yuk Mampaps, kita ulas lebih lanjut…
Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Agar Cepat Hamil
Kenali Ciri dan Tanda Sperma yang Sehat
Memiliki sperma yang sehat dan normal tentunya memperbesar kemungkinan Mampaps untuk mendapatkan si kecil. Selain mengetahui kesehatan tubuh Mama untuk bisa hamil, Papa juga harus memperhatikan kualitas sperma Papa.
Mama dan Papa harus tahu bagaimana ciri dan tanda sperma yang sehat yang dapat dilihat dari banyak faktor. Ada beberapa ciri sperma sehat yang bisa Papa pantau tanpa pemeriksaan ke dokter, adapula yang harus melalui pemeriksaan ahli laboratorium.
Cara Mengetahui Ciri dan Tanda Sperma yang Sehat Tanpa bantuan dokter
Papa bisa melakukan pengecekan awal untuk tanda sperma sehat melalui ciri-ciri berikut:
1. Jumlah Sperma
Sperma sehat juga bisa diketahui dari jumlah yang dikeluarkan. Jika jumlah yang dikeluarkan rata-rata banyak, artinya Papa memiliki sperma yang sehat. Untuk sperma yang sehat umumnya dalam satu kali ejakulasi, Papa mengeluarkan sekitar 1/2 – 1 sendok teh air mani.
Tiap 1 ml cairan semen atau air mani yang dikeluarkan Papa itu mengandung sekitar 15 juta sperma. Jumlah sperma yang terlalu sedikit kemungkinan dapat sulit untuk menyebabkan hamil.
Berkurangnya jumlah sperma bisa diakibatkan karena penyakit diabetes, infeksi prostat dan obat-obatan.
2. Tekstur Kental Sperma
Cairan sperma yang baik adalah sperma yang kental dan tidak cair. Biasanya sperma ini akan mengental dengan konsistensi seperti jelly. Dalam waktu 30 menit, biasanya akan mencair dan semakin bening. Tingkat kekentalan sperma ini juga dianggap penting untuk reproduksi.
3. Warna Sperma
Kondisi sperma yang sehat dan normal memiliki warna putih bersih dapat juga berwarna sedikit kuning, atau sedikit abu-abu. Namun, jika sperma yang keluar berwarna merah muda atau merah bisa jadi ada masalah serius. Salah satu penyebab warna kemerahan dari sperma adalah adanya darah pada sperma, yang dapat disebabkan oleh sumbatan saluran kencing atau infeksi. Sedangkan jika warna sperma menjadi kuning, bisa jadi disebabkan oleh infeksi di saluran kencing.
4. Bau Sperma
Cairan sperma yang normal berbau seperti daun akasia atau berbau seperti klorin. Jika sperma Papa menjadi berbau amis atau berbau busuk, maka perlu diwaspadai adanya infeksi pada saluran kencing, atau pun penyebab lainnya.
Ciri dan Tanda Sperma Sehat yang bisa diketahui Melalui Pemeriksaan
1. Bentuk Sperma
Menurut dokter spesialis andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi dari Surabaya, bentuk sperma yang sehat yakni mempunyai ekornya lurus, tidak boleh bengkok atau patah. Lehernya tidak boleh ada sisa sitoplasma dan kepalanya lonjong yang dinamakan acrosome. Bagian inilah yang akan melepaskan senyawa kimia saat sperma mencapai sel telur. Senyawa kimia ini akan mencair di permukaan sel telur sehingga membuat lubang agar sperma bisa masuk ke dalam sel telur. Mengetahui bentuk sperma bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium.
2. Kemampuan Bergerak Sperma
Papa, sperma dalam air mani mempunyai kemampuan untuk bergerak untuk mencapai sel telur Mama. Sekitar 25 persen dari jumlah sperma harus memiliki gerakan maju yang cepat. Sperma harus bergerak lincah dan berenang melalui beberapa bagian dari organ reproduksi Mama.
Baca Juga: Perkembangan Kehamilan 2 Minggu Pertama
Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
Untuk meningkatkan kualitas sperma, ada beberapa hal yang harus Papa ketahui, antara lain:
1. Hindari Stres dan Rutin Olahraga
Stress juga dapat mempengaruhi fungsi seksual serta hormon di dalam tubuh Papa. Oleh karena itu hindarilah stress. Selain itu, dengan rajin berolahraga dapat menjaga hormon didalam badan Papa dengan meningkatkan kadar hormone testosteron Papa sehingga kualitas sperma menjadi baik dan terjaga.
2. Konsumsi Makanan Bergizi dan Hindari Fast Food
Dengan ditunjang dengan makanan yang bergizi, kualitas sperma juga akan semakin baik. Papa diharapkan selalu mengonsumsi makanan yang bergizi mulai dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral dan juga susu sebagai pelengkap.
3. Menambah Asupan Suplemen
Suplemen D-aspartic acid (D-AA) yang merupakan jenis asam amino disebut dapat meningkatkan kadar testosteron, hormon lelaki yang memainkan peranan penting dalam kesuburan pria. Hal ini dapat Mampaps konsultasikan ke dokter.
4. Berhenti Merokok dan Alkohol
Papa harus tahu, merokok kemungkinan besar dapat mengalami penurunan jumlah sperma, sekaligus mengurangi kemampuan gerak sperma. Begitu juga mengonsumsi alkohol yang juga dapat menyebabkan struktur sperma menjadi abnormal.
5. Hindari Penyakit Seksual Menular
Untuk meningkatkan kualitas sperma, Papa harus menerapkan perilaku seksual yang sehat dan aman, serta tidak berganti-ganti pasangan.
So, Mampaps sudah tahukan bagaimana ciri dan tanda sperma yang sehat? Jika Mampaps mengalami kendala dan pertanyaan, jangan takut dan malu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter yang ahli di bidangnya. Jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
Baca Juga: Awasi Faktor Resiko dan Penyebab Susah Hamil