Kontrasepsi mantap, apakah sudah familiar dengan sebutan ini dikalangan Mampaps? Kontrasepsi mantap biasa dikenal dikalangan masyarakat dengan sebutan kb steril atau sterilisasi, merupakan salah satu metode keluarga berencana (KB) dengan menghalangi pertemuan sel telur dan sel sperma. Sehingga tidak terjadi pembuahan dan kehamilan.
Selain KB Steril, Mama Papa bisa mempertimbangkan metode KB lain seperti menggunakan pil/suntik, IUD, atau KB Alami dengan Mama menyusui.
KB Steril ini ada yang dilakukan pada Mama yang disebut dengan tindakan tubektomi, dan ada juga dilakukan pada Papa yang disebut dengan tindakan vasektomi.
Apakah Perbedaan Antara Tubektomi dan Vasektomi? Yuk Simak Penjelasan Selengkapnya!
TUBEKTOMI
Apa Itu Tubektomi?
Tubektomi merupakan tindakan kontrasepsi dengan tindakan pembedahan yaitu dengan mengikat dan memotong saluran tuba falopi pada Mama sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Tuba falopi merupakan sebuah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim.
Cara kontrasepsi ini untuk tujuan mencegah terjadinya kehamilan pada seorang Mama dari pasangan usia subur (PUS) atas dasar alasan jumlah si kecil telah cukup dan tidak ingin menambah anak lagi.
Metode KB Steril ini bersifat permanen karena metode ini tidak dapat dikembalikan lagi jika suatu saat nanti Mampaps ingin mempunyai si kecil lagi. Dengan kata lain kontrasepsi ini memang diperuntukkan untuk Mampaps yang memang tidak ingin menambah si kecil lagi.
Kapan Dilakukan Tubektomi?
Mama dapat melakukan tindakan ini ketika:
- Masa interval, yakni setelah Mama selesai menstruasi.
- Pasca persalinan, jika Mama setelah melahirkan dan ingin melakukan tindakan ini, sebaiknya dilakukan dalam 24 jam atau selambat-lambatnya 48 jam pasca melahirkan.
- Pasca keguguran, setelah Mama mengalami keguguran (abortus) dapat langsung dilakukan sterilisasi.
- Jika Mama sedang melakukan operasi perut, tindakan sterilisasi (tubektomi) ini dapat sekaligus dilakukan. Namun, sebelumnya Mampaps harus sudah tahu dan paham mengenai tindakan sterilisasi ini.
Keuntungan Tubektomi
Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), tindakan KB Steril pada Mama ini mempunyai keuntungan, antara lain:
- Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi.
- Tidak mengganggu dan mempengaruhi kehidupan Mampaps.
- Tidak mempengaruhi ASI dan tidak mempengaruhi proses menyusui (breasfeeding).
- Lebih aman (keluhan lebih sedikit), praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan), lebih efektif (tingkat kegagalan sangat kecil), dan lebih ekonomis.
- Tidak mengganggu senggama serta tidak ada perubahan fungsi seksual.
Prosedur Tubektomi
Mampaps, juga harus tahu bagaimana prosedur pada tubektomi ini. Tindakan tubektomi harus dilakukan oleh dokter spesialis kandungan, dengan kondisi Mama yang dibius sebagian (kondisi Mama masih sadar).
Prosedur tindakannya, dokter akan memotong tuba falopi melalui 2 cara, yaitu:
- Open Surgery, yakni dengan membuka seluruh rongga perut yang biasa dilakukan bersamaan pada saat Mama melakukan operasi Caesar.
- Laparoskopi, yakni dengan menggunakan sayatan kecil di dinding perut sehingga proses penyembuhan lebih cepat. Untuk Mama yang pernah menjalani operasi pada rongga perut sebelumnya disarankan untuk menggunakan teknik laparoskopi.
Efek Samping Tubektomi
Dari tindakan ini, namun tetap saja akan menimbulkan efek samping pada Mama. Efek samping yang mungkin timbul, antara lain:
- Trauma, hal ini dapat terjadi pada organ-organ di sekitar saluran tuba falopi secara tidak sengaja.
- Infeksi pasca opeasi, biasnya ditandai dengan luka bekas sayatan yang tidak sembuh-sembuh, demam, nyeri pada perut dapat dirasakan Mama.
- Pendarahan, hal ini dapat timbul apabila terjadi kebocoran organ.
- Komplikasi dari penggunaan obat anestesi/obat bius, hal ini setiap Mama pasti berbeda-beda seperti reaksi alergi, gangguan pernafasan, dll.
- Gangguan kehamilan, seperti kehamilan ektopik yang merupakan kehamilan di luar kandungan sehingga kehamilan harus dihentikan.
VASEKTOMI
Apa Itu Vasektomi?
KB Steril pada Papa atau Vasektomi secara sederhana dapat dijelaskan sebagai tindakan bedah atau operasi kecil dengan mengikat saluran sperma sehingga benih Papa tidak akan mengalir ke dalam air mani.
Dengan vasektomi, Papa tidak bisa lagi menghamili Mama karena saat ejakulasi air mani Papa tidak mengandung sel sperma lagi.
Sama halnya seperti tubektomi pada Mama, tubektomi pada Papa juga bertujuan agar Papa tidak dapat menghamili Mama lagi secara permanen.
Kenapa Dilakukan Vasektomi?
Apa yang terlibat dalam metode kontrasepsi ini, dianggap peduli dan ikut terlibat langsung dalam mengatur jumlah dan kelahiran si kecil.
Alasan lain yang biasanya dilontarkan Papa yakni karena Mama mengalami suatu alergi terhadap suatu kontrasepsi sehingga Papa lah yang mengambil alih tugas kontrasepsi ini.
Tindakan vasektomi ini tidak mempengaruhi hormon si Papa. Tidak berpengaruh juga terhadap gairah dan kemampuan seksual Papa. Pada dasarnya tindakan ini merupakan suatu proses pengikatan saluran sperma Papa.
Keuntungan Vasektomi
Tindakan vasektomi ini mempunyai keuntungan, seperti:
- Vasektomi adalah operasi kecil yang aman, sangat efektif dan permanen.
- Baik dilakukan pada Papa yang tidak ingin memiliki si kecil lagi.
- Vasektomi adalah operasi yang murah untuk sterilisasi.
- Papa memiliki kesempatan untuk menggunakan kontrasepsi
- Tidak mempengaruhi kemampuan seorang pria dalam menikmati hubungan seksual.
Prosedur Vasektomi
Hingga saat ini ada beberapa macam metode penutupan vas deferens, yang masih dinilai memiliki kemantapan, antara lain dengan cara:
- Menjepit saluran vas deferens dengan klip (jepitan)
- Mengkauter kedua ujung saluran vas deferens
- Menyuntik saluran vas deferens dengan sclerotizing agent sehingga menjadi buntu
- Menutup saluran vas deferens dengan tutup semacam jarum
- Mengikat saluran vas deferens
- Kombinasi antara dua metode sebelumnya, misalnya mengikat dan kauterisasi
Vas deferens adalah sebuah tabung untuk menyalurkan sperma saat ejakulasi.
Efek Samping Vasektomi
Pada kebanyakan Papa tindakan vasektomi tidak menimbulkan efek samping dan sangat jarang menimbulkan komplikasi yang serius.
Meskipun demikian masih ada kemungkinan terjadi beberapa efek samping yang timbul pasca tindakan operasi yaitu:
- Adanya darah di dalam air mani
- Memar pada skrotum
- Perdarahan atau bekuan darah pada skrotum
- Infeksi pasca operasi
- Pembengkakan
- Perasaan tidak nyaman
Agar tidak terjadi efek samping yang timbul pasca operasi, skrotum sebaiknya di kompres dengan air es pada waktu 24 jam setelah operasi, dan gunakan celana yang memiliki penyangga agar tidak menimbulkan gesekan langsung pada skrotum.
skrotum adalah kantung kulit yang menggantung yang terletak di bagian belakang penis.
So, kontrasepsi mantap ini memang dibutuhkan komitmen yang kuat. Jika Mama dan Papa bermaksud untuk melakukan tindakan ini sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu karena sifatnya yang permanen. Mampaps bisa mempelajari lebih jauh tentang metode KB lainnya.
Jika Mampaps telah mempunyai keputusan untuk melakukan tindakan tersebut, Mampaps boleh berkonsultasi dan melakukannya dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Baca Juga: Bagaimana Memilih Kontrasepsi (KB)?