Olahraga renang memang tidak mengenal usia, ya, Mams. Olahraga ini dapat dilakukan mulai dari anak-anak hingga kita dewasa. Semakin kecil usia anak saat belajar, tentunya semakin baik. Mama dan Papa juga dapat mengajarkan anak berenang dengan mudah.
Kunci utama mengajarkan si kecil berenang adalah si kecil harus enjoy ketika berada di kolam berenang. Ada beberapa anak yang langsung takut begitu tubuhnya masuk dan menyentuh air di kolam renang karena melihat air begitu banyaknya. Tentunya akan lebih sulit ya, Mampaps bila si kecil ketakutan.
Oleh karena itu mulailah dari Mampaps untuk mengenalkan si kecil pada kolam renang sejak usia dini.
Baca Juga: Manfaat Yoga Untuk Anak, Ternyata Baik Juga Untuk Psikologisnya Loh!
Usia yang Tepat untuk Si Kecil Berenang
Mama Papa Harus Tahu
Bayi sejak lahir sampai usia 3 bulan memiliki reflek untuk menahan nafas yang sering disebut diving reflex. Juga saat ditengkurapkan akan melakukan gerakan khas menendang seperti gerakan berenang. Tapi bukan berarti bayi bisa berenang secara alami ya, Mams. Bayi usia dini sangat beresiko terkena paparan penyakit di kolam dan daya tahan tubuhnya belum sempurna untuk terkena udara dingin di kolam.
Dan meskipun dalam penelitian menyebutkan bahwa si kecil sudah bisa diajak berenang ketika berusia 4 bulan namun pada tahun 2000, American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengeluarkan rekomendasi bahwa program renang pada si kecil sebaiknya dimulai setelah usia 4 tahun. Hal ini berkaitan dengan kemampuan berenang yang kompleks baru dapat dicapai ketika perkembangan motor si kecil mencapai tahap usia 4-5 tahun.
Tetapi, ketika si kecil berusia 4 bulan keatas dan Mampaps sudah mengajak si kecil berenang, hal ini juga tidak sepenuhnya salah, karena saat si kecil menendang-nendang dalam air, gelombang air akan menstimulasi si kecil untuk melatih keseimbangan dan kemampuan koordinasi. Hal ini lalu dihubungkan dengan perkembangan kemampuan untuk merangkak, berjalan dan berenang di kemudian hari. Hanya saja perhatikan suhu udara agar jangan terlalu dingin dan jangan biarkan si kecil terlalu lama di dalam air.
Baca Juga: Refleks Pada Bayi, 7 Jenisnya Ini Harus Dimiliki Sejak Lahir!
Langkah Ajarkan Si Kecil Berenang
Nah Mampaps untuk si kecil yang sudah mengerti dan sudah bisa Mampaps arahkan, berikut langkah-langkahnya agar si kecil mulai pandai berenang.
1. Sebagai langkah awal, ajak si kecil bermain-main di pinggir kolam dulu.
Dalam setiap tahapan, ingatlah selalu untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Misalnya memerciki wajahnya dengan air atau bermain siram-siraman.
2. Begitu si kecil sudah berani, barulah masuk ke dalam kolam
Biarkan si kecil merasa aman dan juga semakin dekat dengan Mampaps.
3. Mulai mengajarinya untuk melihat ke dasar kolam.
Ini memang tahap awal bagi si kecil untuk memberanikan memasukkan kepalanya ke dalam air. Mampaps harus tahu, tahap ini perlu sebab si kecil harus bisa menahan nafas saat berenang kelak.
4. Tengkurapkan, seperti bermain pesawat-pesawatan
Jika kepercayaan diri si kecil sudah semakin meningkat, Mampaps boleh mencoba gerakan yang lebih sulit. Tengkurapkan si kecil, sanggah badannya dengan kedua tangan Mampaps. Minta si kecil melebarkan lengan seolah-olah menjadi pesawat. Pasti si kecil senang.
5. Ajarkan si kecil cara mengapung
Mengajarinya mengapung dapat dimulai dengan bantuan dinding kolam. Minta si kecil untuk berbaring terlentang di air dengan kedua tumit menambat di tepi kolam. Kemudian, minta si kecil untuk meluruskan kaki sehingga tubuhnya mendatar di permukaan air dan menyebarkan berat badan di sepanjang tubuh. Ketika kaki si kecil lurus dan tubuhnya mengapung di air, minta si kecil bernapas dengan normal dan tetap mengapung selama mungkin.
6. Ajarkan mengapung tengkurap
Bentuk mengapung ini dapat membantu si kecil terbiasa memasukkan kepala dan perutnya ke dalam air. Seperti sebelumnya, si kecil diminta menambatkan kakinya di tepi kolam dan meluruskan kakinya. Namun, kali ini si kecil dalam posisi tengkurap. Jaga panggul dan bahu si kecil tetap di permukaan air, kemudian minta si kecil untuk menghirup napas dalam-dalam dan memasukkan wajah ke dalam air. Si kecil boleh menggunakan tangan saat mengapung, tetapi hanya untuk membantu mengangkat kepala dan menghirup napas.
7. Ajarkan mendorong dinding
Dorongan ini akan meluncurkan tubuh si kecil di dalam air. Minta si kecil untuk rileks dan merasakan kepala, kaki, dan lengan di dalam air saat meluncur. Dengan demikian, si kecil akan terbiasa tenggelam dalam air dan kembali ke permukaan dengan mengapung.
8. Ajarkan setahap demi setahap
Tetaplah berada di dekat si kecil agar mereka juga merasa aman. Sebaiknya mulailah belajar berenang di kolam yang tidak terlalu dalam.
9. Jika si kecil sudah mahir
Mampaps bisa berdiri di satu titik dan mintalah si kecil berenang ke arah Mampaps.
10. Beri pujian
Berikan ungkapan selamat jika si kecil berhasil. Lakukan proses ini beberapa kali, tahu-tahu si kecil sudah berenang bolak-balik di kolam.
Baca Juga: Olahraga Untuk Balita, Kapan Sih Waktu yang Tepat?
Mampaps, renang merupakan suatu aktivitas tubuh yang dapat menjadi sarana hiburan atau bahkan menjadi kegemaran atau hobi sehari-hari. Ajaklah si kecil untuk rutin berenang, luangkan waktu Mampaps agar si kecil pandai berenang.