Mencukur rambut bayi merupakan sebuah tradisi yang dilakukan Mama Papa di Indonesia. Tradisi ini sudah lama sekali dilakukan secara turun-temurun. Mencukur rambut bayi sudah menjadi hal yang penting bagi orang tua si kecil karena dipercaya bahwa mencukur rambut bayi akan membuat rambutnya tumbuh lebih lebat.
Usia Berapa Waktu yang Tepat untuk Mencukur Rambut Bayi? 7 Hari atau 40 Hari?
Dalam Tradisi masyarakat muslim, mencukur rambut bayi biasanya dilakukan saat 7 hari setelah kelahirannya, disertai dengan pemberian nama bayi dan bersamaan dengan waktu aqiqah anak.
Mencukur rambut bayi saat berusia 40 hari sebenarnya tidak berhubungan dengan medis. Tapi pemilihan waktu ini cukup beralasan. Saat bayi berusia 40 hari, kondisi Mama sudah pulih dalam melewati proses persalinan yang melelahkan secara fisik dan psikis.
Waktu yang tepat untuk mencukur rambut bayi bergantung pada tradisi dan kepercayaan Mama Papa. Secara medis rambut bayi tidak wajib untuk dicukur sebab tidak memiliki dampak yang buruk pada kesehatan bayi.
Baca juga : Hal yang Wajar Saat Bayi Baru Dilahirkan
Manfaat Mencukur Rambut Bayi
Mama Papa ternyata mencukur rambut bayi banyak sekali manfaatnya loh, seperti :
Membersihkan lemak yang menempel
Ketika bayi lahir dengan proses kelahiran normal, mungkin akan menempel sejumlah lemak dan kotoran rahim Mama yang menempel di tubuh bayi. Termasuk bagian kepala bayi. Apabila rambut bayi tidak dicukur, akan menyulitkan Mama saat ingin membersihkan kepala dari lemak-lemak yang menempel di kulit kepala bayi.
Walaupun bayi sering dikeramas, kotoran tidak akan bersih sempurna. Hal ini bisa menimbulkan kerak kepala atau dermatitis seboroik. Kerak kepala jika diabaikan akan membuat sirkulasi keringat yang dapat menimbulkan gangguan pada kulit bayi berupa bisul, biang keringat, abses dan sejenisnya.
Memudahkan Mama untuk perhatikan kepala bayi dengan baik
Ketika kepala bayi botak atau plontos, Mama akan mudah melihat iritasi atau hemangioma* yang sering terjadi di kepala bayi. Begitu juga saat munculnya bisul, luka di kepala bayi dan adanya benjolan.
*Hemangioma adalah tanda lahir berbentuk tonjolan kenyal berwarna merah terang pada kulit akibat adanya pertumbuhan berlebih (proliferasi) dari pembuluh darah.
Bayi mudah beradaptasi dengan lingkungan
Dengan kepala yang botak akan memudahkan bayi dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Karena dapat mengurangi rasa gerah ketika berada diluar atau di dalam ruangan yang panas.
Mudah merawat kulit bayi secara keseluruhan
Tanpa adanya rambut bayi, Mama pasti akan lebih mudah dalam merawat kulit bayi secara menyeluruh. Ketika bayi terkena biang keringat akan mudah Mama tangani dengan baik dan mudah.
Baca Juga: Benjolan Di Kepala Bayi Baru Lahir! Wajar Nggak Sih?
Cara Mencukur Rambut Bayi
Keputusan untuk mencukur rambut bayi tergantung dengan keputusan Mama Papa. Karena menurut medis tidak diharuskan untuk mencukur rambut bayi sampai plontos atau Mama Papa memilih untuk membiarkan rambut bayi tumbuh secara alami.
Tapi, kalau Mama Papa ingin mencukur rambut bayi, perhatikan beberapa cara berikut yang bisa Mapa Papa terapkan di rumah:
- Siapkan mental Mama Papa untuk benar-benar siap. Tetap dalam kondisi tenang dan percaya diri saat memotong rambut bayi. Tapi, jika Mama Papa tidak bisa, jangan dipaksakan biarkan orang lain yang berpengalaman untuk mencukur rambut bayi.
- Sebaiknya pangku bayi dan bayi dalam posisi tidur. Pegang rambut bayi yang ingin dicukur dengan tangan kiri dan gunakan tangan kanan untuk mencukur rambut bayi. Apabila Mama Papa terasa sulit mintalah bantuan orang lain untuk memangku bayi sementara Mama Papa mencukur rambut si kecil.
- Basahi rambut bayi dengan air hangat, ingat jangan sampai basah kuyup ya, Mampaps. Gunakan gunting dengan ujung yang tumpul dan lindungi mata bayi dari serpihan rambut.
- Gunakan cukuran yang baru dan belum pernah digunakan sama sekali apabila Mama Papa ingin mencukur rambut bayi sampai plontos. Pelan-pelan dalam mencukur rambut bayi supaya tidak terjadi goresan di kepala bayi.
- Jika kulit kepala bayi tergores sampai berdarah segera bawa bayi Mama Papa ke klinik terdekat untuk segera ditangani oleh dokter.
Baca Juga: Merawat Bayi Baru Lahir? Hal Ini Wajib Mama dan Papa Ketahui!
Cara Melebatkan Rambut Bayi
Apakah dengan mencukur rambut bayi berkali-kali bisa melebatkan rambut bayi secara alami? Pernyataan ini hanya mitos yang populer dilakukan oleh kebanyakan orang tua. Tidak ada hubungan antara mencukur rambut bayi dengan tebalnya rambut bayi. Faktor genetik serta asupan gizi merupakan faktor utama yang menentukan tekstur, warna rambut dan pertumbuhan rambut anak.
Mama Papa Harus Tahu
Rambut anak akan tumbuh lebih tebal setelah beberapa bulan tapi bukan karena dipotong. Saat lahir, bayi memiliki rambut tipis yang tumbuh sejak bayi dalam kandungan. Rambut ini yang perlahan rontok dengan sendirinya dan diganti dengan rambut baru yang lebih tebal.
Apabila rambut bayi tipis karena faktor genetik, Mama Papa jangan khawatir. Mama Papa bisa mengoptimalkan supaya rambut bayi lebih kuat, lebat dan sehat. Langsung saja simak tips berikut ini:
Memberikan makanan bergizi untuk menyuburkan dan melebatkan rambut bayi
Untuk melebatkan rambut bayi Mama Papa sebaiknya berikan asupan nutrisi yang baik pada si kecil seperti pemberian MPASI yang cukup. Berikan Asupan protein yang cukup supaya dapat membantu rambut bayi tumbuh dengan baik dengan memberikan ikan salmon, telur dan bayam.
Berikan sayur, buah dan kacang-kacangan karena menunjang vitamin B, C dan E untuk menyehatkan rambut bayi. Makanan ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan rambut bayi, tapi juga dibutuhkan bagi tumbuh kembang si kecil.
Gunakan produk untuk merawat rambut bayi dengan tepat
Mama bisa lakukan perawatan rambut bayi seperti mencuci rambut bayi menggunakan shampo yang berformula lembut, memberikan hair lotion dan menyisir mengikuti alur rambut.
Mencuci rambut bayi dengan teratur bisa membuat rambut dan kulit kepala bayi sehat serta membantu bersihkan kepalanya. Memberikan hair lotion untuk memberikan kelembaban alami untuk rambut dan kulit kepala bayi supaya rambutnya hitam, tebal, lembut dan bercahaya.
Merawat rambut bayi dengan lembut
Kulit kepala dan rambut bayi lebih sensitif dibandingkan dengan orang dewasa. Untuk itu, pada saat Mama Papa mencuci rambut bayi, jangan terlalu keras saat memijat kulit kepala si kecil, sebab pijatan keras dapat membuat rambut bayi menjadi rontok. Gunakan sisir yang bergigi jarang dan jangan terlalu sering mengikat rambut bayi dengan ikatan yg kencang karena bisa membuat rambut bayi mudah rontok.
Lindungi rambut bayi
Kotoran dan panas matahari juga bisa merusak dan menghambat pertumbuhan rambut bayi apalagi setelah mencukur rambut bayi. Ketika ingin mengajak bayi keluar rumah sebaiknya gunakan topi untuk menutupi kepala bayi agar terhindar dari terik matahari, polusi dan debu. Jangan gunakan aksesoris berlebihan seperti ikat rambut yang membebani rambut bayi. Rawatlah rambut bayi dengan hati-hati dan bijak ya Mama.
Baca juga: Nama Bayi Unik dan Jarang Dipakai Ini Bisa Mama Berikan Untuk Si Kecil
Nah Mampaps, sudah siap melihat lucunya kepala botak si kecil setelah dicukur?