Hai Mampaps, setelah si Kecil lahir, tentunya Mampaps harus mulai memilih kontrasepsi yang akan digunakan ya, Mam. Sering disebut juga sebagai KB, tujuannya yakni untuk menjaga jarak kelahiran si kecil. Kontrasepsi, selain untuk kebaikan kesehatan Mama dan juga perkembangan psikologis si kecil yang masih memerlukan perhatian dari Mampaps.
Apa saja ya biasanya hal-hal hal yang harus dipertimbangkan untuk memilih kontrasepsi agar cocok untuk Mama? Yuk simak di bahasan berikut.
Apa itu Kontrasepsi?
Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-usaha tersebut dapat bersifat sementara dan permanen.
Bagaimana Memilih Kontrasepsi Yang Cocok?
Mampaps ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kontrasepsi. Metode kontrasepsi yang baik ialah kontrasepsi yang memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
- Tidak berbahaya
- Dapat diandalkan
- Sederhana
- Murah
- Dapat diterima oleh orang banyak
- Pemakaian jangka lama (ontinuation rate tinggi).
Selain syarat diatas, dalam memilih kontrasepsi sebaiknya Mampaps harus mengenal, mengetahui, serta menentukan kebutuhan terlebih dahulu tujuan penggunaan alat kontrasepsi sehingga penggunaan alat kontrasepsi akan menjadi lebih efektif, seperti:
- Untuk Menunda Kehamilan
- Tidak Merencanakan Kehamilan
- Kebutuhan Khusus, misalnya karena pertimbangan kesehatan Mama
Kapan Waktu yang Tepat Memulai Kontrasepsi?
Salah satu yang paling sering ditanyakan Mampaps seputar kontrasepsi salah satunya adalah mengenai waktu memulainya. Tentunya waktu yang tepat untuk memulai kontrasepsi atau KB berbeda untuk setiap orang.
Hal ini karena setiap orang mempunyai kesiapan waktu yang berbeda-beda, tergantung dari banyak faktor yang dipertimbangkannya. Misalnya karena menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau tidak mau hamil lagi.
Untuk Mama yang baru memiliki bayi, menurut Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes, waktu tepat untuk mengikuti program KB adalah sesaat setelah Mama melahirkan. Umumnya bila Mama menyusui, bisa membantu menghambat kehamilan. Namun justru kebanyakan kehamilan tidak direncanakan terjadi tidak lama setelah mama melahirkan karena mama sedang dalam masa subur.
Apa saja Metode Kontrasepsi?
1. Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode yang sederhana terdiri dari 2 yaitu metode kontrasepsi tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat.
Untuk kontrasepsi tanpa alat antara lain: Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus Interuptus (senggama terputus), Metode Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir servik.
Sedangkan metode kontrasepsi dengan alat yaitu kondom, diafragma, cup serviks dan spermisida
Baca Juga: 6 Metode KB tanpa Pil
2. Metode Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang hanya berisi progesteron saja.
Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil dan suntikan. Sedangkan kontrasepsi hormon yang berisi progesteron terdapat pada pil, suntik dan implant.
Baca Juga: Apa Ya Pil KB Yang Bagus Buat Mama?
3. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang mengandung hormon sintetik (sintetik progesteron) dan yang tidak mengandung hormon. Sering disebut juga sebagai KB Spiral, sering digunakan sebagai metode kb jangka panjang karena dinilai paling efektif untuk mencegah kehamilan.
Baca Juga: KB Spiral Berbahaya atau Tidak?
4. Metode Kontrasepsi Mantap
Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu Metode Operatif Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP).
MOW sering dikenal dengan tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran tuba/tuba falopii sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma.
Sedangkan MOP sering dikenal dengan nama vasektomi, vasektomi yaitu memotong atau mengikat saluran vas deferens sehingga cairan sperma tidak dapat keluar atau ejakulasi
Baca Juga: Apa itu KB Steril?
Bagaimana Tahapan Jika Sudah Menggunakan Kontrasepsi kemudian Ingin Hamil lagi?
Mampaps jika sudah menggunakan kontrasepsi dan ingin hamil lagi yang terpenting adalah lakukan seks sebelum berovulasi, maknanya Mampaps dapat melakukan hubungan intim di hari sebelum berovulasi (kurangi 14 hari dari panjang siklus menstruasi Mama).
Ovulasi merupakan proses yang terjadi di dalam siklus menstruasi wanita
Secara umum, pertengahan bulan adalah momen potensial yang paling mungkin membuahkan hasil, sehingga jendela subur optimal adalah beberapa minggu setelah berhenti kontrasepsi.
Untuk Mama yang mempunyai siklus menstruasi regular yaitu 28 hari, dimana puncak ovulasi berada di hari ke 14 , ada beberapa yang perlu Mampaps perhatikan, antara lain:
- Mulai berhubungan seks beberapa kali seminggu begitu menstruasi usai.
- Buat aturan untuk berhubungan seks setiap dua hari sekali mulai dari hari ke-10.
- Saat hasil dari alat prediksi ovulasi (OPK) menunjukkan hasil positif, sekitar hari 12, lakukan hubungan intim tepat di hari itu dan dua hari berikutnya berturut-turut. ini adalah hari-hari terbaik Mampaps dari satu bulan penuh untuk sukses hamil.
Apa Fungsi lain dari Kontrasepsi?
Mampaps, Selain berfungsi sebagai pencegah kehamilan, kontrasepsi khususnya yang mengandung hormon dapat digunakan sebagai metode perawatan untuk kondisi kesehatan atau penyakit tertentu.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan pemakaian KB, termasuk:
- Endometriosis (penebalan jaringan dinding rahim yang tidak normal)
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
- Nyeri menstruasi parah (dismenore)
- Perdarahan menstruasi berat
- Menstruasi tidak teratur
- Gejala PMS berat
- Gejala perimenopause dan menopause
- Ketidakseimbangan hormon
- Jerawat
- Menurunkan risiko wanita terhadap beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar dan kanker ovarium.
Siapa Saja yang Tidak Disarankan Menggunakan Kontrasepsi?
Ada beberapa kondisi pada Mama yang tidak diperkenankan untuk mengikuti program kontrasepsi khususnya dengan menggunakan pil KB, seperti:
- Memiliki riwayat penyakit jantung
- Berisiko terhadap penggumpalan darah
- Memiliki penyakit kanker payudara atau kanker rahim
- Mengalami perdarahan pada vagina yang tidak dapat dijelaskan
- Usia di atas 35 tahun dan memiliki kebiasaan merokok
Inilah Mampaps pertanyan-pertanyaan yang sering dilontarkan seputar kontrasepsi. Jika Mampaps mempunyai pengalaman boleh di share yah…
Baca Juga:
Apa itu KB Steril?
6 Metode KB tanpa Pil
Cegah Kehamilan Tanpa Alat KB
Apa Ya Pil KB Yang Bagus Buat Mama?