“Modelnya lucu dan sedang trend nih, warnanya juga cerah, gambarnya unik lagi, si kecil pasti suka”. Begitulah yang mungkin biasa menjadi pertimbangan penting bagi Mama saat membelikan pakaian untuk si kecil. Tapi, apakah Mama yakin si kecil akan suka?
Lalu apakah Mama sudah memikirkan “kenyamanan” yang akan didapat si kecil saat memakai pakaian yang lucu dan kekinian itu? Bisa jadi kenyamanan adalah hal terakhir yang terpikirkan setelah lucu, trend, dan unik. Padahal soal pakaian, si kecil harus merasa nyaman agar aktivitasnya tak terhambat loh Mampaps.
Nah, biasanya kenyamanan sebuah pakaian ini terletak pada bahan dasar yang digunakan untuk membuat pakaian. Dan modal suka, trendy, dan lucu saja itu tak cukup Mams.
Oleh karena itu, untuk menambah referensi Mama, berikut ada beberapa jenis bahan pakaian yang bisa dipertimbangkan saat membeli pakaian untuk si kecil.
Katun Kombet
Katun atau Cotton, bisa menjadi pilihan pertama nih Mams saat beli pakaian untuk si kecil. Namun tak hanya asal katun ya Mams, karena katun pun ada jenis-jenisnya, dan yang paling sering digunakan untuk membuat pakaian anak adalah jenis katun kombet.
Katun kombet tak lain adalah jenis katun yang paling sering dipakai sebagai bahan kaos, karena katun jenis ini memiliki serat yang halus sehingga mudah menyerap keringat dan akan terasa nyaman saat dikenakan oleh si kecil.
Katun Viscose
Selain katun kombet, ada juga katun Viscose. Jenis katun ini juga dikenal dengan sebutan CVC, merupakan bahan hasil pencampuran dari katun kombet 55% dan viscose 45%. Katun viscose ini juga sangat nyaman dikenakan oleh anak-anak karena bahannya yang mudah menyerap keringat.
Selain itu tingkat susut kainnya jauh lebih kecil dari kaos yang berbahan katun murni, meski sudah melakukan pencucian berkali-kali. So, bisa jadi pilihan tepat Mama saat mempertimbangkan bahan untuk pakaian si kecil.
Kain Minky
Mungkin Mama masih merasa asing dengan kain Minky. Namun Minky ini sudah dikenal lama dan banyak digunakan sebagai bahan dasar baju anak dan juga bayi, jadi wajar karena baju orang dewasa jarang yang memakai kain Minky itu, jadilah terasa asing.
Sebagai informasi nih Mams, kain Minky terbuat dari bahan dasar microfiber dengan tekstur yang halus dan lembut juga sangat fleksibel. Kain ini biasanya tersedia dalam warna pastel yang cerah dan cocok untuk si kecil.
Nah, berkat kelembutannya, kain Minky yang cocok digunakan di cuaca dingin ini juga sering dijadikan bahan selimut bayi, penutup kursi bayi, jubah bayi ala-ala kerudung merah, sprei dan juga sarung bantal. Kain Minky juga dikenal mampu menyerap cairan dengan cepat sehingga sering dijadikan bahan popok bayi juga loh Mams.
Meski tekstur kain ini bervariasi mulai dari tekstur flat hingga timbul, tapi kain Minky tetap terasa lembut ketika dikenakan.
Kain Baby Terry
Nah, kain satu ini pasti sudah sangat sering didengar ya Mams, kain baby terry. Mulanya baby terry dikenal sebagai bahan pembuat handuk atau jaket loh. Tapi, akhir-akhir ini kain baby terry sering dipakai sebagai bahan pakaian bayi dan balita.
Karena bahan dasar kain ini memiliki tekstur yang sangat lembut, mengingat sebagian besar terbuat dari serat kapas sehingga tidak membuat kulit si kecil iritasi.
So, dengan mengenal berbagai macam bahan pakaian bayi dan anak seperti salah satunya kain terry ini, Mama memiliki alternatif pilihan baju yang aman dan nyaman untuk si kecil selain bahan katun dan kain minky.
Baca Juga : Cara Mengenalkan Program Komputer Kepada Anak Usia Dini
Jadi semakin tahu kan Mams, kalo memilih pakaian untuk si kecil tak cuma sebatas pada suka, trendy dan lucunya saja. Apalagi jika si kecil memang belum begitu paham mengenai pemilihan pakaian yang akan membuatnya nyaman, jadi keputusan besar ada di tangan Mama.
Dengan pengetahuan Mama yang semakin meningkat, diharapkan bisa membuat si kecil lebih nyaman dengan pakaian-pakaian yang dikenakannya.