Sejak si kecil lahir, menjaga kebersihan tubuh si kecil sangatlah penting ya, Mams. Selain membersihkan mata, telinga, tali pusar yang tidak kalah penting adalah membersihkan organ intim bayi. Organ intim sangatlah sensitif, oleh karena itu dalam membersihkannya Mampaps harus sangat berhati-hati karena rentan terkena iritasi.
Bagaimana Cara Membersihkan Kemaluan Bayi Laki-Laki dan Perempuan?
Mampaps dalam membersihkan organ intim bayi, tentunya ada perbedaan dalam membersihkan organ intim bayi laki-laki dan bayi perempuan. Pada bayi perempuan, organ intim mudah kotor saat si kecil bab dan seringkali iritasi bila sering mengompol. Sedangkan pada bayi laki-laki, terutama apabila belum disunat, tantangan Mama adalah membersihkannya secara menyeluruh.
Bayi Laki-laki:
Saat Mandi
Saat memandikan bayi, Mampaps bisa lakukan dengan cara membersihkan bagian penis skrotumnya dari kotoran yang menempel dengan menggunakan kain lembut yang bersih atau kapas yang dicelupkan ke air. Atau gunakan air yang dicampur dengan sabun khusus atau tisu bayi yang bebas pewangi dan alkohol. Untuk bagian di belakang skrotumnya, Mampaps juga bisa mengangkat skrotum (kantung pembungkus buah zakar/testis) untuk dibersihkan.
Jika si kecil belum sunat, Mampaps bisa membersihkan bagian kulupnya dengan cara menariknya secara perlahan namun tidak dipaksa.
Mengganti Popok
Selagi proses menggantikan popok, Mama bisa menutup penisnya dengan popok atau kain bersih. Hal ini bisa menjaga penisnya tetap hangat, mengingat udara dingin bisa membuatnya buang air kecil.
Mampaps bisa membersihkannya terlebih dahulu dengan menggunakan kain lembut dan juga air bersih di area penis si kecil. Keringkan dan kemudian Mampaps bisa memakaikan kembali popok yang bersih. Saat memakaikan popok, selipkan penisnya ke bawah agar saat dia buang air kecil, air kencingnya tidak berceceran ke atas pinggang.
Saat BAB
Setelah si kecil buang air besar, bersihkan area organ intimnya secepat mungkin. Tinja yang bercampur dengan air kencing lebih mungkin mengiritasi kulit si kecil. Mampaps juga bisa mengelapnya menggunakan kain bersih yang dibasahi air maupun ditambah dengan sabun khusus bayi. Usapkan pada seluruh area organ intim si Kecil.
Jika Bayi Sudah Disunat
Jika buah hati Mama sudah disunat sejak bayi, hindarkan terlebih dahulu si kecil dari air. Membuat penis si kecil terendam air selama mandi sebelum lukanya sembuh hanya akan menyebabkan terjadinya infeksi. Oleh karena itu, Mampaps perlu membersihkannya dengan sangat hati-hati.
Bayi Perempuan:
Menurut dokter anak dari Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa vagina bayi sebenarnya tidak perlu dibersihkan, karena area ini sudah mampu membersihkan dirinya sendiri. Kecuali jika Mampaps menemukan adanya kotoran pada labia (bibir vagina), ini memang perlu dibersihkan.
Saat Mandi
Untuk membersihkannya saat mandi, Mampaps disarankan gunakan kain lembut yang bersih yang dicelupkan ke air. Atau gunakan air yang dicampur dengan sabun khusus atau tisu bayi yang bebas pewangi dan alkohol. Bersihkan area tersebut dari depan ke belakang, hal ini berguna mencegah bakteri maupun kotoran dari anus berpindah ke vagina si Kecil.
Mampaps tidak perlu memaksakan untuk membuka bibir vagina untuk membersihkannya secara menyeluruh jika tidak ada kotoran.
Mengganti Popok
Jika popok si kecil sudah terlalu kotor, cepatlah Mampaps menggantinya. Mampaps bisa gunakan handuk atau kain bersih yang sudah dibasahi air hangat untuk menyeka pantat dan vaginanya. Saat membersihkan area ini, Mampaps tidak perlu menggunakan sabun. Setelah kering, Mampaps tidak perlu menaburi area tersebut dengan bedak, cukup tunggu sampai kering barulah Mampaps pasang kembali popok si kecil.
Saat BAB
Jika si kecil BAB, secepat mungkin Mampaps harus membersihkan tinja yang menempel pada daerah kemaluan si kecil karena menyebabkan kondisi iritasi jika dibiarkan terlalu lama. Ketika membersihkan kotorannya sebaiknya gunakan air bersih dan handuk. Jika tidak memiliki handuk Mampaps bisa gunakan tisu basah yang tidak mengandung pewangi maupun alkohol.
Lakukan pembersihan dimulai dari depan ke belakang. Hal ini bertujuan agar bakteri dari anus tidak masuk kedalam kemaluan si kecil yang dapat memicu terjadinya iritasi maupun infeksi. Jika Mampaps menggunakan tissue basah, sebaiknya digunakan setiap satu kali usap langsung dibuang. Kemudian keringkan menggunakan handuk dan tepuk-tepuk.
Baca juga: 22 Tips Untuk Mama Baru Saat Menjalani Bulan Awal Kelahiran Si Kecil
Bagaimana Bila Ada Kotoran Putih di Kemaluan Bayi Perempuan?
Biasanya kotoran ini Mampaps temukan pada bayi perempuan. Jika Mampaps menemukan adanya kotoran, hal ini memang perlu dibersihkan. Mampaps bisa gunakan kain lembut dan mengusap labia yang terkena kotoran secara lembut dan dangkal, tanpa melakukan banyak tekanan atau gosokan.
Tutupi jari Mama menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi. Kemudian Mampaps bisa membuka labia secara perlahan menggunakan dua jari dan lap menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi secara perlahan. Jika Mampaps sudah selesai membersihkannya, keringkan vagina si kecil dengan menepuk-nepuknya dengan lembut menggunakan kain kering yang lembut.
Bagaimana Membersihkan Kotoran Putih dari Penis Bayi Laki-laki?
Kotoran putih yang ditemukan di penis ini biasanya disebut sebagai smegma. Memang sering Mampaps temukan pada bayi laki-laki yang belum sunat. Penis bayi laki-laki yang belum disunat hanya perlu dibersihkan di bawah air mengalir. Penisnya masih ditutupi kulit luar (foreskin) yang menutupi sebagian besar kepala penis. Kadang ada semacam kotoran berwarna putih (smegma) di bawah kulit luar tersebut yang merupakan kumpulan sel mati atau sekresi alami yang perlu dibersihkan. Untuk membersihkan penis, Mampaps bisa tarik ke bawah bagian kulit yang menutupi penis, bersihkan dengan air dan kapas setiap anak mandi.
So Mampaps mulai sekarang lebih diperhatikan lagi cara membersihkan organ intim si kecil. Selalu jaga kebersihannya agar terhindar dari iritasi maupun infeksi lainnya.
Baca Juga: