Terkadang ingin ya Mampaps berlibur dengan membawa si kecil. Tetapi apabila harus traveling naik pesawat, apakah cukup aman ya? Membawa si kecil naik pesawat untuk pertama kalinya tentu jadi pengalaman baru sekaligus menimbulkan kekhawatiran tersendiri ya, Mampaps. Apalagi apabila si kecil masih berusia dibawah 3 bulan.
Bayi itu sangat rentan sekali di ruangan tertutup seperti dalam kabin pesawat. Terutama untuk bayi dengan usia baru lahir kurang dari dua minggu lebih rentan dengan serangan kuman dan bakteri. Tekanan udara saat diatas pesawat juga cukup menyakitkan untuk kuping si kecil.
Bila Mampaps memutuskan untuk membawa si kecil naik pesawat, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini agar perjalanan Mampaps lancar.
Persyaratan Maskapai Penerbangan
Setiap maskapai penerbangan memiliki peraturan tersendiri untuk pembatasan umur bayi, ada yang minimal 2 hari dan ada yang minimal 14 hari. Maskapai biasanya meminta untuk membawa surat keterangan medis yang menyatakan bayi dalam kondisi sehat untuk melakuan penerbangan. Hal ini dikarenakan bayi yang berusia dibawah 2 minggu memiliki risiko lebih besar.
Usia minimum 3 bulan dianggap usia paling aman untuk membawa bayi naik pesawat, karena daya tahan tubuh bayi lebih kuat terhadap perubahan suhu.
Sebaiknya Mampaps mengecek terlebih dahulu aturan maskapai sebelum memesan tiket untuk si kecil.
Baca Juga : Travelling Bersama Si Kecil? Yuk, Perhatikan 5 Destinasi Wisata Berikut Ini!
Tempat khusus untuk Bayi dan Harga Tiket Untuk Bayi
Penumpang dikategorikan sebagai bayi bila berusia di bawah 2 tahun atau 24 bulan saat penerbangan. Sebagian besar maskapai tidak memberikan fasilitas tempat khusus untuk bayi dan bayi duduk di pangkuan orang dewasa.
Walau tidak mendapat tempat sendiri, tapi bayi juga harus mempunyai tiket dan setiap maskapai mempunyai ketentuan dalam menentukan harga tiket bayi. Beberapa maskapai ada yang menentukan tarif bayi yaitu sekian persen dari tarif dewasa, sekalipun bayi duduk di pangkuan orang dewasa.
Untuk penerbangan jarak jauh, sebaiknya Mampaps mencari maskapai yang menyediakan tempat khusus untuk bayi agar si kecil bisa tidur lebih nyaman.
Waktu Penerbangan
Pilihlah waktu terbang yang paling nyaman untuk bayi, misalnya pada waktu tidur siang untuk penerbangan jarak pendek dan malam hari untuk penerbangan panjang. Agar pada saat itu anak bisa tidur tenang di pesawat.
Membawa Stroller dalam Pesawat
Saat berlibur ke tempat-tempat yang banyak ditempuh dengan berjalan, tentunya membawa stroller akan sangat membantu ya, Mampaps. Apalagi bila harus membawa perlengkapan si kecil yang cukup banyak.
Membawa stroller ke dalam pesawat diperbolehkan kok Mams. Namun pramugari akan melipat stroller dan menyimpannya di bagian belakang pesawat selama penerbangan. Mampaps bisa mengambilnya kembali saat akan turun dari pesawat untuk digunakan saat berlibur.
Saat Tiba di Bandara
Saat tiba di bandara usahakan lebih awal, supaya tidak terburu-buru sewaktu check-in. Jika Mampaps membawa bayi dengan stroller, maka stroller harus dilipat setiap kali melewati mesin scan security.
Duduklah di area “no smoking” ketika menunggu pesawat. Ajak bayi bermain ringan agar tidak merasa lelah menunggu. Supaya saat di dalam kabin pesawat bayi akan segera tertidur. Bawalah persediaan baju ganti, tisu basah, selimut, popok sekali pakai, susu, serta makanan untuk berjaga-jaga jika mungkin terjadi penundaan atau keterlambatan penerbangan.
Agar Bayi Nyaman di Pesawat
- Usahakan untuk menyusui bayi atau berikan empeng untuk dihisap pada saat lepas landas dan mendarat. Ini untuk mencegah bayi dari mengalami kesakitan telinga akibat perubahan tekanan udara. Berikan hingga pesawat dalam keadaan stabil.
- Bawalah perbekalan ASI dalam botol. Peraturan maskapai memang membatasi membawa cairan maksimal 100 ml kedalam pesawat. Tapi peraturan tersebut tidak berlaku untuk susu dan makanan bayi, obat-obatan dan makanan diet khusus. Bila bayi mengkonsumsi susu formula, bawalah susu formula dengan wadah tertutup. Air hangat bisa diminta pada kru kabin.
- Suhu di dalam kabin sangat dingin, selalu gunakan kaos kaki, jaket , penutup kepala dan sarung tangan. Minta selimut atau bantal jika Mampaps memerlukan.
- Hibur bayi dengan mainan ringan seperti membaca buku dan mendongeng agar bayi tidak rewel.
- Ketika sudah sampai tujuan jangan terburu-buru keluar dari pesawat, agar Mampaps tidak berdesak-desakan dengan penumpang lain.
Baca Juga: Tak Sabar Mengajak Si Kecil Jalan-Jalan? Yuk, Siapakan MPASI Segar Untuk Travelling
Biarkan bayi tertidur disaat lepas landas dan mendarat meski sudah waktunya untuk menyusui. Membangunkan bayi untuk disusui akan membuat bayi terganggu dan merasa tidak nyaman nantinya.
Sebaiknya Mampaps juga memeriksa sesama kesehatan bayi sekitar 3-7 hari sebelum membawa bayi naik pesawat. Bila si kecil terlihat kurang sehat, sampaikan semua keluhan tentang si kecil agar dokter bisa memberikan penanganan yang baik.
Bagaimana Mampaps? sudah siap membawa si kecil naik pesawat?